Pertamina EP Cepu Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Pertanian Organik Blora
- Rabu, 22 Oktober 2025

JAKARTA - Upaya menjaga ketahanan energi kini berjalan seiring dengan penguatan ketahanan pangan.
Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan bertajuk PUSAKA BLORA, PT Pertamina EP Cepu Field (PEP Cepu Field) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Blora untuk mendorong transformasi pertanian konvensional menjadi sistem organik yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.
Inisiatif ini tak hanya memperkuat perekonomian masyarakat, tetapi juga menghadirkan inovasi pertanian hijau yang berkontribusi terhadap pelestarian alam dan efisiensi produksi. Panen raya padi organik yang digelar bersama masyarakat menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi tersebut.
Baca JugaPurbaya Pastikan Kompensasi Energi Lebih Cepat Cair Lewat Sistem Bulanan
Transformasi Pertanian Menuju Sistem Ramah Lingkungan
Melalui program PUSAKA BLORA, para petani kini dapat menikmati panen tiga kali setahun dengan produktivitas sekitar 8 ton per hektar, sekaligus menekan biaya produksi hingga Rp4 juta per musim tanam berkat penggunaan pupuk organik buatan sendiri.
Program ini juga berhasil merehabilitasi lebih dari 15 hektare lahan rusak, menghasilkan 5–6 ton pupuk organik setiap minggu, serta membina 141 petani di wilayah Blora. Capaian tersebut menunjukkan bahwa inovasi lokal mampu memberikan dampak besar bagi keberlanjutan ekonomi desa.
Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PHE, Edi Karyanto, menjelaskan bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program.
“Kolaborasi perusahaan dan masyarakat mampu menciptakan dampak nyata, mulai dari efisiensi biaya pupuk, peningkatan produktivitas, hingga perbaikan kualitas lingkungan,” ujar Edi.
Menurutnya, sinergi semacam ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Republik Indonesia, di mana sektor energi dan pangan saling memperkuat.
Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Manajemen PHE
Acara panen raya dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina EP Cepu, Muhamad Arifin, General Manager Zona 11, Zulfikar Akbar, dan Bupati Blora, Arief Rohman. Ketiganya turun langsung meninjau program unggulan, berdialog dengan petani, serta mengikuti panen bersama sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian berkelanjutan.
Muhamad Arifin menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat kemandirian masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
“PEP Cepu Field terus memperkuat program TJSL yang berfokus pada kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan. Blora menjadi contoh nyata bagaimana pendampingan jangka panjang dapat menghasilkan perubahan positif,” ungkap Arifin.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman, mengapresiasi langkah Pertamina yang berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Pertamina telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap ketahanan pangan dan lingkungan. Kami berharap program ini terus berlanjut agar Blora menjadi kabupaten organik yang berdaya saing,” tutur Arief.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, manajemen PHE dan PEP Cepu Field juga menyerahkan bantuan simbolis berupa lima alat administrasi kelompok, dua unit hand tractor, dan satu unit chopper kompos untuk memperkuat kapasitas petani dalam mengelola pertanian organik secara mandiri.
Kontribusi untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Nasional
Program PUSAKA BLORA tidak hanya memberi manfaat langsung bagi petani, tetapi juga telah memperoleh berbagai penghargaan nasional, termasuk Indonesia Social Responsibility Award. Keberhasilannya menjadikan program ini sebagai rujukan pengembangan pertanian organik di wilayah kerja Subholding Upstream Pertamina lainnya.
Melalui program TJSL, PHE turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam tujuan tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, serta ekosistem daratan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha di sektor hulu migas dapat berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan Direksi PHE ke Blora yang dikemas dalam agenda Management Goes to Community (MGTC) menjadi bukti komitmen perusahaan untuk melihat, mendengar, dan belajar langsung dari masyarakat. Langkah ini memperkuat kedekatan antara industri dan komunitas lokal, sekaligus membangun rasa saling percaya.
Sebagai bagian dari upaya menuju operasional yang bersih dan transparan, PHE menegaskan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta kebijakan Zero Tolerance on Bribery melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016.
Melalui inisiatif di Blora ini, Pertamina EP Cepu Field membuktikan bahwa ketahanan energi nasional dapat dibangun berdampingan dengan kemandirian pangan dan keberlanjutan lingkungan. Pertanian organik bukan sekadar solusi lokal, melainkan bagian dari visi besar Indonesia menuju masa depan hijau dan berdaya saing global.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indonesian Paradise Property Pertahankan Pendapatan Lewat Bisnis Hotel
- Rabu, 22 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Emas Antam Anjlok Rp177.000, Sentuh Rp2,31 Juta
- 22 Oktober 2025
2.
3.
4.
Asing Borong Saham BCA Empat Hari, Harga Tembus Rp8.475
- 22 Oktober 2025
5.
7 Strategi Keuangan Awal Tahun Demi Tujuan Finansial 2026
- 22 Oktober 2025