
JAKARTA - PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), emiten properti milik Hermanto Tanoko, bersiap melakukan langkah strategis untuk memperkuat ekspansi proyeknya.
Perusahaan berencana menggalang dana melalui Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue, dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 1,33 miliar saham baru.
Corporate Secretary RISE, Herliani Prayogo, menjelaskan bahwa saham baru akan diterbitkan dengan nominal Rp100 per saham. Meski harga pelaksanaan rights issue belum ditetapkan, jika menggunakan harga pasar saham saat ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar hingga Rp9,7 triliun.
Baca JugaMerdeka Gold Tingkatkan Produksi Emas Lewat Pabrik Persiapan Bijih
Dana ini nantinya akan dialokasikan untuk pengembangan proyek-proyek utama dan memperkuat struktur modal perusahaan.
Lonjakan Saham RISE Jadi Indikator Potensi Dana
Saham RISE mencatat kinerja luar biasa sepanjang 2025. Pada akhir perdagangan Selasa (21/10/2025), saham RISE ditutup di level Rp7.300, melonjak 19,67% pada perdagangan tersebut, dan melejit 615,68% secara year-to-date (YtD). Lonjakan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong potensi penggalangan dana rights issue mencapai angka fantastis, seiring minat pasar yang tinggi terhadap saham RISE.
Herliani menekankan bahwa rencana rights issue ini bertujuan untuk memperkuat modal perusahaan sekaligus mendukung ekspansi usaha melalui entitas anak maupun perusahaan asosiasi. Dengan demikian, RISE dapat menjaga pertumbuhan proyek sekaligus memanfaatkan peluang pasar properti yang semakin dinamis.
Alokasi Dana Rights Issue untuk Proyek Strategis
Dana hasil rights issue akan diarahkan ke sejumlah proyek utama. RISE berencana menggunakan sebagian besar dana untuk pengembangan proyek Tanrise City di Bandung dan Sidoarjo, serta kawasan industri di Banjarbaru, Kalimantan. Selain itu, proyek Resor Taman Dayu juga menjadi salah satu fokus ekspansi perseroan.
Selain ekspansi proyek, sebagian dana rights issue akan dialokasikan untuk modal kerja dan pelunasan pinjaman perusahaan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat struktur keuangan RISE, memberikan fleksibilitas operasional, dan memastikan kelancaran pengembangan proyek-proyek yang tengah berjalan.
“Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan kepada para pemegang saham Perseroan atas rencana PMHMETD I dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2025,” ujar Herliani. Pernyataan ini menegaskan bahwa semua langkah corporate action dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi pasar modal.
Strategi Rights Issue sebagai Langkah Jangka Panjang
Rights issue ini bukan hanya sekadar penggalangan dana, melainkan bagian dari strategi jangka panjang RISE untuk memperluas cakupan usaha dan meningkatkan daya saing. Dengan tambahan modal, perusahaan memiliki kapasitas lebih besar untuk mengakselerasi proyek properti, termasuk kawasan industri, resor, dan kota mandiri yang tengah dikembangkan.
Selain itu, langkah ini juga menunjukkan kesiapan RISE menghadapi dinamika pasar properti yang kompetitif. Dengan dukungan dana rights issue, perusahaan dapat memperkuat ekosistem proyek, menambah inventaris lahan, dan meningkatkan kapasitas operasional anak usaha maupun asosiasi.
Kesimpulan: Potensi Dana Jumbo untuk Pertumbuhan RISE
Secara keseluruhan, rights issue RISE menjadi peluang strategis bagi perusahaan untuk memperkuat modal dan mendukung pengembangan proyek-proyek utama. Dengan potensi dana hingga Rp9,7 triliun, perseroan dapat mengalokasikan dana untuk ekspansi Tanrise City, kawasan industri Banjarbaru, Resor Taman Dayu, modal kerja, dan pelunasan utang.
Langkah ini juga memberikan sinyal positif bagi investor dan pasar properti bahwa RISE memiliki strategi jangka panjang yang matang dan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan. Rights issue ini menjadi indikator bahwa RISE siap menghadapi tantangan pasar sekaligus memanfaatkan momentum positif untuk memperluas cakupan proyek properti dan industri.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indonesian Paradise Property Pertahankan Pendapatan Lewat Bisnis Hotel
- Rabu, 22 Oktober 2025
Berita Lainnya
Update Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini Rabu, 22 Oktober 2025 Lengkap dan Akurat
- Rabu, 22 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Harga Emas Antam Anjlok Rp177.000, Sentuh Rp2,31 Juta
- 22 Oktober 2025
2.
3.
4.
Asing Borong Saham BCA Empat Hari, Harga Tembus Rp8.475
- 22 Oktober 2025
5.
7 Strategi Keuangan Awal Tahun Demi Tujuan Finansial 2026
- 22 Oktober 2025