JAKARTA - Pulau Bali tidak hanya memikat wisatawan dengan panorama dan budayanya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang khas dan penuh makna. Salah satu hidangan paling terkenal adalah sate lilit, sajian yang menghadirkan kelezatan daging cincang berpadu rempah tropis yang harum.
Sate lilit bukan sekadar makanan, melainkan representasi budaya Bali yang mengedepankan keselarasan antara rasa, aroma, dan tradisi.
Berbeda dari sate pada umumnya yang menggunakan tusuk bambu tipis, sate lilit dibuat dengan cara melilitkan adonan daging atau ikan pada batang serai atau bambu lebar. Teknik ini bukan hanya mempercantik tampilan, tetapi juga menambah aroma wangi alami dari batang serai yang berpadu dengan rempah.
Baca Juga
Mengutip buku Makanan Tradisional Indonesia Volume 1 (2017) karya Eni Harmayani, Umar Santoso, dan Murdijati Gardjito, sate lilit tergolong dalam “sate linggih”—hidangan yang disajikan untuk tamu terhormat dalam tradisi Bali. Bahkan, jumlah tusuk sate yang disuguhkan pada upacara adat pun diatur berdasarkan tingkatan kasta.
Kini, sate lilit bisa dengan mudah dibuat di rumah dengan berbagai variasi bahan—mulai dari ayam, ikan, hingga sapi—tanpa kehilangan cita rasa otentiknya.
1. Resep Sate Lilit Ayam: Gurih Lembut dan Mudah Dibuat
Dalam buku 30 Menu untuk 1 Bulan karya Sisca Soewitomo (2009), disebutkan bahwa sate lilit ayam menjadi salah satu pilihan paling praktis dan lezat. Teksturnya lembut, aromanya kuat, dan rasanya gurih berpadu manis khas bumbu dasar merah.
Bahan:
300 gram ayam giling
1 putih telur
1 sdm tepung sagu
20 sdm bumbu dasar merah
1 sdt gula merah, sisir halus
½ sdt garam
3 lembar daun jeruk, iris halus
Tusuk sate secukupnya
Pelengkap:
Sambal kecap dari campuran kecap manis, bawang merah, cabai rawit, dan potongan tomat.
Cara membuat:
Campur semua bahan hingga rata, lalu bentuk adonan di sekitar batang sate. Panggang di atas bara api sampai matang dan berwarna kecokelatan. Sajikan hangat dengan sambal kecap untuk sensasi pedas manis yang menggoda.
2. Variasi Resep Sate Lilit dari Ikan hingga Daging Sapi
Selain ayam, daging ikan juga menjadi bahan favorit untuk membuat sate lilit karena memberikan rasa ringan dan aroma laut yang khas. Beberapa varian populer antara lain:
Sate Lilit Ikan Tuna: Daging tuna cincang dicampur kelapa sangrai dan bawang goreng, lalu dililit pada batang serai dan dibakar hingga matang.
Sate Lilit Ikan Kakap: Menggunakan kelapa parut dan daun jeruk, menciptakan aroma segar yang khas.
Sate Lilit Ikan Tenggiri: Bumbunya lebih kaya ketumbar dan bawang putih, cocok untuk pencinta rasa gurih kuat.
Sate Lilit Daging Sapi: Teksturnya padat namun empuk, dilengkapi rasa smokey dari proses pembakaran tradisional.
Sate Lilit Ikan Bandeng: Perpaduan antara gurihnya daging bandeng dan manisnya kelapa sangrai, cocok untuk santapan keluarga.
Setiap variasi menghadirkan karakter rasa yang unik, tetapi tetap mempertahankan identitas kuliner Bali yang sarat rempah dan cita rasa kuat.
3. Rahasia Kelezatan Sate Lilit Ada di Base Genep
Salah satu elemen terpenting dalam membuat sate lilit autentik adalah base genep, bumbu dasar khas Bali yang menjadi jiwa dari banyak hidangan tradisional. Base genep terdiri dari lebih dari 15 jenis rempah, di antaranya lengkuas, kunyit, jahe, cabai merah, kemiri, serai, ketumbar, bawang merah, dan bawang putih.
Proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan—mulai dari menumis, menghaluskan, hingga mencampur bahan dengan komposisi seimbang. Base genep inilah yang memberi sate lilit aroma harum dan rasa gurih yang kompleks.
Selain memperkaya cita rasa, penggunaan kelapa parut sangrai juga berperan penting. Kelapa memberikan tekstur lembut sekaligus memperkuat rasa gurih alami daging atau ikan yang digunakan.
4. Filosofi dan Tradisi di Balik Sate Lilit Bali
Lebih dari sekadar makanan, sate lilit memiliki makna filosofis yang dalam. Dalam budaya Bali, teknik “melilit” melambangkan ikatan dan kebersamaan—sebuah simbol persaudaraan yang erat di tengah masyarakat. Karena itu, sate lilit sering disajikan dalam upacara adat, pernikahan, dan persembahan keagamaan.
Seiring waktu, hidangan ini tidak hanya hadir di upacara tradisional, tetapi juga menjadi bagian penting dari wisata kuliner Bali. Dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah, sate lilit tetap memegang tempat istimewa di hati para pencinta kuliner.
Kini, siapa pun bisa menikmati kelezatan sate lilit di rumah. Dengan mengikuti resep dan teknik asli, cita rasa Bali bisa hadir di setiap gigitan—menyatu antara gurih, pedas, dan aroma rempah yang menggoda.
Sate lilit bukan sekadar sate biasa. Ia adalah perpaduan antara seni, tradisi, dan cita rasa yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Bali. Dengan berbagai pilihan bahan seperti ayam, ikan, atau sapi, serta bumbu base genep yang kaya rempah, sate lilit menjadi simbol keindahan kuliner Nusantara yang patut dijaga dan dirayakan.
Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
KAI Group Perkuat Digitalisasi Pembayaran di Transportasi Publik Nasional
- Kamis, 30 Oktober 2025
Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan
- Kamis, 30 Oktober 2025
Laba Bersih Unit Syariah Bank Permata Capai Rp748 Miliar Hingga September
- Kamis, 30 Oktober 2025
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 30 Oktober 2025, Harga Tiket Terjangkau dan Praktis
- Kamis, 30 Oktober 2025
Berita Lainnya
10 Kuliner Malam Dekat Alun-Alun Kidul Yogyakarta yang Wajib Dicoba
- Kamis, 30 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Mutuagung Fokus Kembangkan Layanan Hijau, Halal, dan Digital
- 30 Oktober 2025
2.
Harga Minyak Dunia Menguat Usai Stok AS Menyusut Tajam
- 30 Oktober 2025
3.
PLTMH Anggi I Hemat BBM Rp 6,7 Miliar per Tahun
- 30 Oktober 2025
4.
Wawali Mojokerto Ajak Warga Hemat Energi dan Sinergi Listrik
- 30 Oktober 2025
5.
PLN Umumkan Tarif Listrik Oktober 2025, Simak Rinciannya Di Sini
- 30 Oktober 2025


_bukukan_laba_bersih_rp2,72_triliun_kuartal_iii_2025.jpg)







.jpg)


