Jasindo Perkuat Literasi Keuangan Nasional Lewat Edukasi Asuransi

Jasindo Perkuat Literasi Keuangan Nasional Lewat Edukasi Asuransi

JAKARTA - Dalam momentum Hari Keuangan Nasional 2025 dan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), pemerintah terus memperkuat strategi nasional untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat. Sejalan dengan misi tersebut, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) menunjukkan komitmennya melalui berbagai kegiatan edukatif yang menekankan pentingnya asuransi sebagai bagian dari kesejahteraan finansial.

“Sebagai bagian dari ekosistem keuangan negara, Jasindo berkomitmen memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan asuransi. 

Melalui kegiatan literasi yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat, kami berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa asuransi adalah bagian dari gaya hidup finansial yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, dalam keterangan resmi

Baca Juga

Laba Asuransi Jasindo Naik 288 Persen, Efisiensi Jadi Kunci

Langkah ini menjadi bentuk nyata dukungan Jasindo terhadap upaya pemerintah memperluas akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan formal, sekaligus menumbuhkan budaya keuangan yang bertanggung jawab.

Rangkaian Program Literasi Jasindo di Berbagai Daerah

Sepanjang bulan Oktober 2025, Jasindo menggelar sejumlah kegiatan literasi dan inklusi keuangan di berbagai daerah di Indonesia. Program-program tersebut dirancang agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai segmen, mulai dari petani, pelajar, hingga kalangan profesional muda.

Salah satu kegiatan unggulan adalah “Belajar Bersama Jasindo”, yang dilaksanakan di Rumah Peduli, Kebagusan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini mengajarkan keterampilan praktis dan perilaku hidup bersih bagi ibu dan anak, sekaligus memberikan edukasi dasar mengenai manfaat perlindungan asuransi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Jasindo turut hadir dalam Indonesia Career Expo & Campus Job Fair yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB). Melalui ajang ini, Jasindo membuka peluang karier bagi lulusan muda dan memperkenalkan peran strategis industri asuransi dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Baca Juga: [Pembiayaan BSI Tembus Rp 300 Triliun, Tumbuh 12,65% per Kuartal III 2025]

Edukasi untuk Petani dan Generasi Muda

Komitmen Jasindo terhadap inklusi keuangan juga diwujudkan lewat Program Literasi Asuransi untuk Petani di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Program ini memberikan pemahaman kepada para petani mengenai pentingnya perlindungan usaha tani dan bagaimana asuransi dapat menjadi solusi mitigasi risiko gagal panen.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Garut, Purwakarta, Bandung, Indramayu, dan Kendal. Melalui pendekatan langsung ke lapangan, Jasindo membantu petani memahami konsep asuransi pertanian sebagai bagian penting dari ketahanan pangan nasional.

Tak hanya menyasar sektor agrikultur, Jasindo juga memperkuat literasi keuangan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Program “Jasindo Goes to School” dilaksanakan di SMK Negeri 4 Sampit, Kalimantan Tengah, untuk memperkenalkan konsep dasar manajemen risiko dan manfaat asuransi sejak usia dini.

Sementara itu, kegiatan “Jasindo Goes to Campus” digelar di Universitas Mahasaraswati Denpasar, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Kendari. Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya asuransi dalam perencanaan keuangan pribadi dan masa depan.

Asuransi Sebagai Bagian dari Kehidupan Sehari-hari

Melalui berbagai program literasi tersebut, Jasindo berharap asuransi tidak lagi dianggap sebagai produk yang rumit atau hanya relevan bagi kalangan tertentu. Sebaliknya, asuransi perlu dipahami sebagai instrumen penting untuk melindungi aset, mendukung keberlanjutan usaha, dan menjaga stabilitas keuangan keluarga.

“Kami ingin literasi keuangan terasa dekat dengan kehidupan masyarakat, bukan hal yang rumit. Dari petani hingga mahasiswa, semua berhak memahami bagaimana asuransi dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi keluarga dan usaha,” tutur Brellian Gema.

Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal, termasuk asuransi, agar dapat mencapai target inklusi keuangan nasional sebesar 90% pada tahun 2026.

Langkah Nyata Menuju Ekosistem Keuangan Inklusif

Keterlibatan Jasindo dalam berbagai program literasi keuangan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan. Upaya ini juga menjadi bagian dari strategi Jasindo untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan asuransi nasional yang berperan aktif dalam transformasi ekosistem keuangan Indonesia.

Baca Juga: [Laba Asuransi Jasindo Melonjak 288%, Didorong Pertumbuhan Premi dan Efisiensi Risiko]

Dengan pendekatan yang inklusif dan edukatif, Jasindo berupaya menjembatani kesenjangan literasi keuangan di masyarakat sekaligus memperkuat fondasi industri asuransi nasional. Melalui sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan dunia pendidikan, diharapkan pemahaman masyarakat terhadap asuransi akan semakin meningkat dan berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh dan inklusif.A