Kamis, 30 Oktober 2025

KAI Group Perkuat Digitalisasi Pembayaran di Transportasi Publik Nasional

KAI Group Perkuat Digitalisasi Pembayaran di Transportasi Publik Nasional
KAI Group Perkuat Digitalisasi Pembayaran di Transportasi Publik Nasional

JAKARTA - Kemajuan teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara masyarakat bertransaksi di sektor transportasi.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Group menjadi salah satu pelopor utama dalam mempercepat perubahan tersebut dengan memperluas ekosistem pembayaran nontunai di seluruh moda transportasi berbasis rel di Indonesia.

Langkah ini bukan sekadar inovasi, tetapi juga wujud dukungan terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang digagas Bank Indonesia sejak 2014. Melalui sistem pembayaran digital yang praktis dan transparan, KAI Group berupaya menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih efisien, aman, dan higienis bagi seluruh pelanggan.

Baca Juga

Jasa Marga (JSMR) Bukukan Laba Bersih Rp2,72 Triliun Kuartal III/2025

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa mayoritas pengguna kini sudah terbiasa bertransaksi tanpa uang tunai. “Sebanyak 91,05 persen transaksi tiket kereta jarak jauh dan lokal kini dilakukan secara nontunai melalui berbagai kanal digital dan mitra resmi KAI. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah semakin percaya dan nyaman dengan sistem digital,” ujarnya.

Pertumbuhan Penumpang Dorong Digitalisasi Transportasi Rel

Perkembangan ekosistem nontunai berjalan seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap transportasi berbasis rel. Sepanjang Januari hingga September 2025, KAI Group telah melayani 369 juta pelanggan, tumbuh 8,16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan jumlah pengguna tersebut menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap transformasi digital yang dilakukan KAI Group. Dari total transaksi yang tercatat, sebanyak 40,9 juta pelanggan membeli tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Kereta Api Lokal melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, Contact Center 121, serta kanal Business to Business (B2B). Sementara itu, hanya sekitar 8,95 persen atau 4 juta transaksi yang masih dilakukan secara tunai di loket stasiun.

“Perubahan ini tidak terjadi secara instan, tetapi melalui proses edukasi dan peningkatan kualitas layanan digital yang terus kami lakukan,” kata Anne. Ia menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk menjawab gaya hidup masyarakat modern yang menuntut kecepatan dan kenyamanan.

Integrasi Digital di Semua Moda Transportasi KAI Group

KAI Group terus memperluas penerapan sistem pembayaran elektronik ke berbagai layanan transportasi di bawah naungannya. Di segmen transportasi perkotaan, KAI Commuter mencatat lonjakan penggunaan transaksi digital. Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, total pelanggan mencapai 293,2 juta orang, dan seluruhnya menggunakan metode pembayaran nontunai seperti Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektronik bank, maupun kode QR dari dompet digital termasuk Access by KAI.

Pertumbuhan serupa juga terjadi pada LRT Jabodebek, yang telah melayani 20,7 juta pelanggan atau naik 41,74 persen dibandingkan periode sebelumnya. Seluruh transaksi di layanan ini sepenuhnya nontunai. “Pembayaran digital membuat perjalanan lebih cepat, efisien, dan aman. Ini sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat modern,” lanjut Anne.

Tak hanya di wilayah Jabodetabek, ekosistem digital KAI Group juga diterapkan di layanan lain seperti KAI Bandara dengan 5,19 juta pelanggan, LRT Sumsel sebanyak 3,38 juta pelanggan, KA Makassar–Parepare dengan 228 ribu pelanggan, hingga KCIC Whoosh yang telah melayani 4,52 juta pelanggan.

Seluruh tiket Whoosh dibeli melalui kanal digital seperti aplikasi resmi, situs kai.id, dan berbagai mitra strategis antara lain Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Sejak Oktober 2023 hingga September 2025, tercatat 9,8 juta tiket Whoosh telah terjual secara daring, menandakan tingginya adaptasi pengguna terhadap sistem digital.

Menuju Ekosistem Transportasi Publik Modern dan Berkelanjutan

Langkah KAI Group dalam mengintegrasikan sistem pembayaran nontunai tidak hanya mempercepat efisiensi transaksi, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem transportasi publik yang lebih modern dan berkelanjutan. Sistem digital memungkinkan pelanggan melakukan perjalanan tanpa repot membawa uang tunai, sekaligus mengurangi potensi kesalahan transaksi dan memperkuat transparansi keuangan perusahaan.

“Transportasi publik harus menjadi motor perubahan menuju budaya nontunai. Dengan sistem pembayaran digital, layanan menjadi lebih efisien, transparan, dan ramah bagi pelanggan,” tegas Anne Purba.

KAI Group berkomitmen terus memperluas jangkauan digitalisasi di semua lini layanan, termasuk dalam pengembangan integrasi antarmoda di masa mendatang. Melalui satu ekosistem digital yang terhubung, masyarakat dapat merasakan pengalaman perjalanan yang lebih lancar, cepat, dan aman dari awal hingga akhir.

Dengan semakin kuatnya budaya nontunai di transportasi publik, KAI Group tidak hanya menjadi penyedia jasa transportasi, tetapi juga pionir dalam perubahan gaya hidup digital masyarakat Indonesia. “Kami ingin KAI Group terus menggerakkan roda transportasi nasional melalui inovasi digital, sekaligus menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem masyarakat nontunai yang modern dan berkelanjutan,” tutup Anne.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan

Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan

Laba Bersih Unit Syariah Bank Permata Capai Rp748 Miliar Hingga September

Laba Bersih Unit Syariah Bank Permata Capai Rp748 Miliar Hingga September

Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 30 Oktober 2025, Harga Tiket Terjangkau dan Praktis

Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 30 Oktober 2025, Harga Tiket Terjangkau dan Praktis

ASDP Perkuat Transportasi Laut NTT dengan 48 Lintasan Strategis

ASDP Perkuat Transportasi Laut NTT dengan 48 Lintasan Strategis

Hutama Karya Luncurkan Rusun ASN Modern dan Hijau di Ibu Kota Nusantara

Hutama Karya Luncurkan Rusun ASN Modern dan Hijau di Ibu Kota Nusantara