Rahasia Bumbu Tengkleng Autentik Solo dan Variasi Resepnya

Rahasia Bumbu Tengkleng Autentik Solo dan Variasi Resepnya

JAKARTA - Tengkleng bukan sekadar hidangan tradisional, melainkan simbol kehangatan dan kearifan lokal masyarakat Solo. Masakan berbahan dasar tulang kambing ini dikenal memiliki cita rasa gurih berempah yang kuat dan kuah encer yang khas. 

Di balik kelezatannya, terdapat perpaduan bumbu tengkleng yang tepat dan proses memasak yang penuh kesabaran.

Setiap rumah makan di Solo memiliki racikan bumbu yang berbeda, tetapi semuanya berpadu dalam satu karakter: gurih, pedas, dan kaya aroma rempah. Tak heran, hidangan ini sering menjadi pilihan utama dalam acara keluarga, hajatan, hingga sajian hari raya.

Baca Juga

Jacoweek 2025 Hadirkan 200 Brand Kopi dan Teh Terpopuler

Bagi pecinta kuliner Nusantara, memahami rahasia bumbu tengkleng berarti memahami seni memasak tradisional yang diwariskan turun-temurun. Berikut rangkuman lengkap tentang bumbu tengkleng dan berbagai resep autentik khas Solo.

Rahasia di Balik Kelezatan Bumbu Tengkleng

Dalam buku Eureka! Para Penemu di Dunia vs Local Wisdom (2023) karya Annisa Anita Dewi, disebutkan bahwa tengkleng merupakan masakan khas Solo yang menggunakan tulang kambing sebagai bahan utama. Sekilas mirip gulai kambing, namun kuah tengkleng lebih encer dan ringan, membuat rasanya tidak terlalu berat di lidah.

Kunci rasa autentiknya terletak pada tiga komponen bumbu utama: bumbu halus, bumbu cemplung, dan bahan pelengkap.

1. Bumbu Halus
Bumbu halus merupakan fondasi cita rasa gurih dan aromatik. Bahan-bahan seperti bawang merah (8–15 butir), bawang putih (4–8 siung), kemiri sangrai (3–5 butir), jahe dan kunyit bakar masing-masing 2 cm, serta ketumbar dan jintan memberikan kedalaman rasa khas. Penambahan cabai merah atau rawit memberi sensasi pedas yang menggugah selera, sementara pala dan lengkuas menambah kompleksitas aroma.

2. Bumbu Cemplung
Rempah cemplung berfungsi memperkaya aroma dan kesegaran. Di dalamnya terdapat serai, daun salam, daun jeruk purut, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan bunga lawang yang dimasukkan langsung saat memasak agar aroma rempahnya meresap perlahan.

3. Pelengkap dan Penambah Rasa
Untuk melengkapi cita rasa, digunakan bahan seperti tomat merah atau hijau, kecap manis, gula merah, garam, serta sedikit air asam jawa. Tambahan santan opsional dapat membuat kuah lebih gurih, meski versi bening tanpa santan tetap populer karena terasa lebih ringan.

Sejarah Tengkleng: Dari Kesederhanaan Menjadi Ikon Kuliner Solo

Tengkleng lahir dari kreativitas masyarakat Solo pada masa penjajahan Belanda. Berdasarkan kajian dalam Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 17 No. 1 (2021), hidangan ini bermula ketika daging kambing menjadi barang mewah yang hanya bisa dinikmati kaum bangsawan dan orang Belanda.

Rakyat biasa yang tidak mampu membeli daging kemudian memanfaatkan sisa tulang-tulang kambing yang masih menempel sedikit daging. Dengan bumbu dapur sederhana, mereka memasaknya hingga menjadi sajian gurih yang kini dikenal sebagai tengkleng.

Seiring waktu, resep ini terus berkembang. Kini, tengkleng tidak hanya disajikan dengan tulang kambing, tetapi juga dengan ayam, sapi, atau iga kambing. Cita rasanya tetap setia pada rempah dan kuah encer yang menjadi ciri khasnya.

Resep Praktis Tengkleng Autentik

Dalam buku 100 Resep Masakan Layak Jual (2013) karya Sisca Susanto, terdapat panduan membuat Tengkleng Iga yang mudah diikuti di rumah.

Bahan:

500 gram iga kambing, potong-potong

1.000 ml air

2 cm kayu manis, 1 buah pekak, 2 lembar daun pandan

3 lembar daun salam, 2 cm lengkuas, 3 batang serai

6 lembar daun jeruk, 2 ½ sdm kecap manis, 1 sdt garam

¼ sdt merica bubuk, 100 ml santan, 2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:
15 bawang merah, 8 bawang putih, 8 kemiri sangrai, 2 sdt ketumbar sangrai, ¼ sdt jintan, 2 cm jahe, 2 cm kunyit bakar, 5 cabai rawit merah.

Cara membuat:

Rebus iga kambing dengan daun salam dan jahe hingga mendidih, buang airnya.

Rebus kembali dengan air baru bersama kayu manis, pekak, dan daun pandan hingga empuk.

Tumis bumbu halus dengan daun salam, lengkuas, serai, dan daun jeruk hingga harum.

Masukkan iga, tambahkan kecap, garam, dan merica.

Tuang sisa air rebusan, masak hingga bumbu meresap. Tambahkan santan, aduk hingga kuah sedikit mengental.

Variasi Resep Tengkleng untuk Kreasi di Rumah

Selain versi klasik, terdapat beberapa variasi tengkleng yang tak kalah lezat dan mudah dibuat:

1. Tengkleng Kambing Khas Solo
Gunakan kombinasi daging dan tulang kambing, lalu tumis bumbu halus (bawang, kemiri, jahe, kunyit, ketumbar, jintan, dan cabai). Masukkan serai, daun salam, daun jeruk, serta air. Masak hingga empuk selama 1–1,5 jam, lalu tambahkan gula merah, kecap manis, garam, dan merica.

2. Tengkleng Ayam Pedas
Versi ini menggunakan ayam sebagai pengganti kambing. Prosesnya sama, tetapi waktu memasak lebih singkat (30–40 menit). Tambahkan cabai rawit untuk rasa pedas menggigit.

3. Tengkleng Sapi Khas Solo
Gunakan daging sapi bertulang. Tumis bumbu halus, lalu rebus hingga empuk. Tambahkan gula merah dan garam untuk rasa manis gurih yang seimbang.

Setiap variasi menawarkan keunikan rasa yang tetap berpijak pada kekayaan rempah Nusantara.

Sajian Tradisional yang Tetap Abadi

Tengkleng bukan hanya makanan, melainkan cerminan budaya kuliner masyarakat Solo yang sederhana namun penuh cita rasa. Dari bahan yang dulu dianggap sisa, kini tengkleng menjelma menjadi ikon kuliner yang diburu wisatawan dan pecinta masakan tradisional.

Dengan memahami komposisi bumbu tengkleng dan proses memasaknya, siapa pun dapat menghadirkan kelezatan autentik Solo di meja makan rumah. Sajikan bersama nasi hangat, sambal, dan taburan bawang goreng — dijamin membuat siapa pun tergoda untuk menambah porsi.