
JAKARTA - Berkunjung ke Ambarawa bukan hanya tentang menjelajahi sejarah perkeretaapian yang legendaris di Museum Kereta Api Ambarawa, tetapi juga tentang menikmati kekayaan cita rasa kuliner lokalnya.
Setelah puas menikmati deretan lokomotif antik dan panorama pegunungan di sekitarnya, wisatawan dapat dengan mudah menemukan berbagai tempat makan yang menawarkan pengalaman kuliner khas Jawa Tengah.
Dari warung sederhana yang sudah berdiri puluhan tahun hingga restoran modern yang menghadirkan suasana nyaman, semua bisa dijangkau hanya dalam hitungan menit dari lokasi museum.
Baca JugaPemerintah Tambah Rp330 Miliar untuk Perluas Akses Kontrasepsi Nasional
1. Gudeg Bu Katiyem: Kelezatan Legendaris Rasa Khas Jawa Tengah
Berlokasi di Jalan Pemuda, Gudeg Bu Katiyem menjadi destinasi kuliner legendaris di Ambarawa. Warung ini menyajikan nasi gudeg lengkap dengan sambal goreng krecek, opor ayam, dan jeroan bacem. Meski tampil sederhana, rasa gudegnya yang legit dan lembut mencerminkan kekayaan cita rasa khas Jawa Tengah.
Harga makanan di sini sangat terjangkau, mulai dari Rp1.000 hingga Rp15.000. Tak heran, banyak wisatawan menyempatkan diri mampir ke tempat ini sebelum atau sesudah berkeliling museum.
2. Warung Lamongan Seduluran dan Bebek Goreng Pak Eko
Bagi penggemar masakan Lamongan, Warung Seduluran di Jalan Pemuda No. 52 bisa jadi pilihan menarik. Menu andalannya antara lain ayam goreng, lele goreng, dan bebek goreng yang disajikan dengan sambal pedas khas Lamongan. Suasana tempatnya sederhana tapi bersih, cocok untuk makan siang bersama keluarga.
Sementara itu, Bebek Goreng Pak Eko di Jalan Pemuda No. 57 menjadi primadona lain yang tak boleh dilewatkan. Bebek gorengnya terkenal empuk dan tidak amis, dengan bumbu yang meresap hingga ke tulang. Restoran ini juga menyediakan menu lain seperti ayam, lele, mujair, dan kepala bebek bakar dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp70.000.
3. Sensasi Pedas dan Gurih di Mbok Penyet & Bebek Pulung
Pecinta sambal wajib mampir ke Ambarawa Kuliner Mbok Penyet di Jalan RA Kartini No. 5. Menu penyetnya lengkap—mulai dari ayam, bebek, lele, hingga udang penyet—semuanya disajikan dengan sambal segar yang pedas dan nikmat. Suasana rumah makan yang bersih dan porsinya yang besar menjadikannya pilihan tepat untuk santap bersama keluarga.
Tak jauh dari sana, ada Bebek Pulung yang terkenal dengan menu bebek goreng dan bakar bertekstur empuk dan gurih. Selain itu, tersedia juga ayam bakar, ikan nila, lele, dan gurami. Lokasinya sangat strategis, hanya beberapa menit dari Museum Kereta Api Ambarawa, menjadikannya tempat favorit wisatawan yang mencari makan malam dengan cita rasa kuat.
4. Tempat Kekinian dan Oriental di Sekitar Museum
Bagi yang ingin bersantai dengan suasana modern, Mbah Dharmo Cafe Resto bisa jadi pilihan ideal. Terletak sekitar 1,3 km dari museum, kafe ini menawarkan menu variatif seperti steak, seafood, dan makanan ringan dengan harga mulai Rp10.000. Desain tempatnya instagramable, cocok untuk nongkrong sore sambil menikmati udara sejuk Ambarawa.
Kalau ingin sensasi oriental, AA Chinese Food di Jalan Jenderal Sudirman No. 142 siap memanjakan lidah. Menu seperti capcay, nasi goreng, dan puyung hai menjadi favorit. Porsinya besar, harga terjangkau, dan rasanya konsisten lezat.
Selain itu, New Saiki di Jalan Dr. Soetomo juga menghadirkan menu Chinese food klasik seperti gurame asam manis, ayam jamur, dan cumi lada hitam. Restoran ini sering dijadikan tempat makan keluarga karena ruangannya luas dan nyaman.
5. Garasi Seafood: Penutup Lezat untuk Wisata Hari Anda
Bagi pencinta makanan laut, Garasi Seafood di Kupang Jetis adalah pilihan wajib. Restoran ini menyajikan aneka olahan laut seperti udang, lobster, kerang, hingga kepiting dengan harga mulai Rp25.000. Konsep semi terbukanya menciptakan suasana santai, sangat cocok untuk makan malam romantis atau santai bersama keluarga setelah berkeliling museum.
Menikmati Kuliner Ambarawa, Menyelami Kearifan Lokal
Wisata kuliner di sekitar Museum Kereta Api Ambarawa menawarkan lebih dari sekadar rasa — ia adalah pengalaman budaya. Setiap hidangan mencerminkan kekayaan rempah dan kehangatan masyarakat lokal. Jadi, setelah puas menelusuri rel sejarah di museum, pastikan untuk melanjutkan perjalanan dengan mencicipi berbagai kuliner khas Ambarawa yang menggugah selera.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
9 Oseng Mercon Terenak di Jogja, Legendaris dan Pedasnya Meledak di Lidah
- Kamis, 23 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Pelatihan KP2MI Siapkan Ribuan Pekerja Indonesia Bersaing Global
- 23 Oktober 2025
3.
4.
KLH Dorong Energi Terbarukan dari Sampah untuk Masa Depan
- 23 Oktober 2025
5.
Kemendag Percepat Revisi Kebijakan MinyaKita Demi Konsumen
- 23 Oktober 2025