Kamis, 23 Oktober 2025

Kolaborasi Hotel dan Ekraf Dorong Produk Kreatif Lokal Berkembang

Kolaborasi Hotel dan Ekraf Dorong Produk Kreatif Lokal Berkembang
Kolaborasi Hotel dan Ekraf Dorong Produk Kreatif Lokal Berkembang

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendorong kolaborasi dengan sektor perhotelan untuk memberikan ruang bagi pengembangan usaha kreatif di Indonesia.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan pentingnya keterlibatan hotel sebagai media bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menampilkan karya mereka kepada publik.

"Kami ingin menggandeng hotel-hotel anggota PHRI agar bisa menjadi playground bagi pelaku ekonomi kreatif," ujar Irene pada acara penandatanganan nota kesepahaman Kemenekraf dengan pengelola Hotel Ashley dan pembukaan Pasar Seni Bermain di Jakarta. Melalui kerja sama ini, hotel diharapkan menyediakan sarana bagi pengenalan produk kreatif lokal, mulai dari seni, fesyen, kuliner, hingga gim digital.

Baca Juga

Pelatihan KP2MI Siapkan Ribuan Pekerja Indonesia Bersaing Global

Hotel Jadi Ruang Promosi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif

Irene menjelaskan, tidak sedikit karya pelaku usaha kreatif Indonesia yang sudah diakui di kancah internasional, namun pangsa pasarnya di dalam negeri masih terbatas. 

Misalnya, produk permainan papan dan gim buatan dalam negeri yang meraih penghargaan internasional, pangsa pasar domestiknya masih di bawah lima persen. "Kami siap membantu mengurasi produk dan menampilkan karya terbaik dari berbagai daerah agar kekuatan ekonomi kreatif Indonesia semakin terlihat," ujarnya.

Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, menambahkan bahwa hotel dan restoran bisa menjadi etalase bagi produk kreatif dalam negeri. "Mulai dari desain ruangan, lukisan, hingga interior, semuanya merupakan hasil karya pegiat ekraf. Jika produk-produk ekonomi kreatif bisa dihadirkan di hotel-hotel, maka perkembangannya akan semakin cepat," katanya. PHRI berkomitmen menjadi penghubung antara Kemenekraf dan para pegiat usaha kreatif agar kolaborasi ini berkelanjutan dan membawa manfaat bagi kedua pihak.

Produk Kreatif Dalam Negeri Perlu Eksposur Lebih Luas

Kolaborasi dengan Hotel Ashley menjadi contoh konkret implementasi strategi ini. Dalam kerja sama tersebut, Hotel Ashley menyediakan lima gim PlayStation 5 ramah anak hasil karya pengembang lokal bagi tamu hotel. Selain itu, hotel juga menjadi tuan rumah Pasar Seni Bermain yang digelar dari 22 hingga 24 Oktober 2025, menampilkan lebih dari 20 merek lokal dalam subsektor gim, seni rupa, kuliner, fesyen, dan kriya.

Direktur Operasional Ashley Hotel Group, Ade Norwenda, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap industri kreatif lokal. "Tahun ini kami bangga bisa berkolaborasi dengan Kemenekraf menghadirkan ruang yang menyatukan seni, permainan, dan teknologi," ujarnya. Ade berharap penyediaan lima gim ramah anak karya Indonesia menjadi awal dari gerakan besar untuk memperkuat industri kreatif dan pariwisata keluarga di Tanah Air.

Pasar Seni Bermain Jadi Wadah Interaksi Karya Lokal

Pasar Seni Bermain yang digelar di Hotel Ashley tak hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga menjadi tempat interaksi antara kreator dan masyarakat. Kegiatan ini memungkinkan pengunjung untuk mencoba langsung produk kreatif lokal, sehingga meningkatkan pengalaman dan apresiasi terhadap karya anak bangsa. Menurut Irene, pengalaman interaktif seperti ini dapat menumbuhkan minat masyarakat terhadap produk kreatif lokal dan mendorong perkembangan ekonomi kreatif secara keseluruhan.

Kampanye Oktoberkreasi Tingkatkan Kesadaran Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pasar Seni Bermain merupakan bagian dari kampanye nasional Oktoberkreasi, yang digelar untuk menyambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional pada 24 Oktober 2025. Sepanjang bulan Oktober, lebih dari 50 kegiatan telah diadakan di berbagai daerah, termasuk Pekan Belanja Produk Ekraf Nasional yang berlangsung dari 25 hingga 31 Oktober. 

"Sepanjang bulan Oktober ini, kami mengadakan kampanye Oktoberkreasi untuk menghadirkan rangkaian kegiatan di berbagai daerah," kata Irene. Ia menambahkan, kolaborasi dengan Hotel Ashley diharapkan menjadi inspirasi bagi hotel-hotel lain di Indonesia untuk melihat potensi kolaborasi yang dapat menghasilkan inovasi berbeda.

Dengan keterlibatan hotel sebagai media promosi dan interaksi langsung, Kemenekraf menegaskan strategi pengembangan ekonomi kreatif tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada distribusi, pemasaran, dan pengalaman konsumen. Upaya ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar produk kreatif lokal, meningkatkan apresiasi masyarakat, serta memperkuat kontribusi ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui kolaborasi ini, Kemenekraf dan PHRI berharap hotel dapat menjadi pusat pengembangan kreatif yang memberi manfaat bagi pengusaha, pelaku kreatif, dan masyarakat, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan inovasi dan kreativitas.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kemendag Percepat Revisi Kebijakan MinyaKita Demi Konsumen

Kemendag Percepat Revisi Kebijakan MinyaKita Demi Konsumen

Pemerintah Bangun 15 Bendungan Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah Bangun 15 Bendungan Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Pertamina Perkuat Ketahanan Energi dan Swasembada Nasional

Pertamina Perkuat Ketahanan Energi dan Swasembada Nasional

Update Harga BBM Pertamina Oktober 2025 di Seluruh Indonesia

Update Harga BBM Pertamina Oktober 2025 di Seluruh Indonesia

Harga Batu Bara Menguat Didukung Permintaan Asia dan India

Harga Batu Bara Menguat Didukung Permintaan Asia dan India