
JAKARTA - Langkah strategis diambil oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) dalam memperkuat struktur keuangan perusahaan. Emiten tambang mineral tersebut resmi mendapatkan persetujuan dari para pemegang obligasi untuk melakukan pelunasan dipercepat terhadap empat seri obligasi dengan total nilai mencapai Rp542,49 miliar.
Persetujuan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar pada 14 Oktober 2025, menandai salah satu langkah penting PSAB dalam strategi keuangannya di tengah proses divestasi aset strategis.
Pemegang Obligasi Setuju Pelunasan Lebih Cepat
Baca JugaJadwal dan Harga Kapal Pelni Rute Manokwari ke Sorong 16 Oktober 2025
RUPO menjadi momentum penting bagi PSAB karena pemegang obligasi menyetujui pelunasan pokok obligasi dengan harga 100,25% dan pembayaran bunga secara pro rata hingga 21 Oktober 2025.
“RUPO memutuskan persetujuan pelunasan atas pokok obligasi dengan harga 100,25% dan pembayaran bunga secara pro rata sampai dengan tanggal 21 Oktober 2025,” tulis manajemen PSAB dalam pengumuman resmi, Kamis (16/10/2025).
Empat seri obligasi yang menjadi fokus pelunasan adalah:
Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap III Tahun 2020, nilai pokok Rp213,61 miliar, jatuh tempo 14 Februari 2026.
Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap IV Tahun 2020, nilai pokok Rp84,37 miliar, jatuh tempo 6 Mei 2026.
Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap V Tahun 2020 Seri B, nilai pokok Rp118,12 miliar, jatuh tempo 11 Juli 2026.
Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap VI Tahun 2020 Seri B, nilai pokok Rp126,39 miliar, jatuh tempo 27 November 2026.
Dengan adanya pelunasan dipercepat, PSAB berkomitmen menyelesaikan kewajibannya kepada pemegang surat utang lebih awal dari jadwal yang ditetapkan. Tindakan ini diharapkan mampu memperbaiki posisi keuangan perusahaan dan memperkuat kepercayaan pasar.
Strategi Keuangan Menjelang Aksi Korporasi Besar
Keputusan pelunasan obligasi ini tidak berdiri sendiri. PSAB tengah berada dalam periode penting karena bersamaan dengan rencana akuisisi PT Arafura Surya Alam (ASA) oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR). Entitas ASA merupakan pengelola tambang emas Doup, salah satu aset strategis milik PSAB.
Nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai US$540 juta atau setara Rp8,84 triliun, yang akan menjadi suntikan dana besar bagi PSAB. Pelunasan obligasi menjadi bagian dari rangkaian strategi restrukturisasi keuangan yang terintegrasi dengan agenda korporasi ini.
Pelunasan Jadi Sinyal Penguatan Neraca
Dengan pelunasan keempat seri obligasi ini, PSAB mengirimkan sinyal kuat kepada investor dan pasar mengenai keseriusan perusahaan dalam memperbaiki struktur modal. Tindakan ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebelum jatuh tempo.
Langkah tersebut diyakini akan berdampak positif terhadap profil risiko keuangan PSAB, sekaligus memberi ruang bagi perusahaan untuk lebih fokus pada pengelolaan aset dan bisnis pasca divestasi.
RUPO menyepakati tanggal 21 Oktober 2025 sebagai pelaksanaan pelunasan dipercepat. Hal ini memberikan kepastian waktu bagi pemegang obligasi dan memperkuat kepercayaan terhadap komitmen perseroan.
RUPSLB Jadi Momentum Penentu Arah Bisnis
Setelah RUPO, PSAB bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 November 2025. Rapat tersebut menjadi forum penting untuk meminta persetujuan atas rencana penjualan seluruh saham milik PT J Resources Nusantara (JRN) — anak usaha PSAB — dalam PT Arafura Surya Alam sebanyak 2.331.139 lembar saham kepada PT Danusa Tambang Nusantara.
Agenda ini akan menjadi penentu arah bisnis PSAB ke depan, mengingat hasil divestasi aset ASA dapat memberikan ruang bagi perusahaan untuk mengelola ulang portofolio bisnis, memperkuat likuiditas, serta mendukung rencana ekspansi atau restrukturisasi lainnya.
Obligasi dan Akuisisi: Dua Arah Strategi Finansial
Langkah pelunasan obligasi dan rencana akuisisi aset tambang emas oleh UNTR saling melengkapi. Dengan mengurangi beban kewajiban jangka menengah melalui pelunasan obligasi, PSAB berpotensi meningkatkan rasio solvabilitas dan fleksibilitas keuangan.
Sementara itu, hasil divestasi akan memperkuat posisi kas perusahaan. Kombinasi kedua langkah ini diharapkan dapat membantu PSAB memperbaiki neraca keuangan secara signifikan dan menjaga stabilitas operasional jangka panjang.
Investor Menanti Dampak pada Kinerja Emiten
Langkah strategis PSAB menjadi perhatian pelaku pasar modal, terutama investor obligasi dan saham. Pelunasan obligasi lebih cepat dari jadwal dapat menjadi katalis positif bagi persepsi investor, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengelola kewajiban finansialnya secara disiplin.
Selain itu, jika proses divestasi ASA kepada UNTR berjalan lancar, PSAB berpotensi mendapatkan likuiditas besar untuk mendukung restrukturisasi atau ekspansi bisnis lainnya. Kombinasi pelunasan obligasi dan aksi korporasi besar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap valuasi PSAB di pasar modal.
Menatap Tahap Baru Perjalanan PSAB
Bagi PSAB, pelunasan obligasi bukan sekadar kewajiban finansial, melainkan bagian dari strategi menyeluruh untuk menyiapkan tahap baru perjalanan bisnis perusahaan. Perusahaan tambang mineral ini berupaya menyeimbangkan antara penyelesaian kewajiban, optimalisasi aset, dan memperkuat struktur modal agar lebih adaptif terhadap dinamika industri tambang ke depan.
Dengan langkah-langkah korporasi yang sedang berjalan — pelunasan obligasi dan rencana divestasi ASA — PSAB menunjukkan kesiapan untuk melakukan transformasi finansial yang lebih besar.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kylie Jenner Resmi Debut Karier Musiknya Lewat Single Fourth Strike
- Kamis, 16 Oktober 2025
Berita Lainnya
Jadwal KA Bandara Yogyakarta Terbaru 16 Oktober 2025 dengan Tarif Terjangkau
- Kamis, 16 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
BRIN Perkuat Riset Teknologi AWD untuk Mobil Listrik Nasional
- 16 Oktober 2025
3.
Harga Rumah Subsidi 2025 dan Kriteria Pembelinya
- 16 Oktober 2025
4.
UI Geser UGM, Ini 10 Universitas Terbaik Indonesia 2026
- 16 Oktober 2025
5.
MacBook Pro 14 Inci M5 Resmi Dirilis, Baterai 24 Jam
- 16 Oktober 2025