
JAKARTA - Upaya Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik kini melangkah lebih maju. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi All-Wheel Drive (AWD) sebagai sistem penggerak inovatif bagi mobil listrik.
Melalui Pusat Riset Teknologi Transportasi di bawah naungan Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM), penelitian ini diarahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menekan dampak lingkungan.
Riset bertajuk “Sinkronisasi Multi In-Wheel Motor untuk Kendaraan Listrik AWD Jalan Raya” ini telah dimulai sejak 2024. Teknologi AWD yang tengah dikembangkan diharapkan mampu menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya efisien dari sisi energi, tetapi juga memiliki stabilitas tinggi saat melaju di berbagai kondisi jalan.
Baca Juga
Pengembangan Sistem In-Wheel Motor Jadi Kunci Inovasi
Salah satu fokus utama dalam riset ini adalah penggunaan in-wheel motor, yakni motor listrik yang dipasang langsung pada setiap roda kendaraan. Dengan sistem penggerak AWD, setiap roda dilengkapi motor independen, sehingga kontrol gerak kendaraan menjadi lebih kompleks dibanding sistem konvensional.
“Pada sistem AWD, setiap roda memiliki motor independen. Artinya, dibutuhkan kontrol yang lebih kompleks agar keempat roda dapat bergerak sinkron, terutama saat belok, berakselerasi, atau melintasi jalan ekstrem,” jelas Kristian Ismail, Peneliti Ahli Madya BRIN, dalam keterangannya.
Menurutnya, teknologi ini menjadi pondasi penting untuk meningkatkan manuver kendaraan, kestabilan pengendalian, dan efisiensi tenaga, terutama untuk kendaraan listrik yang dirancang untuk kondisi jalan beragam.
Sinkronisasi Motor Jadi Faktor Stabilitas Kendaraan
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan teknologi AWD adalah sinkronisasi antar motor di keempat roda. Kristian menegaskan bahwa jika perputaran roda tidak serempak, kendaraan berpotensi mengalami selip, kehilangan traksi, bahkan keluar jalur. Karena itu, riset BRIN juga difokuskan pada sistem pusat kendali yang mampu mengatur sinkronisasi ini secara real-time.
“Jika tiap roda tidak berputar secara sinkron, mobil bisa selip atau keluar jalur karena torsi yang tidak seimbang. Karena itu, dibutuhkan sistem pusat kendali sinkronisasi yang mampu mengatur keempat motor secara real-time,” ujarnya.
Dengan sistem pengendalian canggih, pergerakan mobil dapat menjadi lebih halus, stabil, dan efisien, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengemudi di berbagai kondisi jalan.
Integrasi Sistem Kendali AWD Cerdas pada 2025
Memasuki 2025, tim riset BRIN akan melanjutkan pengembangan sistem kendali AWD yang lebih cerdas dan adaptif. Tahap lanjutan ini mencakup integrasi driver dari setiap motor ke pusat kontrol sinkronisasi, sehingga semua roda dapat bergerak lebih presisi dan responsif.
Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki performa akselerasi, meningkatkan efisiensi distribusi daya, serta memungkinkan kendaraan beradaptasi secara otomatis terhadap kondisi jalan yang bervariasi.
Tujuan utama riset ini bukan sekadar meningkatkan performa kendaraan listrik, tetapi juga membangun pondasi teknologi nasional yang mampu bersaing dengan inovasi otomotif global.
Peluang Besar untuk Inovasi Mobil Listrik Nasional
Riset teknologi AWD oleh BRIN menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung percepatan transisi menuju kendaraan listrik di Indonesia. Selain menekan emisi karbon, teknologi ini juga berpotensi meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.
Pengembangan sistem penggerak AWD dengan in-wheel motor juga membuka peluang untuk lahirnya mobil listrik yang lebih andal, efisien, dan aman. Teknologi ini dapat diterapkan pada berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil penumpang hingga kendaraan utilitas, yang sangat relevan dengan kebutuhan pasar domestik dan internasional.
Menuju Kemandirian Teknologi Transportasi Ramah Lingkungan
Dengan kemajuan riset ini, BRIN tidak hanya berperan sebagai lembaga penelitian, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi teknologi transportasi hijau. Integrasi sistem AWD dalam kendaraan listrik akan menjadi bagian penting dari strategi Indonesia untuk mencapai kemandirian teknologi otomotif.
Selain itu, teknologi ini berpotensi menarik kolaborasi dengan industri otomotif dalam negeri maupun mitra internasional untuk komersialisasi hasil riset. Jika dikembangkan secara optimal, sistem penggerak AWD buatan BRIN dapat menjadi solusi mobilitas masa depan yang lebih canggih dan ramah lingkungan.
Langkah inovatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mempercepat transisi energi bersih, sekaligus mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional yang berdaya saing tinggi di pasar global.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
7 Makanan Mengandung Gluten yang Sering Tak Disadari
- 16 Oktober 2025
2.
7 Makanan yang Dapat Merusak Usus, Sering Dikonsumsi
- 16 Oktober 2025
3.
Cara Mudah Buat Stiker WhatsApp di Android dan iPhone
- 16 Oktober 2025
4.
BYD Atto 1 Resmi Masuk Indonesia, Siap Kirim Oktober 2025
- 16 Oktober 2025
5.
TVS Apache RTX 300 Hadir Lengkapi Segmen Motor Adventure
- 16 Oktober 2025