Tegaskan Komitmen terhadap Green Energy, PLN Enjiniring Raih Penghargaan Best Presenter di Astechnova International Conference 2025

Foto: Enjinir PLN Enjiniring, Perdana Noverda, memaparkan hasil riset bertema “Exploring Thermochemical Water Splitting for Green Hydrogen Using Nuclear Power in Indonesia” dalam Astechnova International Conference 2025

Yogyakarta, 13 Oktober 2025 - PLN Enjiniring menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Best Presenter Award pada Astechnova International Conference 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata pengakuan atas kompetensi dan inovasi para enjinir PLN Enjiniring dalam pengembangan teknologi energi bersih di tingkat internasional. Konferensi yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 8–9 Oktober 2025 di Yogyakarta ini mengusung tema “Beyond Net Zero: Pathways to Climate Positive Energy System”, dan menjadi ajang kolaborasi antara akademisi, peneliti, serta praktisi energi dari berbagai negara untuk menciptakan masa depan energi yang lebih hijau.

Dalam forum bergengsi tersebut, PLN Enjiniring berpartisipasi melalui presentasi karya ilmiah yang disampaikan oleh tiga enjinir terbaik, yakni Perdana Noverda, Fuad Chariri, dan Yusrizal Adiginta. Selain itu, PLN Enjiniring juga berkontribusi melalui dua publikasi ilmiah, yaitu “Exploring Thermochemical Water Splitting for Green Hydrogen Using Nuclear Power in Indonesia” yang ditulis oleh Alfian M. Reza, Fuad Chariri, Perdana Noverda, dan Ari Hindarto, serta “Valorization Strategies for Calcium Sulfate from PT PLN CFB Boiler Desulfurization” yang ditulis oleh Yusrizal Adiginta, Ade Okta Yuwendra, Alfian M. Reza, dan Andhal Adhi.

Kebanggaan tersendiri bagi PLN Enjiniring karena salah satu perwakilannya, Fuad Chariri, berhasil meraih penghargaan Best Presenter Award atas presentasi ilmiah yang dinilai inovatif dan berdampak bagi pengembangan teknologi energi bersih di Indonesia.

Baca Juga

PLN Enjiniring Dukung Lingkungan Kerja Inklusif di Women Empowerment Exhibition: Shenergy In Action

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. “Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa kompetensi dan inovasi enjinir PLN Enjiniring diakui di tingkat internasional. Kami akan terus memperkuat komitmen terhadap pengembangan green energy sebagai bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi nasional,” ujarnya.

Konferensi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh internasional, di antaranya Carolyn Scherer dari International Atomic Energy Agency (IAEA) serta Retno Marsudi selaku Utusan Khusus PBB. Dalam sambutannya, Retno Marsudi menegaskan pentingnya kerja sama global dalam mewujudkan kemajuan teknologi dan inovasi. “Kolaborasi adalah kunci dalam perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan inovasi antara negara berkembang,” ujar Retno.

Melalui semangat kolaborasi dan inovasi, PLN Enjiniring terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan, mendukung transisi energi nasional, serta memperkokoh daya saing Indonesia di tingkat global.