Abadi Nusantara Hijau Siapkan Obligasi Konversi Raih Dana Triliunan
- Kamis, 16 Oktober 2025

JAKARTA - PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. (PACK) tengah menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan modal melalui penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan mekanisme rights issue.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi korporasi perseroan dalam memperkuat struktur modal dan membiayai ekspansi bisnis yang tengah dijalankan. Dengan penerbitan OWK ini, PACK menargetkan perolehan dana hingga Rp3,28 triliun yang akan digunakan secara selektif untuk mendukung pertumbuhan entitas anak dan kebutuhan modal kerja perusahaan.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 32,58 miliar unit OWK dengan nilai nominal Rp10 per unit. Mekanisme rights issue ini memberikan hak kepada setiap pemegang lima saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 2 Desember 2025 untuk memperoleh 102 rights issue.
Baca JugaJadwal dan Harga Kapal Pelni Rute Manokwari ke Sorong 16 Oktober 2025
Setiap satu HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) memungkinkan pemegang saham membeli satu OWK dengan harga pelaksanaan Rp100 per unit. Dengan skema ini, dana yang dikumpulkan oleh perseroan dari aksi korporasi ini diproyeksikan mencapai Rp3,28 triliun, memberikan suntikan modal yang signifikan untuk memperkuat struktur keuangan PACK.
Strategi Penggunaan Dana dan Dukungan Pemegang Saham
Sebagian besar dana yang diperoleh dari penerbitan OWK akan difokuskan untuk pemberian pinjaman ke entitas anak, yakni PT APR dan PT SCR. Dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran pembelian saham pada entitas KS dan KKU, yang merupakan bagian dari strategi perluasan portofolio perseroan. Sisanya akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan, memastikan operasional tetap lancar dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Pemegang saham utama, PT Eco Energi Perkasa, yang memiliki 47,16% saham PACK, berkomitmen untuk melaksanakan seluruh haknya dalam aksi korporasi ini. Sebagai pembeli siaga, Eco Energi Perkasa menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana rights issue ini.
Jika terdapat OWK yang tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD publik, sisa unit akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang telah melakukan pemesanan lebih besar dari haknya. Skema ini memastikan seluruh OWK yang diterbitkan dapat terserap optimal oleh pasar dan pemegang saham yang ada.
Jadwal Rights Issue yang Terstruktur
Perseroan telah menetapkan jadwal pelaksanaan rights issue yang jelas dan transparan. Cum-HMETD di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 28 November 2025, sementara ex-HMETD di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 1 Desember 2025. Cum-HMETD di pasar tunai dilaksanakan pada 2 Desember 2025, diikuti ex-HMETD pada 3 Desember 2025.
Distribusi HMETD dilakukan pada 3 Desember 2025, dan pencatatan HMETD tercatat pada 4 Desember 2025. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD berlangsung antara 4 hingga 10 Desember 2025, sedangkan akhir pembayaran pemesanan tambahan OWK dijadwalkan pada 8 hingga 12 Desember 2025.
Penjatahan pemesanan tambahan OWK akan dilakukan pada 15 Desember 2025, disusul pembayaran dari pembeli siaga pada tanggal yang sama. Distribusi OWK kepada pemegang saham direncanakan pada 17 Desember 2025, bersamaan dengan pengembalian uang pemesanan bagi pihak yang tidak mendapatkan haknya. Dengan jadwal yang terstruktur, PACK memastikan proses rights issue berjalan transparan dan sesuai regulasi pasar modal.
Langkah Strategis untuk Pertumbuhan Bisnis
Penerbitan OWK ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PACK untuk memperkuat struktur modal dan mendukung ekspansi bisnis entitas anaknya. Dengan dukungan pemegang saham utama dan mekanisme rights issue yang transparan, perseroan optimistis dapat mencapai target perolehan dana Rp3,28 triliun. Dana ini akan digunakan secara strategis, sebagian besar untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, memastikan rencana ekspansi dan investasi dapat berjalan tanpa hambatan.
Selain itu, aksi korporasi ini mencerminkan komitmen PACK dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham lama dan kebutuhan pendanaan perusahaan. Mekanisme rights issue memberikan kesempatan kepada seluruh pemegang saham untuk berpartisipasi dalam peningkatan modal, sekaligus memperkuat keterlibatan pemegang saham utama seperti PT Eco Energi Perkasa. Strategi ini juga menunjukkan fleksibilitas manajemen dalam menyesuaikan sumber pendanaan dengan kebutuhan operasional dan ekspansi perusahaan.
Secara keseluruhan, penerbitan Obligasi Wajib Konversi oleh PACK merupakan langkah strategis yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, memperkuat struktur modal, dan memastikan kelangsungan ekspansi entitas anak. Dengan dana yang dihimpun dari rights issue, perseroan mampu memperkuat posisi finansial sekaligus mendukung strategi investasi yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kontribusi Kemenhub dalam Efisiensi Logistik Nasional melalui Angkutan Laut
- Kamis, 16 Oktober 2025
Nikel Indonesia: Kunci Ekonomi Nasional dengan Tata Kelola Berkelanjutan
- Kamis, 16 Oktober 2025
Berita Lainnya
Jadwal KA Bandara Yogyakarta Terbaru 16 Oktober 2025 dengan Tarif Terjangkau
- Kamis, 16 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Prabowo Ungkap Strategi Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- 16 Oktober 2025
2.
3.
Prabowo Perketat SOP MBG Demi Cegah Insiden Keracunan
- 16 Oktober 2025
4.
Prabowo Tegaskan Antikorupsi, Tolak Kontrak Libatkan Keluarga
- 16 Oktober 2025
5.
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Jaksa Sita Lahan Sawit Ilegal
- 16 Oktober 2025