Investasi yang Menguntungkan sesuai Syariah, Begini Caranya
- Sabtu, 04 Januari 2025
Investasi yang menguntungkan dapat menjadi pilihan menarik, salah satunya adalah investasi syariah yang patut untuk kamu pelajari.
Investasi ini dirancang sesuai dengan prinsip syariat Islam, menjadikannya pilihan yang semakin diminati oleh masyarakat. Selain itu, investasi ini dikenal sebagai bentuk pengelolaan keuangan yang amanah dan dipercaya oleh banyak kalangan.
Penasaran untuk mengetahui lebih dalam tentang investasi syariah? Yuk, simak informasi lengkapnya mengenai investasi yang menguntungkan ini.
Apa Itu Investasi Syariah?
Investasi syariah secara umum didefinisikan sebagai suatu konsep pengelolaan dana yang dilakukan melalui berbagai metode untuk menghasilkan keuntungan secara optimal dan efisien.
Baca JugaAFPI Dukung Kebijakan OJK untuk Tingkatkan Kualitas Industri Fintech Lending
Hal yang membedakan investasi ini dari investasi konvensional terletak pada penerapan prinsip keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Dalam praktiknya, operasional investasi syariah ini berpedoman pada prinsip hukum syariah yang telah ditetapkan oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN), sebuah lembaga yang berada di bawah pengawasan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kriteria atau Persyaratan Investasi Syariah
Berikut adalah beberapa kriteria dan syarat yang perlu diperhatikan dalam investasi syariah.
1. Bebas dari Maysir dan Gharar
Maysir mengacu pada risiko investasi yang terlalu tinggi, sementara Gharar berkaitan dengan kurangnya kejelasan informasi yang dapat membingungkan nasabah. Kedua elemen ini tidak boleh ada dalam investasi syariah.
2. Menggunakan Akad Mudharabah dan Wakalah Bil Ujrah
Mudharabah adalah perjanjian antara pemilik dana dan pengelola yang didasarkan pada kepercayaan, sedangkan Wakalah Bil Ujrah merupakan bentuk penjaminan dari wali dalam investasi syariah.
3. Proses Pembersihan Laba
Investasi syariah mengharuskan adanya mekanisme pembersihan laba untuk memastikan bahwa keuntungan yang diperoleh berasal dari sumber yang sesuai dengan prinsip syariah.
4. Penempatan Dana di Perusahaan Halal
Syarat utama dari investasi syariah yang menguntungkan adalah memastikan dana hanya ditempatkan pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara halal, sehingga terhindar dari riba dan praktik lain yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Cara Investasi Syariah sebagai Investasi yang Menguntungkan
Berikut ini adalah cara investasi syariah sebagai salah satu investasi yang menguntungkan saat ini.
1. Menentukan instrumen investasi yang sesuai prinsip syariah
Dalam dunia investasi yang berlandaskan syariat Islam, tersedia berbagai macam instrumen yang bisa dipilih. Sebelum memulai, penting untuk memahami kebutuhan dan tujuan investasimu.
Dengan demikian, kamu dapat menentukan instrumen investasi bebas riba yang paling sesuai dengan situasimu.
2. Memastikan praktik investasi mengikuti prinsip Islam
Investasi syariah didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip Islam. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa instrumen investasi yang kamu pilih benar-benar bebas riba dan sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam.
3. Membuka akun investasi berbasis syariah
Setelah memilih jenis atau produk investasi yang diinginkan, kamu bisa membuka akun investasi syariah. Proses ini dapat dilakukan secara online melalui platform digital atau secara langsung dengan mendatangi kantor lembaga keuangan syariah.
4. Memanfaatkan SOTS
Sharia Online Trading System (SOTS) adalah sistem yang memungkinkan transaksi saham syariah dilakukan secara online. Dengan menggunakan SOTS, aktivitas investasi syariah menjadi lebih praktis dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.
5. Melakukan evaluasi sebelum mulai berinvestasi
Sebelum memulai investasi, melakukan evaluasi menyeluruh sangatlah penting. Langkah ini dapat dilakukan dengan mengamati tren pasar modal, nilai saham, potensi imbal hasil atau return, serta membuat proyeksi investasi di masa depan.
Dengan begitu, kamu dapat lebih terarah dalam mengambil keputusan dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
6. Memanfaatkan daftar DES
Daftar Efek Syariah (DES) adalah referensi yang mencakup produk, indeks saham, serta perusahaan yang dapat dijadikan pilihan investasi sesuai syariat Islam.
Kamu dapat menggunakan DES sebagai panduan untuk menemukan instrumen investasi yang bebas riba dan paling sesuai dengan kebutuhanmu.
7. Melakukan pemeriksaan rutin
Salah satu aspek penting dalam investasi syariah adalah melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap akun atau rekening investasi.
Langkah ini bertujuan untuk menilai kinerja investasi, memastikan sesuai dengan target, dan mencari peluang untuk meningkatkan hasil yang diperoleh di masa mendatang.
Beberapa Risiko pada Investasi Syariah
Dalam dunia investasi, terdapat beberapa risiko yang penting untuk kamu pahami agar dapat mengantisipasinya dengan baik. Berikut penjelasannya.
1. Ketidakpastian imbal hasil
Investasi selalu mengandung elemen ketidakpastian, termasuk dalam hal imbal hasil. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga unit yang dipengaruhi oleh pergerakan tren pasar. Naik-turunnya harga tersebut membuat hasil investasi tidak bisa dipastikan sepenuhnya.
2. Risiko kehilangan modal
Investasi syariah tetap memiliki potensi risiko kehilangan modal. Harga unit investasi yang terus berubah sesuai kondisi pasar bisa membuat kamu mengalami keuntungan atau kerugian.
Salah satu cara untuk mengurangi risiko ini adalah dengan menerapkan strategi investasi jangka panjang, seperti periode 3—5 tahun. Selain itu, memahami seluk-beluk investasi yang dipilih juga sangat penting untuk menghindari kerugian.
3. Sulitnya menjual produk investasi
Saat ini, produk investasi berbasis syariah masih kurang dikenal dibandingkan investasi konvensional, sehingga terkadang sulit untuk diperjualbelikan.
Oleh sebab itu, penting untuk memastikan bahwa produk investasi yang kamu pilih memiliki nilai yang baik dan didukung oleh fundamental yang kuat agar lebih mudah dijual di masa mendatang.
Hal-hal yang Dilarang dalam Investasi Syariah
- Investasi harus bebas dari unsur riba, yaitu keuntungan yang diperoleh melalui praktik pinjaman uang dengan bunga.
- Investasi tidak boleh mencakup aktivitas yang bersifat maysir atau perjudian dalam bentuk apa pun.
- Investasi harus terbebas dari unsur gharar, yaitu transaksi yang mengandung ketidakpastian atau ambiguitas.
- Investasi tidak boleh melibatkan kegiatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti bisnis perjudian, produksi barang-barang haram, atau usaha yang berpotensi merusak nilai moral.
Cara Screening Investasi Syariah
1. Pendahuluan
Investasi menurut pandangan Islam harus berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Proses screening syariah dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan yang dipilih sesuai dengan ketentuan syariah Islam dan menghindari keterlibatan dalam aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
2. Metodologi
Metode screening syariah diterapkan secara konsisten di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Amerika.
Proses ini didasarkan pada evaluasi aktivitas bisnis dan analisis rasio keuangan yang terkait dengan sumber pendapatan non-halal.
3. Prinsip-prinsip
Dalam investasi yang sesuai syariat Islam, terdapat prinsip-prinsip utama yang harus dipatuhi, seperti kehalalan, keberkahan, keseimbangan antara risiko dan keuntungan, serta menjauhi praktik bisnis yang bertentangan dengan ajaran Islam.
4. Aspek yang harus diperhatikan
Investasi yang berlandaskan Islam mengutamakan beberapa aspek penting, termasuk menghindari sektor usaha yang haram, memastikan tidak ada unsur penzaliman, mendukung distribusi pendapatan yang adil, melakukan transaksi atas dasar kesepakatan bersama, serta bebas dari riba, maysir, gharar, tadlis, dan darar.
5. Proses screening
Proses screening syariah di Indonesia dilakukan dengan ketelitian tinggi, terutama terkait rasio utang berbasis bunga dan pendapatan yang tidak halal.
Rasio utang berbasis bunga tidak boleh melebihi 45% dari total aset perusahaan, sementara pendapatan tidak halal dibatasi hingga maksimal 10% dari total pendapatan usaha.
Sebagai penutup, investasi yang menguntungkan adalah hasil dari perencanaan yang matang, pemahaman yang mendalam, dan komitmen pada prinsip yang benar.
Afied
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Penumpang KAI Group Lampaui 25 Juta selama Masa Angkutan Nataru 2024-2025
- Selasa, 07 Januari 2025
Berita Lainnya
APBN 2024 Ditutup dengan Defisit Rp 507,8 Triliun: Realisasi Tetap Terkendali
- Senin, 06 Januari 2025
Terpopuler
1.
Cara Pinjam di Adira Finance, Syarat, hingga Jaminannya
- 02 Januari 2025
2.
Token Listrik Diskon 50% Meski PPN Naik 12%
- 02 Januari 2025
3.
Apa Itu Black Card Mandiri? Begini Cara Membuatnya
- 02 Januari 2025
4.
Asuransi Mobil Garda Oto: Cara, Syarat, dan Biaya Klaimnya
- 31 Desember 2024
5.
Asuransi Jiwa Central Asia Raya: Produk, Premi, Cara Klaim
- 31 Desember 2024