Proyek MRT Jakarta Harmoni-Kota Ditargetkan Rampung pada Tahun 2029
- Senin, 06 Januari 2025
JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) terus melanjutkan upayanya untuk mengembangkan sistem transportasi perkotaan yang modern dan efisien melalui proyek MRT Jakarta Fase 2A. Proyek ini dirancang untuk menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota dengan panjang lintasan sekitar 5,8 kilometer. Dalam perjalanan pengembangannya, fase ini akan menghadirkan tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.
Proyek MRT Jakarta Fase 2A terbagi menjadi dua segmen utama. Segmen pertama mencakup jalur dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni, yang ditargetkan untuk selesai pada tahun 2027. Sementara itu, segmen kedua melanjutkan jalur dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Kota dengan proyeksi penyelesaian pada tahun 2029. Pembagian segmen ini bertujuan untuk memastikan pengerjaan proyek berlangsung secara efisien dan terencana, sehingga setiap tahap dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Hingga 25 Desember 2024, progres pengerjaan seluruh paket kontrak konstruksi Fase 2A telah melampaui target yang ditetapkan. Secara rinci, paket kontrak CP201, yang mencakup pembangunan jalur antara Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas, telah mencapai progres sebesar 84,45 persen, lebih tinggi dari target akhir tahun yang ditetapkan sebesar 83,77 persen. Sementara itu, paket CP202, yang meliputi jalur antara Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar, telah mencapai 43,98 persen, melampaui target akhir tahun sebesar 39,77 persen.
Baca JugaTransaksi Komoditas Syariah di Indonesia Mencapai Puncak Popularitas, Tumbuh 66% di Tahun 2024
Selain itu, kemajuan signifikan juga terlihat pada paket kontrak CP203, yang mencakup pembangunan terowongan penghubung antara Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. Hingga periode yang sama, progres CP203 telah mencapai 66,23 persen, lebih tinggi dari target akhir tahun sebesar 65,72 persen. Pencapaian ini menunjukkan komitmen PT MRT Jakarta dalam menghadirkan transportasi massal yang andal dan modern untuk mendukung mobilitas warga ibu kota.
Selain pengembangan Fase 2A, PT MRT Jakarta juga sedang merencanakan proyek MRT Jakarta Fase 2B yang akan memperluas jaringan hingga ke Depo Ancol Barat. Saat ini, proyek Fase 2B masih dalam tahap studi kelayakan. Estimasi biaya untuk pelaksanaan proyek ini mencapai sekitar Rp 25,3 triliun, dengan pendanaan yang direncanakan melalui kerja sama pinjaman antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang. Langkah ini menegaskan komitmen kedua negara dalam mendukung pengembangan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan dan berkelas dunia.
Dengan pencapaian dan rencana ambisius ini, MRT Jakarta terus menunjukkan perannya sebagai tulang punggung transportasi publik yang mampu mengurangi kemacetan, meningkatkan efisiensi perjalanan, serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan di DKI Jakarta. Proyek ini tidak hanya memberikan solusi mobilitas tetapi juga menjadi simbol modernisasi infrastruktur transportasi Indonesia.
Afied
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Logistik Indonesia Dorong Efisiensi: Menuju UU Logistik dan Lembaga Permanen
- Rabu, 08 Januari 2025
Berita Lainnya
Pemecatan Shin Tae-yong oleh Erick Thohir dan Rencana Baru untuk Timnas Indonesia
- Rabu, 08 Januari 2025
Terpopuler
1.
Cara Pinjam Uang di Aplikasi DANA, Syarat, dan Kelebihannya
- 02 Januari 2025
2.
Cara Pinjam di Adira Finance, Syarat, hingga Jaminannya
- 02 Januari 2025
3.
Token Listrik Diskon 50% Meski PPN Naik 12%
- 02 Januari 2025
4.
Review AXA Mandiri Travel Insurance Indonesia dan Polisnya
- 02 Januari 2025
5.
Apa Itu Black Card Mandiri? Begini Cara Membuatnya
- 02 Januari 2025