
JAKARTA - Pergerakan harga logam mulia kembali menjadi perhatian publik pada Kamis, 23 Oktober 2025, setelah harga emas Antam di Pegadaian naik Rp 13.000 menjadi Rp 2.554.000 per gram.
Kenaikan ini menandai sinyal positif di tengah fluktuasi pasar global dan permintaan domestik yang masih dinamis.
Sementara itu, dua produk emas lain di Pegadaian, yakni UBS dan Galeri24, justru mengalami penurunan tipis dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Harga emas UBS kini berada di level Rp 2.423.000 per gram, sedangkan emas Galeri24 turun menjadi Rp 2.413.000 per gram.
Baca Juga
Perbedaan arah pergerakan harga ini menunjukkan bahwa pasar logam mulia tengah dalam fase penyesuaian, dipengaruhi oleh perubahan harga emas dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta faktor permintaan di dalam negeri menjelang akhir Oktober.
Kenaikan Harga Emas Antam di Pegadaian
Kenaikan harga Antam sebesar Rp 13.000 per gram menjadi Rp 2.554.000 membuat produk ini tetap menjadi favorit bagi investor dan masyarakat yang mencari instrumen investasi aman.
Berikut rincian harga emas Antam di Pegadaian per Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 14.00 WIB:
0,5 gram: Rp 1.333.000
1 gram: Rp 2.554.000
2 gram: Rp 5.041.000
3 gram: Rp 7.533.000
5 gram: Rp 12.518.000
10 gram: Rp 24.976.000
25 gram: Rp 62.301.000
50 gram: Rp 124.515.000
100 gram: Rp 248.944.000
250 gram: Rp 622.067.000
500 gram: Rp 1.243.902.000
1.000 gram: Rp 2.487.760.000
Pergerakan ini relatif stabil dibandingkan dengan volatilitas harga emas internasional yang dalam sepekan terakhir sempat bergerak di kisaran USD 2.390–2.420 per troy ounce.
UBS dan Galeri24 Justru Turun Tipis
Berbeda dengan Antam, emas UBS dan Galeri24 yang juga dijual di Pegadaian mengalami sedikit penurunan harga.
UBS: Rp 2.423.000 per gram
Galeri24: Rp 2.413.000 per gram
Meskipun perbedaannya hanya beberapa ribu rupiah, kondisi ini menunjukkan adanya perbedaan tren permintaan dan distribusi di pasar domestik. Biasanya, emas Antam lebih diminati karena jaminan sertifikasi dari PT Aneka Tambang Tbk dan diterima secara luas di pasar internasional.
Sementara itu, UBS dan Galeri24 sering menjadi pilihan masyarakat yang ingin membeli emas dalam ukuran lebih kecil dengan harga lebih terjangkau, meskipun selisih harganya bisa sedikit lebih rendah dari Antam.
Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Emas
Fluktuasi harga emas, baik di Pegadaian maupun pasar global, umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
Harga Emas Dunia:
Pergerakan harga emas internasional yang masih dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed) dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut memengaruhi harga emas domestik.
Kurs Rupiah terhadap Dolar AS:
Ketika nilai tukar rupiah melemah, harga emas di dalam negeri cenderung naik karena penentuan harga emas mengacu pada nilai dolar AS.
Permintaan Domestik:
Menjelang akhir tahun, permintaan emas di dalam negeri biasanya meningkat seiring dengan kebutuhan investasi masyarakat dan pembelian emas untuk perhiasan.
Kebijakan Pajak dan Perdagangan Emas:
Kebijakan pemerintah dalam hal pajak emas atau ketentuan ekspor-impor logam mulia juga dapat memengaruhi fluktuasi harga.
Investasi Emas Masih Jadi Pilihan Aman
Kenaikan harga emas Antam hari ini menegaskan kembali pandangan bahwa emas tetap menjadi aset lindung nilai (safe haven) yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Analis keuangan menilai, meskipun harga emas mengalami fluktuasi jangka pendek, tren jangka panjangnya masih menunjukkan potensi penguatan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya daya tarik aset berisiko dan meningkatnya permintaan terhadap instrumen investasi yang lebih stabil.
“Bagi investor ritel, kenaikan kecil seperti hari ini bisa menjadi sinyal bahwa momentum kenaikan harga emas masih terbuka, terutama jika ketegangan global belum mereda,” ujar seorang analis pasar komoditas di Jakarta.
Pegadaian: Patokan Investasi dan Transaksi Harian
Sebagai lembaga keuangan yang memiliki reputasi panjang dalam perdagangan logam mulia, Pegadaian menjadi salah satu rujukan utama masyarakat dalam membeli atau menjual emas batangan.
Harga emas di Pegadaian diperbarui setiap hari, baik untuk produk Antam, UBS, maupun Galeri24, sehingga masyarakat dapat memantau pergerakan harga sebelum mengambil keputusan investasi.
Selain itu, Pegadaian juga menawarkan berbagai layanan investasi berbasis emas, seperti Tabungan Emas Pegadaian, yang memungkinkan masyarakat membeli emas mulai dari nominal kecil tanpa harus menyimpan fisik logam mulia tersebut.
Tren Harga Emas Jelang Akhir Tahun
Menjelang akhir 2025, sejumlah analis memperkirakan harga emas dunia akan tetap bergerak di kisaran USD 2.400 per troy ounce. Jika kondisi ini bertahan, harga emas Antam di dalam negeri berpotensi bertahan di atas Rp 2,5 juta per gram, terutama jika nilai tukar rupiah tidak menguat signifikan terhadap dolar AS.
Bagi masyarakat, momen saat harga stabil seperti ini bisa dimanfaatkan untuk mulai berinvestasi. Dengan memantau pergerakan harian di Pegadaian, pembelian emas dapat dilakukan secara bertahap, menghindari risiko membeli di puncak harga.
Kenaikan harga emas Antam di Pegadaian pada Kamis, 23 Oktober 2025, sebesar Rp 13.000 per gram menjadi Rp 2.554.000 menunjukkan bahwa minat terhadap logam mulia tetap tinggi. Sementara emas UBS dan Galeri24 mengalami penurunan tipis, tren positif Antam menjadi indikasi kuat bahwa pasar emas domestik masih sehat dan stabil.
Dengan kondisi global yang belum sepenuhnya pulih dan nilai tukar yang fluktuatif, emas masih menjadi pilihan investasi yang paling aman dan mudah diakses oleh masyarakat.
Pemantauan harga harian di Pegadaian menjadi langkah bijak bagi siapa pun yang ingin berinvestasi dengan cerdas dan aman di tengah perubahan ekonomi dunia.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pemerintah Percepat Realisasi Program Koperasi Desa Merah Putih Nasional
- Kamis, 23 Oktober 2025
IHSG Berpotensi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Unggulan 23 Oktober 2025
- Kamis, 23 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Pelatihan KP2MI Siapkan Ribuan Pekerja Indonesia Bersaing Global
- 23 Oktober 2025
3.
4.
KLH Dorong Energi Terbarukan dari Sampah untuk Masa Depan
- 23 Oktober 2025
5.
Kemendag Percepat Revisi Kebijakan MinyaKita Demi Konsumen
- 23 Oktober 2025