Kamis, 23 Oktober 2025

Medco Energi Salurkan Pinjaman Rp3 Triliun ke Anak Usaha

Medco Energi Salurkan Pinjaman Rp3 Triliun ke Anak Usaha
Medco Energi Salurkan Pinjaman Rp3 Triliun ke Anak Usaha

JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melakukan langkah strategis dengan menyalurkan pinjaman internal senilai total Rp3 triliun kepada dua anak usahanya.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran kegiatan operasional dan mendukung pembiayaan internal grup energi ini. Pinjaman ini diberikan tanpa bunga, sehingga menjadi alternatif pendanaan yang efisien bagi entitas anak usaha tanpa membebani biaya keuangan tambahan.

Corporate Secretary Medco Energi, Siendy K. Wisandana, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pengelolaan keuangan internal perusahaan. Menurut Siendy, langkah ini tidak akan menimbulkan dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, maupun kondisi keuangan Medco secara konsolidasi. “Tidak terdapat dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” ujar Siendy.

Baca Juga

Asuransi Asei Siapkan Langkah Strategis Penuhi Aturan OJK 2028

Langkah Medco Energi ini mencerminkan strategi perusahaan dalam menjaga fleksibilitas pendanaan internal serta memastikan anak usaha tetap memiliki likuiditas yang memadai untuk mendukung ekspansi maupun operasional sehari-hari.

Detail Perjanjian Pinjaman dan Jangka Waktu

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Medco Energi menandatangani dua perjanjian pinjaman antarperusahaan (intercompany loan) pada 20 Oktober 2025. Pinjaman pertama diberikan langsung oleh Medco Energi kepada PT Medco LNG Indonesia (MLI) dengan nilai maksimum Rp1,5 triliun. Pinjaman kedua dilakukan antara MLI dan PT Satria Raksa Buminusa (SRB), juga dengan nilai Rp1,5 triliun.

Kedua pinjaman bersifat non-interest bearing atau tanpa bunga, dengan jangka waktu hingga 27 Oktober 2032. Artinya, kedua anak usaha dapat menggunakan dana tersebut untuk mendukung kebutuhan operasional atau investasi internal tanpa membebani biaya bunga tambahan.

Pemberian pinjaman antarperusahaan ini menjadi salah satu instrumen yang umum digunakan oleh perusahaan besar untuk memaksimalkan efisiensi keuangan, terutama ketika seluruh saham anak usaha dimiliki langsung maupun tidak langsung oleh induk perusahaan. Dengan demikian, aliran dana tetap berada dalam ekosistem korporasi, mendukung stabilitas finansial dan kelangsungan usaha anak usaha.

Dampak terhadap Operasional dan Keuangan

Menurut Medco Energi, pemberian pinjaman ini tidak mempengaruhi kinerja operasional perseroan secara keseluruhan. Pinjaman ini murni dimaksudkan untuk mendukung aktivitas internal anak usaha sehingga perusahaan tetap menjaga likuiditas yang sehat dan operasional berjalan lancar.

Corporate Secretary Medco Energi menekankan bahwa semua transaksi telah dilakukan sesuai prosedur hukum dan internal, sehingga tidak menimbulkan risiko hukum ataupun keuangan bagi induk perusahaan. Dengan kata lain, langkah ini lebih merupakan strategi internal untuk mengoptimalkan pengelolaan modal dan memastikan anak usaha memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung kegiatan bisnis mereka.

Selain itu, pinjaman ini menunjukkan kepercayaan Medco Energi terhadap prospek pertumbuhan anak usahanya. Dana yang disalurkan dapat digunakan untuk memperkuat proyek-proyek LNG maupun investasi lain yang mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Pergerakan Saham Medco di Bursa

Meskipun Medco Energi mengumumkan suntikan pinjaman ini, di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), saham MEDC mengalami sedikit pelemahan. Pada penutupan perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025, saham MEDC turun 0,71% atau 10 poin, menjadi Rp1.390 per lembar.

Namun, jika dilihat dalam jangka lebih panjang, saham MEDC masih menunjukkan tren positif. Selama sebulan terakhir, saham MEDC menguat sebesar 6,11%, dan sepanjang tahun 2025 melonjak hingga 24,11%. Tren ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pertumbuhan Medco Energi, baik melalui proyek LNG, minyak, maupun strategi internal seperti suntikan pinjaman antarperusahaan ini.

Suntikan pinjaman internal ini dipandang sebagai langkah perusahaan untuk menjaga anak usaha tetap fleksibel secara keuangan, sekaligus memastikan operasional berjalan lancar tanpa memerlukan sumber pendanaan eksternal yang bisa menimbulkan biaya tambahan.

Langkah Medco Energi melalui pemberian pinjaman Rp3 triliun ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap fokus pada pengelolaan internal dan efisiensi keuangan, sambil menjaga kelangsungan usaha anak usaha dan stabilitas konsolidasi keuangan grup. Pinjaman ini menjadi contoh bagaimana perusahaan energi besar dapat menggunakan strategi internal untuk mendukung pertumbuhan dan operasional secara berkesinambungan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pegadaian Catat Lonjakan Pembiayaan Gadai Emas Rp 85 Triliun hingga Agustus 2025

Pegadaian Catat Lonjakan Pembiayaan Gadai Emas Rp 85 Triliun hingga Agustus 2025

Mandiri Mikro Fest 2025 Tegaskan Peran Bank Mandiri Dorong Ekonomi Kerakyatan

Mandiri Mikro Fest 2025 Tegaskan Peran Bank Mandiri Dorong Ekonomi Kerakyatan

Laba Bersih Prima Multi Usaha Naik 25,99% di Kuartal III-2025

Laba Bersih Prima Multi Usaha Naik 25,99% di Kuartal III-2025

BRI Rampungkan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Ekonomi Nasional

BRI Rampungkan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Ekonomi Nasional

BNI Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat 200 Proyek di Riau

BNI Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat 200 Proyek di Riau