BRI Rampungkan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Ekonomi Nasional
- Kamis, 23 Oktober 2025

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan perannya sebagai mitra utama pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional. Melalui penyaluran dana penempatan pemerintah sebesar Rp55 triliun, BRI berhasil menuntaskan seluruh proses penyaluran hingga 16 Oktober 2025.
Dana tersebut bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang dialokasikan pemerintah untuk mendukung berbagai sektor produktif. Tujuan utamanya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang menjangkau pelaku usaha dari tingkat mikro hingga korporasi besar.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa penyaluran dana dilakukan secara selektif dan terukur agar memberikan dampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
“Pembiayaan disalurkan secara selektif dan terukur ke sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan benar-benar memberikan dampak yang optimal,” ujar Hery Gunardi.
Baca JugaAsuransi Asei Siapkan Langkah Strategis Penuhi Aturan OJK 2028
Penyaluran Terbesar ke Sektor Mikro dan UMKM
Dalam realisasi program ini, segmen mikro menjadi penerima alokasi terbesar dengan nilai mencapai Rp28,08 triliun, termasuk di dalamnya pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). BRI menempatkan segmen ini sebagai prioritas utama karena peran strategisnya dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat kecil serta membuka peluang kerja di berbagai daerah.
Selain itu, pembiayaan ke segmen korporasi juga mencapai Rp11,07 triliun, yang diarahkan untuk memperkuat industri nasional. Dukungan terhadap sektor korporasi ini diharapkan mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi rantai pasok nasional dan mendongkrak daya saing industri strategis.
Hery menegaskan, penyaluran dana ke dua segmen tersebut bukan hanya langkah taktis, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.
“Dana ini kami arahkan untuk mendorong geliat ekonomi di tingkat akar rumput sekaligus memperkuat sektor industri strategis sebagai penggerak utama ekonomi nasional,” jelasnya.
Dukung Aktivitas Ekonomi Menengah dan Konsumer
Tak hanya fokus pada sektor mikro dan korporasi, BRI juga menyalurkan pembiayaan ke segmen komersial dan konsumer. Nilai pembiayaan untuk segmen komersial mencapai Rp10,13 triliun, sementara untuk segmen konsumer sebesar Rp6,58 triliun.
Menurut Hery, kedua segmen tersebut memegang peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik. Dukungan pembiayaan ini membantu pelaku usaha menengah memperkuat permodalan, menjaga daya beli masyarakat, serta memastikan roda ekonomi tetap bergerak.
Langkah ini juga memperlihatkan keseimbangan strategi BRI dalam menyalurkan dana pemerintah — tidak hanya pada sektor padat karya seperti UMKM, tetapi juga kepada pelaku usaha menengah dan individu produktif yang turut menopang perekonomian nasional.
Penempatan Dana Pemerintah Perkuat Likuiditas dan Daya Tahan Perbankan
Penyaluran dana pemerintah oleh BRI merupakan bagian dari kebijakan strategis Kementerian Keuangan yang menempatkan total Rp200 triliun di lima bank milik negara pada September 2025.
Rinciannya, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing menerima penempatan dana sebesar Rp55 triliun, sementara Bank Tabungan Negara (BTN) memperoleh Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapatkan Rp10 triliun.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat likuiditas sistem perbankan nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas pembiayaan ke sektor produktif. Dana yang disalurkan diharapkan mampu mendorong akselerasi ekonomi di tengah upaya pemulihan global dan domestik.
Hery menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas kepercayaan yang diberikan kepada BRI sebagai salah satu penyalur utama.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada BRI dalam penempatan dana ini. Penyaluran dilakukan secara terukur agar memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat dan sektor usaha,” ujar Hery.
BRI Konsisten Dukung UMKM sebagai Motor Ekonomi Nasional
Sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan. Bank dengan logo pita merah dan biru ini terus mempertegas perannya dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) — yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
“BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional. Dengan demikian, BRI akan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan UMKM sebagai motor penggerak utamanya,” pungkas Hery Gunardi.
Selain melalui pembiayaan langsung, BRI juga mengintegrasikan program pemberdayaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Program tersebut meliputi pelatihan kewirausahaan, peningkatan literasi keuangan digital, serta pembukaan akses pasar melalui ekosistem digital BRI Microfinance.
Dengan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp55 triliun ini, BRI tidak hanya membantu menjaga likuiditas ekonomi nasional, tetapi juga memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat.
Mendorong Arah Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Penuntasan penyaluran dana pemerintah oleh BRI menjadi bukti konkret komitmen perbankan nasional dalam mendukung agenda pembangunan ekonomi yang inklusif. Di tengah tantangan ekonomi global, strategi penyaluran dana ini membantu menjaga momentum pertumbuhan serta memperkuat daya tahan sektor riil.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pegadaian Catat Lonjakan Pembiayaan Gadai Emas Rp 85 Triliun hingga Agustus 2025
- Kamis, 23 Oktober 2025
Mandiri Mikro Fest 2025 Tegaskan Peran Bank Mandiri Dorong Ekonomi Kerakyatan
- Kamis, 23 Oktober 2025
Harga Saham Puri Global Meroket, BEI Hentikan Perdagangan Sementara
- Kamis, 23 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Asuransi Asei Siapkan Langkah Strategis Penuhi Aturan OJK 2028
- 23 Oktober 2025
2.
5.
Laba Bersih Prima Multi Usaha Naik 25,99% di Kuartal III-2025
- 23 Oktober 2025