Drone Kargo DF-L100 Uji Coba Perdana Perkuat Logistik Indonesia
JAKARTA - Dreamfly Indonesia resmi melaksanakan uji coba terbang perdana untuk drone kargo listrik DF-L100 di Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat.
Drone ini merupakan hasil kolaborasi antara Dreamfly Indonesia dan Tsingfly, perusahaan asal China yang merupakan spin-off dari Tsinghua University. Kolaborasi ini sudah berjalan selama satu tahun melalui joint venture yang fokus pada pengembangan teknologi drone untuk kebutuhan logistik dan operasi Search and Rescue (SAR) di wilayah kepulauan Indonesia.
CEO Dreamfly Indonesia, Daniel Tan, menegaskan bahwa DF-L100 dirancang untuk menghadapi tantangan geografis Indonesia. Teknologi ini menjadi solusi transportasi udara jarak menengah yang efisien, aman, dan ramah lingkungan. “Tujuan kami sederhana yaitu menurunkan biaya logistik dan mempercepat distribusi antar pulau,” ujar Daniel,.
Baca JugaPurbaya: Yield SUN Terendah Bukti Kepercayaan Pasar Terhadap Indonesia
Fokus Drone Kargo untuk Solusi Nyata Masyarakat
Daniel menjelaskan bahwa fokus pengembangan DF-L100 adalah drone kargo listrik, bukan drone penumpang. Hal ini dilakukan agar teknologi yang dikembangkan dapat langsung memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. Drone ini ditujukan untuk pengiriman barang, bantuan kemanusiaan, serta misi penyelamatan jiwa.
Selama sepekan terakhir, tim gabungan Dreamfly Indonesia dan Tsingfly, bersama insinyur dari Tsinghua University, melakukan persiapan teknis dan kalibrasi sistem penerbangan di Bandara Kertajati. Proses ini memastikan drone dapat beroperasi dengan aman, stabil, dan sesuai standar keselamatan penerbangan sebelum digunakan secara komersial atau dalam misi darurat.
Dukungan Basarnas untuk Operasional Drone
Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas, Alkaf Widija, memberikan dukungan penuh terhadap operasional DF-L100. “Basarnas akan segera mempelajari drone tersebut terutama untuk misi penyelamatan dan kemanusiaan,” katanya. Drone ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas operasi SAR, terutama di wilayah terpencil atau sulit dijangkau melalui transportasi konvensional.
DF-L100 memiliki berat lepas landas maksimum 650 kilogram dengan kapasitas muatan hingga 150 kilogram. Hal ini memungkinkan drone membawa berbagai peralatan misi maupun material penyelamatan. Dengan kemampuan ini, pengiriman bantuan darurat atau logistik penting dapat dilakukan lebih cepat dan aman, terutama ketika kondisi medan atau cuaca menjadi kendala bagi transportasi darat maupun laut.
Spesifikasi dan Kapabilitas Drone DF-L100
Drone DF-L100 mampu menempuh jarak maksimum 140 kilometer dengan daya tahan hingga 90 menit. Desainnya memungkinkan operasi di berbagai kondisi lapangan, termasuk wilayah terpencil dan kepulauan. Drone ini menjadi solusi praktis untuk distribusi barang, peralatan misi, dan dukungan operasi SAR yang membutuhkan mobilitas tinggi dan waktu tanggap cepat.
Kolaborasi Dreamfly Indonesia dan Tsingfly menekankan pengembangan drone yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga langsung memberikan manfaat sosial dan ekonomi. Selain untuk misi penyelamatan, teknologi ini juga dapat digunakan untuk distribusi logistik antar pulau, membantu mempercepat arus barang, dan menurunkan biaya transportasi, terutama di daerah yang sulit dijangkau.
Pengembangan drone kargo DF-L100 menandai langkah nyata Indonesia dalam mengadopsi teknologi transportasi udara modern yang ramah lingkungan. Dengan dukungan pemerintah, institusi SAR, dan kolaborasi internasional, drone ini diharapkan menjadi alat penting dalam mendukung logistik nasional, operasi kemanusiaan, dan berbagai misi strategis lainnya.
Rekomendasi
