Hasil Denmark Open 2025: Fajar Fikri Raih Runner-up Dramatis
- Senin, 20 Oktober 2025

JAKARTA - Perjuangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, harus terhenti di babak final Denmark Open 2025 setelah kalah tipis dari pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam laga tiga gim yang berlangsung di Jyske Arena, Odense, Minggu malam waktu Indonesia Barat.
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal dengan skor akhir 18-21, 21-15, dan 19-21 untuk kemenangan wakil Jepang. Meski harus puas menjadi runner-up, performa Fajar/Fikri tetap menuai banyak apresiasi dari publik bulu tangkis Tanah Air.
Menurut keterangan resmi PBSI di Jakarta, hasil tersebut menambah catatan positif bagi pasangan baru ini yang terus menunjukkan progres signifikan sepanjang musim 2025 di berbagai turnamen elit BWF Super Series.
Baca JugaTiga Fakta Menarik Kekalahan Liverpool dari Manchester United
Awal Ketat dan Persaingan Intens di Gim Pertama
Pada gim pembuka, kedua pasangan langsung terlibat dalam duel sengit dengan tempo tinggi. Fajar/Fikri mampu menahan agresivitas Hoki/Kobayashi hingga skor imbang 11-11 di interval.
Namun, selepas jeda, pasangan Jepang tampil lebih stabil dalam penguasaan bola dan variasi serangan. Sementara Fajar/Fikri mulai kehilangan momentum sehingga tertinggal lima poin, 11-16.
Meski sempat mengejar dan menyamakan kedudukan, Fajar/Fikri akhirnya harus menyerah 18-21 setelah beberapa kesalahan sendiri di poin-poin kritis.
Hoki/Kobayashi memanfaatkan pengalaman dan ketenangan mereka dengan sangat baik, menekan lewat kombinasi drive cepat dan penempatan bola akurat di sisi lapangan.
Kebangkitan Fajar Fikri di Gim Kedua
Tidak mau menyerah begitu saja, Fajar/Fikri bangkit di gim kedua dengan permainan lebih agresif dan bertenaga. Meski sempat tertinggal 4-8, mereka menunjukkan semangat juang tinggi untuk mengejar ketertinggalan.
Kerja sama yang solid membuat keduanya menyamakan skor 15-15 dan terus menekan pasangan Jepang. Akhirnya, Fajar/Fikri menutup gim kedua dengan skor 21-15.Perubahan strategi menjadi kunci sukses mereka. Fajar lebih banyak mengambil peran di depan net untuk mengatur tempo, sementara Fikri fokus menjaga kekuatan serangan dari belakang lapangan.
Dominasi ini sempat membuat Hoki/Kobayashi kewalahan menghadapi variasi pukulan cepat dan agresivitas pasangan Indonesia. Momentum kemenangan di gim kedua pun membuka harapan besar untuk menuntaskan laga di gim penentuan.
Drama Ketat di Gim Penentuan
Pertarungan semakin menegangkan di gim ketiga. Fajar/Fikri memulai laga dengan sangat baik dan unggul cepat 6-2. Namun, selepas interval, kendali permainan justru beralih ke tangan Hoki/Kobayashi.
Pasangan Jepang berhasil memperlambat tempo dan mengubah pola permainan untuk meredam agresivitas Fajar/Fikri.Meski pasangan Indonesia terus berupaya mengejar, tekanan di poin-poin akhir membuat mereka kehilangan ritme. Pertandingan akhirnya ditutup dengan skor tipis 19-21, yang menandai kemenangan dramatis Hoki/Kobayashi.
Kekalahan ini terasa pahit, tetapi tetap menunjukkan kualitas dan daya juang tinggi Fajar/Fikri, terutama mengingat keduanya baru dipasangkan di awal musim 2025.
Konsistensi Fajar Fikri di Musim 2025
Meski gagal meraih gelar di Denmark, pencapaian Fajar/Fikri di tahun 2025 tetap patut diapresiasi. Mereka berhasil menunjukkan konsistensi di berbagai turnamen bergengsi.
Sebelumnya, Fajar/Fikri menembus perempat final Japan Open 2025, menjuarai China Open 2025, melaju ke semifinal China Masters 2025, serta mencapai final Korea Open 2025.
Rangkaian hasil tersebut menegaskan posisi mereka sebagai salah satu ganda putra paling menjanjikan Indonesia saat ini. PBSI menilai performa keduanya semakin matang dan solid dari turnamen ke turnamen.
Dengan kombinasi pengalaman Fajar dan determinasi tinggi Fikri, keduanya diharapkan menjadi salah satu tumpuan utama Indonesia pada turnamen-turnamen besar selanjutnya seperti All England 2026 dan Thomas Cup.
Harapan ke Depan untuk Ganda Putra Indonesia
Kekalahan di final Denmark Open 2025 menjadi pengalaman berharga bagi Fajar/Fikri dalam mengasah mental bertanding di partai besar.Mereka menunjukkan karakter kuat dan daya tahan luar biasa di tengah tekanan lawan dan penonton yang mendukung tuan rumah.
Pelatih ganda putra Indonesia menilai hasil ini bukan akhir, melainkan bagian dari proses menuju performa puncak. Dengan evaluasi yang tepat dan latihan berkelanjutan, Fajar/Fikri diyakini akan segera kembali ke podium tertinggi di turnamen berikutnya.Semangat juang dan kerja keras mereka menjadi simbol kebangkitan sektor ganda putra Indonesia yang terus berupaya merebut kembali dominasi di panggung dunia.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Update Harga Pangan Nasional: Penurunan Cabai dan Bawang Merah
- 20 Oktober 2025
3.
Optimalkan APBN, Pemerintah Lelang SUN dengan Target Besar
- 20 Oktober 2025
4.
BEI Beri Waktu Evaluasi Setelah Saham Estee Gold Melonjak
- 20 Oktober 2025
5.
Sinergi Wakaf Saham Dorong Ekonomi Syariah Indonesia Maju
- 20 Oktober 2025