
JAKARTA - AC Milan menunjukkan mentalitas juara saat menjamu Fiorentina di Stadion San Siro. Tertinggal lebih dulu di babak kedua, Rossoneri berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol Rafael Leao yang memastikan kemenangan dramatis 2-1 atas tim tamu.
Pertandingan ini menjadi bukti ketajaman lini depan Milan, sekaligus menegaskan pentingnya peran Leao sebagai motor serangan tim. Dua gol yang dicetaknya tidak hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga membawa Milan kembali ke puncak klasemen Serie A.
Milan Dominan Sejak Awal tapi Gagal Cetak Gol
Baca JugaTiga Fakta Menarik Kekalahan Liverpool dari Manchester United
Pertandingan dimulai dengan tekanan tinggi dari tuan rumah. Milan tampil menyerang sejak menit awal, menguasai bola hingga 56 persen dan menciptakan 16 peluang, empat di antaranya mengarah tepat ke gawang. Tekanan ini langsung membuat Fiorentina terpaksa bertahan rapat dan menunggu celah serangan balik.
Peluang pertama datang dari kaki Strahinja Pavlovic, namun sepakan kerasnya masih melebar tipis dari gawang tim tamu. Beberapa upaya lain juga dilancarkan oleh skuad asuhan Massimiliano Allegri, tetapi penyelesaian akhir menjadi masalah utama di babak pertama.
Milan terus menggempur pertahanan Fiorentina hingga turun minum, namun skor 0-0 tak berubah. Rossoneri terlihat mengontrol jalannya pertandingan, namun tak cukup tajam untuk mencetak gol.
Fiorentina Bikin Kejutan Lewat Gol Robin Gosens
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin terbuka. Namun alih-alih Milan yang unggul lebih dulu, justru Fiorentina mencuri gol pada menit ke-55. Robin Gosens sukses memanfaatkan kelengahan lini belakang Milan dengan penyelesaian klinis yang tak mampu dibendung kiper.
Gol tersebut menjadi tamparan bagi tuan rumah yang sejak awal begitu dominan. Fiorentina yang kini berada di zona degradasi bermain lebih berani setelah unggul, mencoba mengendalikan tempo dan menekan balik pertahanan Milan.
Meski begitu, keunggulan Fiorentina tak bertahan lama. Milan merespons cepat dengan meningkatkan intensitas serangan, terutama melalui sayap kiri tempat Rafael Leao beroperasi.
Rafael Leao Jadi Pembeda di Laga Krusial
Pada menit ke-63, Rafael Leao akhirnya memecah kebuntuan. Menerima umpan terukur dari rekannya, Leao melepaskan tembakan keras yang tak mampu dijangkau kiper Fiorentina David de Gea. Gol tersebut membangkitkan semangat tim dan penonton di San Siro.
Tak berhenti di situ, Milan terus menekan pertahanan Fiorentina. Kesempatan emas datang ketika Santiago Gimenez dijatuhkan Fabiano Parisi di kotak penalti. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.
Leao maju sebagai algojo dan dengan tenang mengeksekusi tendangan penalti tersebut. Sepakannya mengecoh De Gea dan membawa Milan berbalik unggul 2-1 pada menit ke-86. Dua gol dari Leao menjadi kunci kebangkitan Milan di laga ini.
Fiorentina sempat berusaha menyamakan kedudukan di sisa waktu pertandingan, tetapi pertahanan Milan tampil disiplin hingga peluit panjang berbunyi.
Milan Kembali ke Puncak, Fiorentina Terpuruk
Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi AC Milan. Tambahan tiga poin membawa Rossoneri kembali menempati posisi pertama klasemen Liga Italia dengan total 16 poin dari tujuh pertandingan. Konsistensi permainan menyerang yang mereka tunjukkan membuat posisi Milan semakin kuat dalam perburuan gelar.
Sementara itu, Fiorentina masih terjebak di zona degradasi, tepatnya di posisi ke-18 dengan hanya tiga poin. Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka di awal musim.
Dalam catatan statistik, Milan tampil lebih efektif dengan 56 persen penguasaan bola dan sejumlah peluang berbahaya, sedangkan Fiorentina hanya mengandalkan serangan balik sesekali.
Mental Juara dan Ketajaman Leao Jadi Pembeda
Kemenangan atas Fiorentina tidak hanya menambah tiga poin bagi Milan, tetapi juga menunjukkan ketangguhan mental tim saat menghadapi tekanan. Tertinggal lebih dulu bukanlah halangan untuk bangkit, dan Leao menjadi sosok sentral dalam perubahan jalannya laga.
Dengan dua golnya, Leao kembali membuktikan perannya sebagai salah satu pemain kunci Milan musim ini. Kemampuannya dalam menembus pertahanan lawan dan menyelesaikan peluang dengan klinis menjadi faktor pembeda antara Milan dan Fiorentina.
Di sisi lain, Allegri mendapat banyak pujian atas strategi serangan agresif yang diterapkan. Rotasi cepat dan serangan dari berbagai lini membuat Fiorentina kesulitan mengimbangi permainan tuan rumah.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Update Harga Pangan Nasional: Penurunan Cabai dan Bawang Merah
- 20 Oktober 2025
3.
Optimalkan APBN, Pemerintah Lelang SUN dengan Target Besar
- 20 Oktober 2025
4.
BEI Beri Waktu Evaluasi Setelah Saham Estee Gold Melonjak
- 20 Oktober 2025
5.
Sinergi Wakaf Saham Dorong Ekonomi Syariah Indonesia Maju
- 20 Oktober 2025