Proyek Tol IKN Dikebut Waskita Karya, Lingkungan Hutan Wein Tetap Terlindungi
- Senin, 20 Oktober 2025

JAKARTA - PDi tengah deru alat berat dan aktivitas konstruksi, perhatian terhadap kelestarian alam juga menjadi sorotan utama. PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan pembangunan infrastruktur raksasa ini tetap sejalan dengan upaya menjaga keseimbangan ekosistem, khususnya di kawasan Hutan Lindung Sungai Wein.
Hingga pertengahan Oktober 2025, progres pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT–Simpang Tempadung telah mencapai 73,12 persen. Segmen ini menjadi salah satu bagian paling penting karena melintasi wilayah dengan keanekaragaman hayati tinggi. Untuk memastikan keberlanjutan ekologi, dua jembatan satwa (wildlife bridge) dibangun sebagai jalur aman penyeberangan hewan liar di tengah proyek pembangunan.
Pembangunan Tol Terintegrasi dengan Konsep Ramah Lingkungan
Baca Juga
Direktur Operasi II PT Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, turun langsung meninjau lokasi proyek pada akhir pekan lalu. Dalam kunjungan tersebut, ia menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga kualitas pekerjaan sekaligus menyeimbangkan aspek lingkungan.
“Kami berharap seluruh pekerjaan berjalan lancar, tepat mutu, dan tepat waktu,” ujarnya.
Langkah Waskita Karya membangun jembatan satwa di segmen KKT–Simpang Tempadung menjadi simbol sinergi antara pembangunan dan konservasi. Struktur jembatan ini tidak hanya sekadar fasilitas pelengkap, tetapi dirancang untuk memastikan satwa liar dapat berpindah habitat tanpa terganggu aktivitas manusia. Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan IKN sebagai kota hijau berkelanjutan yang memadukan modernitas dan pelestarian alam.
Proyek Strategis Nasional yang Terus Dikebut
Selain tol utama, Waskita Karya juga mempercepat pekerjaan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B–1C, yang menjadi akses vital menuju pusat pemerintahan IKN. Hingga kini, progres proyek tersebut telah mencapai 58,94 persen. Infrastruktur jalan ini dipersiapkan untuk menopang mobilitas logistik, pemerintahan, dan masyarakat yang akan menempati kawasan baru tersebut.
Melalui akun resmi Instagram perusahaan, Waskita Karya menampilkan dokumentasi terbaru proyek. Di sana tampak struktur jembatan satwa mulai memasuki tahap akhir, meliputi penataan tanah dan lansekap di sekitar kawasan hutan. Sementara di proyek Paket D KIPP 1B–1C, badan jalan sudah terbentuk dengan rigid beton di dua sisi, dan dilakukan penanaman pohon di beberapa titik. Upaya ini merupakan bagian dari konsep green infrastructure yang menjadi ciri khas pembangunan IKN.
Keberhasilan mencapai progres lebih dari 70 persen di segmen tol dan hampir 60 persen di kawasan KIPP menandakan bahwa proyek strategis nasional ini terus berada di jalur yang tepat. Pemerintah menargetkan jaringan tol ini nantinya mampu memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju kawasan pemerintahan IKN secara signifikan.
Konektivitas dan Ekosistem Jadi Prioritas Bersamaan
Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen KKT–Simpang Tempadung memiliki fungsi strategis dalam menghubungkan Balikpapan, Kawasan KKT, hingga kawasan pemerintahan di IKN. Jalur ini akan menjadi akses utama bagi mobilitas logistik, pekerja, dan masyarakat menuju pusat pemerintahan baru Indonesia. Namun, di balik percepatan pembangunan infrastruktur ini, aspek lingkungan tetap menjadi fokus.
Kehadiran dua jembatan satwa di kawasan Hutan Lindung Sungai Wein membuktikan bahwa proyek ini tidak hanya mengejar konektivitas dan efisiensi transportasi, tetapi juga memperhatikan keberlangsungan habitat flora dan fauna. Di tengah gencarnya pembangunan, langkah mitigasi seperti ini menjadi bagian penting dari strategi pembangunan berkelanjutan yang dijalankan pemerintah dan BUMN konstruksi.
Menurut pengamat infrastruktur, pembangunan ramah lingkungan seperti yang dilakukan di IKN akan menjadi model baru bagi proyek serupa di masa mendatang. Proyek ini menjadi bukti bahwa kemajuan ekonomi dan perlindungan alam dapat berjalan beriringan tanpa harus saling meniadakan.
Waskita Karya Tegaskan Komitmen Mutu dan Keberlanjutan
Dalam setiap tahapan pembangunan, Waskita Karya menegaskan pentingnya standar mutu dan keselamatan kerja. Penerapan sistem manajemen mutu diterapkan secara ketat di setiap area proyek. Selain itu, pemanfaatan teknologi konstruksi modern dan sistem monitoring digital membantu memastikan setiap proses berjalan efisien dan sesuai jadwal.
Dhetik Ariyanto menambahkan, pihaknya juga memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja serta koordinasi lintas instansi yang terlibat dalam proyek strategis nasional ini. “Kami selalu menjaga sinergi dengan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga lingkungan, agar hasil pembangunan dapat memberi manfaat luas,” katanya.
Dengan progres signifikan yang telah dicapai, proyek tol menuju IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur nasional, tetapi juga komitmen Indonesia menuju pembangunan hijau yang inklusif. Kehadiran jembatan satwa, jalan berkonsep hijau, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan menjadi fondasi penting bagi IKN sebagai kota masa depan yang modern, cerdas, dan berkelanjutan.embangunan Jalan Tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) terus melaju pesat.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Penerbangan Langsung Tiongkok–India Dibuka Kembali, Hubungan Membaik
- Senin, 20 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Ubed Akhiri Karier Junior dengan Gelar Runner Up Dunia
- 20 Oktober 2025
2.
Frankfurt Gagal Menang, Hoffenheim Perkasa Lawan St. Pauli
- 20 Oktober 2025
3.
Vallecano Tundukkan Levante, Athletic Club Ditahan Elche
- 20 Oktober 2025
4.
Dua Gol Leao Bawa AC Milan Balikkan Fiorentina
- 20 Oktober 2025
5.
Stefano Pioli Murka, Balik Semprot Kritik Usai Kalah
- 20 Oktober 2025