Update Harga Emas Antam di Pegadaian Senin 20 Oktober
JAKARTA - Harga emas Antam di Pegadaian pada hari ini, Senin 20 Oktober 2025, menunjukkan tren stabil atau stagnan dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Data resmi dari Pegadaian mencatat harga emas Antam satuan 1 gram dipatok Rp2.671.000, sama dengan harga perdagangan pada Minggu, 19 Oktober 2025. Stabilnya harga emas Antam juga terlihat pada semua denominasi atau pecahan, mulai dari ukuran kecil 0,5 gram hingga ukuran besar 1.000 gram.
Kondisi ini sejalan dengan penguatan harga emas global yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Investor semakin memilih emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian pasar keuangan, fluktuasi pasar saham, dan perubahan nilai tukar mata uang. Stagnasi harga emas Antam di Pegadaian mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar domestik.
Baca JugaUpdate Harga Pangan Nasional: Penurunan Cabai dan Bawang Merah
Rincian Harga Emas Antam Berbagai Pecahan
Pegadaian menyediakan berbagai ukuran emas Antam, sehingga masyarakat bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Berikut harga emas Antam hari ini, Senin 20 Oktober 2025:
0,5 gram: Rp1.391.000
1 gram: Rp2.671.000
2 gram: Rp5.276.000
3 gram: Rp7.886.000
5 gram: Rp13.107.000
10 gram: Rp26.153.000
25 gram: Rp65.244.000
50 gram: Rp130.400.000
100 gram: Rp260.714.000
250 gram: Rp651.492.000
500 gram: Rp1.302.752.000
1.000 gram: Rp2.605.460.000
Pegadaian juga menyediakan layanan buyback atau pembelian kembali emas dengan harga lebih rendah, sehingga memudahkan investor dan kolektor untuk menyesuaikan strategi investasi mereka. Misalnya, harga buyback 1 gram emas Antam saat ini Rp2.335.000.
Penguatan Harga Emas Global Menjadi Faktor Utama
Harga emas Antam yang stabil tidak lepas dari pengaruh pasar internasional. Melansir Bloomberg, harga emas di pasar spot mengakhiri perdagangan pekan lalu di level US$4.264,40 per troy ounce, sedikit lebih rendah dibandingkan rekor tertinggi US$4.379 per troy ounce. Meski begitu, sepanjang pekan lalu, harga emas global tercatat menguat hampir 6%.
Fenomena ini menandai reli emas sembilan pekan beruntun, yang merupakan kejadian langka. Terakhir kali terjadi reli semacam ini adalah pada awal Juni hingga awal Agustus 2020, sekitar lima dekade terakhir. Reli panjang ini menunjukkan tingginya minat investor terhadap emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah gejolak ekonomi global, termasuk volatilitas pasar saham dan ketidakpastian inflasi.
Emas Sebagai Aset Aman dan Investasi Jangka Panjang
Stabilnya harga emas Antam di Pegadaian memberikan keuntungan bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi jangka panjang atau menabung emas. Dengan harga yang relatif tetap, investor dapat membeli emas secara bertahap tanpa khawatir adanya lonjakan harga mendadak.
Selain itu, emas Antam menjadi pilihan aman bagi pembeli perhiasan, karena kualitasnya terjamin dan mudah dicairkan kembali. Pegadaian mempermudah transaksi dengan menyediakan berbagai ukuran gram, dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, serta fasilitas buyback yang menarik. Hal ini membuat emas tetap menjadi instrumen investasi yang likuid dan diminati oleh berbagai kalangan, baik pemula maupun investor berpengalaman.
Harga emas Antam di Pegadaian pada Senin, 20 Oktober 2025, stabil di semua pecahan, dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga satuan 1 gram berada di level Rp2.671.000, sementara harga buyback untuk 1 gram sebesar Rp2.335.000.
Stabilnya harga emas domestik ini sejalan dengan penguatan harga emas global akibat meningkatnya permintaan aset lindung nilai. Investor maupun masyarakat yang ingin membeli emas sebagai perhiasan atau investasi dapat memanfaatkan kondisi ini untuk bertransaksi dengan lebih nyaman dan terencana.
Kestabilan harga emas juga menjadi indikator positif bagi pasar lokal, menunjukkan bahwa permintaan dan penawaran seimbang. Pegadaian sebagai lembaga resmi tetap menyediakan berbagai layanan yang mempermudah masyarakat mendapatkan emas, baik untuk investasi jangka panjang maupun kebutuhan pribadi. Dengan demikian, emas tetap menjadi instrumen andalan di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Rekomendasi
