Senin, 20 Oktober 2025

Konektivitas Daerah Semakin Kuat Lewat Layanan Kereta Api Bandara

Konektivitas Daerah Semakin Kuat Lewat Layanan Kereta Api Bandara
Konektivitas Daerah Semakin Kuat Lewat Layanan Kereta Api Bandara

JAKARTA - Kehadiran Kereta Api Bandara (KA Bandara) membawa dampak signifikan dalam memperkuat konektivitas antardaerah. 

Tidak hanya menghubungkan bandara dan pusat kota, layanan ini juga berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Di wilayah Daop 6 Yogyakarta dan Daop 7 Madiun, layanan KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) dan Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi bukti nyata bahwa moda transportasi berbasis rel mampu menjawab kebutuhan mobilitas modern sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga

6 Alternatif Pangan Lokal Pengganti Beras untuk Energi

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa KAI Group terus memperluas jangkauan dan kualitas layanannya, khususnya melalui keberadaan dua layanan KA Bandara yang strategis ini. 

Menurutnya, kehadiran moda ini menjadi solusi yang efisien, kompetitif, dan adaptif terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat serta perubahan zaman

“Kereta api bandara menghadirkan cara bermobilitas yang efisien dan berdaya saing. Dari Yogyakarta hingga Madiun, kehadiran layanan ini menjadi penghubung produktivitas yang mempercepat aktivitas perekonomian,” ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Lebih dari Sekadar Transportasi

Tidak hanya menjadi moda transportasi yang cepat dan tepat waktu, KA Bandara disebut Anne juga berperan sebagai katalis ekonomi di wilayah operasinya. Kehadirannya membuka akses baru, meningkatkan mobilitas warga, serta mempermudah arus barang dan jasa elemen-elemen penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Anne menyampaikan bahwa sepanjang periode Januari hingga September 2025, KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) telah melayani 613.403 pelanggan, terdiri dari 296.948 penumpang berangkat dan 316.455 penumpang tiba di stasiun-stasiun Daop 6, seperti Palur, Solojebres, Solo Balapan, Adi Soemarmo, dan Sragen.

“Lonjakan tertinggi terjadi pada masa libur Lebaran dan libur nasional, dengan rekor penumpang berangkat terbanyak pada Mei sebanyak 37.737 orang dan penumpang tiba tertinggi pada April sebanyak 42.039 orang,” ucap Anne.

Solo Raya Jadi Titik Tumbuh Ekonomi Baru

Stasiun seperti Solo Balapan, Sragen, dan Solojebres disebut sebagai simpul mobilitas paling padat. Anne menegaskan, tren ini menegaskan posisi Solo Raya sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jawa Tengah.

Menurutnya, masyarakat kini makin percaya pada transportasi berbasis rel karena dinilai lebih dapat diandalkan, nyaman, serta ramah lingkungan. 

Moda ini tak hanya mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, tetapi juga mendukung agenda keberlanjutan kota.

Sebagai bagian dari pengembangan, sejak 17 Agustus 2025, layanan KA BIAS resmi diperpanjang hingga Stasiun Caruban. Hal ini memperluas jangkauan konektivitas dari Bandara Adi Soemarmo hingga ke wilayah Madiun Raya.

Kini, KA BIAS melayani 10 stasiun utama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu:

Adi Soemarmo

Kadipiro

Solo Balapan

Solojebres

Palur

Sragen

Walikukun

Ngawi

Magetan

Caruban

“Tarif perjalanan ditetapkan mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 40.000 sesuai jarak, dengan pembelian tiket mudah melalui aplikasi Access by KAI yang menghadirkan kemudahan digital bagi pelanggan,” sambung Anne.

KA YIA: Mobilitas Modern dan Ramah Lingkungan

Sementara itu, layanan KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) juga menunjukkan performa yang memuaskan. 

Dalam periode yang sama (Januari–September 2025), jumlah penumpang mencapai 2.103.545 orang, meningkat 3,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan 50 perjalanan setiap hari terdiri dari 26 KA YIA Ekspres dan 24 KA YIA Reguler kereta ini dinilai sebagai moda paling efisien bagi masyarakat modern yang membutuhkan kepastian waktu dan perjalanan bebas hambatan.

“KA Bandara YIA menjadi pilihan utama karena mampu memotong waktu tempuh, menghindari kemacetan, dan tetap selaras dengan prinsip keberlanjutan. Moda ini bukan hanya efisien, tapi juga ramah lingkungan karena mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi,” lanjut Anne.

Layanan KA YIA melayani rute Yogyakarta–Wates–YIA, beroperasi dari pukul 04.20 hingga 21.30 WIB. Fasilitas seperti ruang tunggu nyaman, area komersial, musala, ruang laktasi, dan tempat pengisian daya turut menambah nilai plus layanan ini di mata penumpang.

Menyatukan Wilayah, Menggerakkan Pertumbuhan

Anne menegaskan, kehadiran dua layanan KA Bandara ini di Daop 6 dan Daop 7 Madiun bukan hanya soal konektivitas fisik. 

Lebih dari itu, layanan ini juga menyatukan masyarakat dengan kesempatan ekonomi baru, membuka jalur pariwisata, serta memperkuat aglomerasi wilayah yang menopang pertumbuhan berkelanjutan.

“KA Bandara tidak hanya menghubungkan bandara dengan stasiun, tetapi juga menyatukan masyarakat dengan kesempatan baru mulai dari bisnis, pariwisata, hingga pemerataan ekonomi. Inilah bukti transportasi publik dapat menjadi motor kemajuan bangsa,” kata Anne.

Dengan strategi yang terukur dan pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan serta pelayanan publik, KAI Group menunjukkan bahwa transportasi bukan hanya soal perjalanan, tapi juga soal membangun masa depan yang terkoneksi dan inklusif.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KMP Bahteramas Perkuat Akses Laut dan Konektivitas Wilayah

KMP Bahteramas Perkuat Akses Laut dan Konektivitas Wilayah

Trump Perkuat Industri Otomotif AS Lewat Kebijakan Tarif Baru

Trump Perkuat Industri Otomotif AS Lewat Kebijakan Tarif Baru

Penerbangan Langsung Tiongkok–India Dibuka Kembali, Hubungan Membaik

Penerbangan Langsung Tiongkok–India Dibuka Kembali, Hubungan Membaik

BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman

BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman

BMKG Prediksi Cuaca 20 Oktober 2025: Panas Ekstrem dan Hujan

BMKG Prediksi Cuaca 20 Oktober 2025: Panas Ekstrem dan Hujan