Senin, 20 Oktober 2025

Harga Pangan Nasional Bergerak Dinamis, Cabai Rawit Melonjak Tajam

Harga Pangan Nasional Bergerak Dinamis, Cabai Rawit Melonjak Tajam
Harga Pangan Nasional Bergerak Dinamis, Cabai Rawit Melonjak Tajam

JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan utama di Indonesia menunjukkan dinamika menarik menjelang akhir Oktober 2025

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), pergerakan harga pada Minggu, 19 Oktober 2025 tercatat beragam—beberapa turun tipis, sementara sebagian lainnya justru meningkat.

Dari 15 komoditas pangan strategis yang dipantau secara nasional, 11 di antaranya mengalami penurunan, tiga mengalami kenaikan, dan satu stabil. Kenaikan paling tinggi dicatat oleh cabai rawit merah, sedangkan penurunan paling tajam terjadi pada cabai merah besar.

Baca Juga

Pemerintah Ubah Skema Subsidi Tol Laut Demi Efisiensi

Fenomena fluktuasi harga ini menjadi sorotan karena berpotensi mempengaruhi stabilitas daya beli masyarakat. Meski demikian, pemerintah menilai pergerakan harga tersebut masih dalam batas wajar, dengan mayoritas perubahan berada di bawah 1 persen.

Cabai Rawit Merah Jadi Pendorong Kenaikan Harga

Kenaikan paling mencolok datang dari cabai rawit merah yang naik sekitar 0,73 persen, mencapai Rp42.032 per kilogram dari sebelumnya Rp41.726 per kg. Lonjakan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan di beberapa wilayah dan terbatasnya pasokan akibat faktor cuaca.
Selain itu, minyak goreng curah juga mencatatkan kenaikan meski tipis, sebesar 0,19 persen, sedangkan daging sapi murni naik sekitar 0,3 persen menjadi Rp135.342 per kg.

Sebaliknya, beberapa komoditas justru mengalami penurunan cukup signifikan. Cabai merah besar turun hingga 3,06 persen, disusul cabai merah keriting dan bawang putih bonggol. Kondisi ini menggambarkan bahwa sektor hortikultura sedang berada dalam fase penyesuaian harga pasca panen di sejumlah daerah sentra produksi.

Tren Penurunan di Komoditas Pokok dan Perberasan

Sementara itu, harga beras menunjukkan tren menurun secara konsisten di seluruh jenis. Beras premium turun menjadi Rp15.896 per kg, beras medium ke Rp13.742 per kg, dan beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) berada di Rp12.472 per kg.

Meski penurunannya tergolong kecil, hal ini menjadi sinyal positif bagi kestabilan pasokan di pasar domestik. Bapanas memastikan distribusi beras nasional berjalan lancar, didukung peningkatan produksi di beberapa daerah sentra.

Selain beras, bawang merah juga mengalami pelemahan harga ke Rp38.672 per kg, sementara bawang putih turun ke Rp36.440 per kg. Penurunan lain terjadi pada jagung di tingkat peternak yang kini berada di Rp6.629 per kg, serta kedelai impor di Rp10.557 per kg.
Penurunan ini membantu menekan biaya produksi di sektor peternakan dan industri olahan pangan, sehingga turut menjaga stabilitas harga produk turunannya.

Pemerintah Pastikan Pasokan Aman dan Daya Beli Terjaga

Meski pergerakan harga bervariasi, pemerintah menilai stabilitas pangan nasional masih terkendali. Fluktuasi di bawah 1 persen dianggap masih wajar dalam konteks pasar yang dinamis. Bapanas terus melakukan pemantauan ketat terhadap rantai pasok untuk memastikan tidak terjadi gejolak harga yang dapat berdampak luas.

Selain itu, pemerintah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Bulog, dan pelaku usaha untuk menjaga ketersediaan bahan pokok di seluruh wilayah, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya ditandai dengan peningkatan konsumsi rumah tangga.

Langkah ini sejalan dengan upaya menjaga daya beli masyarakat, di tengah situasi ekonomi yang menuntut stabilitas harga bahan pangan sebagai faktor utama pengendali inflasi.

Ke depan, pemerintah akan memperkuat strategi stabilisasi harga pangan melalui optimalisasi cadangan pangan pemerintah, distribusi tepat sasaran, serta kerja sama antardaerah. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan harga bahan pokok dapat tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat luas.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Trump Perkuat Industri Otomotif AS Lewat Kebijakan Tarif Baru

Trump Perkuat Industri Otomotif AS Lewat Kebijakan Tarif Baru

Penerbangan Langsung Tiongkok–India Dibuka Kembali, Hubungan Membaik

Penerbangan Langsung Tiongkok–India Dibuka Kembali, Hubungan Membaik

BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman

BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman

BMKG Prediksi Cuaca 20 Oktober 2025: Panas Ekstrem dan Hujan

BMKG Prediksi Cuaca 20 Oktober 2025: Panas Ekstrem dan Hujan

Konektivitas Daerah Semakin Kuat Lewat Layanan Kereta Api Bandara

Konektivitas Daerah Semakin Kuat Lewat Layanan Kereta Api Bandara