
JAKARTA - Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan jaminan sosial kini semakin ditekankan kepada generasi muda. BPJS Kesehatan menghadirkan pendekatan inovatif melalui ajang “Duta Muda BPJS Kesehatan”, yang digelar pada bulan September lalu.
Program ini menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan karakter bagi pelajar di seluruh Indonesia untuk memahami lebih dalam tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Antusiasme peserta begitu tinggi. Ribuan pelajar dari berbagai provinsi mengikuti seleksi di tingkat daerah. Dari hasil seleksi tersebut, terpilih 126 pelajar SMA/SMK/MA sederajat yang kemudian berkompetisi di tingkat regional. Mereka mengikuti online bootcamp dan mendapatkan pembekalan tentang dunia kesehatan, peran JKN, serta pentingnya menjaga gaya hidup sehat sebelum menuju tahap nasional.
Baca Juga
Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma’ruf, menuturkan bahwa pemilihan Duta Muda ini menjadi salah satu langkah nyata BPJS Kesehatan untuk melibatkan pelajar sebagai mitra strategis dalam penyebaran informasi kesehatan. “Kami ingin menjadikan pelajar sebagai brand ambassador yang dapat menyampaikan pesan-pesan edukasi kesehatan di lingkungan sekolah, keluarga, komunitas, hingga masyarakat luas dengan gaya khas generasi muda,” ujarnya.
Generasi Z Sebagai Agen Perubahan
Menurut Iqbal, keterlibatan generasi muda, terutama generasi Z, sangat penting karena mereka merupakan kelompok demografis terbesar di Indonesia dan memiliki pengaruh besar terhadap masa depan bangsa. Melalui Duta Muda BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan berusaha memperkuat literasi kesehatan dan jaminan sosial dengan pendekatan yang relevan dengan dunia remaja.
Ia menambahkan bahwa program ini juga sejalan dengan Fokus Pembangunan SDM Unggul yang tengah digencarkan pemerintah. Lebih dari itu, inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Duta Muda BPJS Kesehatan bisa menjadi penguat informasi tentang pentingnya gizi seimbang, pola hidup sehat, serta peran JKN dalam memberikan jaminan akses layanan kesehatan yang merata bagi masyarakat,” jelas Iqbal.
Dari 126 peserta regional, nantinya akan dipilih 12 pelajar terbaik untuk melangkah ke tingkat nasional. Mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh nyata bagi teman-temannya dalam memahami isu-isu kesehatan seperti pencegahan stunting, obesitas, kesehatan mental, dan lainnya. Semua pesan ini dikemas dengan cara kreatif agar mudah diterima oleh anak muda.
Duta Muda Sebagai Penggerak Literasi Kesehatan
Dalam pandangan Iqbal, kehadiran Duta Muda BPJS Kesehatan berperan penting dalam mendukung agenda Asta Cita, yaitu menciptakan generasi muda yang sehat dan sadar akan jaminan sosial. “Jika MBG fokus pada gizi, maka Duta Muda BPJS Kesehatan fokus pada literasi kesehatan dan jaminan sosial. Keduanya saling melengkapi demi mencapai SDM Unggul menuju Indonesia Emas 2045,” terangnya.
Program ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga wadah pembentukan karakter. Para peserta diajak untuk memahami peran penting jaminan sosial dalam kehidupan serta bagaimana mereka dapat menjadi amplifier pesan positif di lingkungan masing-masing. Melalui edukasi ini, diharapkan pelajar memiliki kepekaan sosial, rasa empati, dan semangat untuk menjaga kesehatan secara berkelanjutan.
Kolaborasi untuk Generasi Emas Indonesia
Langkah BPJS Kesehatan tersebut mendapat apresiasi dari Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional, Ary Santoso, yang turut hadir sebagai pembicara dalam kegiatan online bootcamp. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi yang baik dalam memperkenalkan program MBG kepada generasi muda.
“Konsumsi makanan bergizi berpengaruh besar terhadap perkembangan individu dan masa depan bangsa. Karena itu, Duta Muda BPJS Kesehatan juga perlu dibekali pengetahuan tentang pentingnya gizi agar mereka mampu mengedukasi teman-teman, keluarga, hingga masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat,” ujar Ary.
Ia berharap kehadiran Duta Muda dapat menumbuhkan kebiasaan positif di kalangan remaja, terutama dalam hal menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi seimbang dan pola hidup aktif. “Kami ingin generasi penerus bangsa tumbuh lebih sehat dan produktif sehingga Indonesia mampu mencetak generasi emas di masa mendatang,” tambahnya.
Sinergi Membangun SDM Unggul
BPJS Kesehatan terus memperluas dampak positif dari program ini dengan menjadikan Duta Muda sebagai agen perubahan sosial di bidang kesehatan. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi simbol kampanye, tetapi juga pelaku aktif dalam menyebarluaskan semangat hidup sehat dan pentingnya jaminan sosial di berbagai lapisan masyarakat.
Melalui sinergi antara edukasi kesehatan, literasi JKN, dan dukungan terhadap MBG, BPJS Kesehatan berupaya menciptakan generasi muda yang cerdas, peduli, dan berdaya saing. Harapannya, para Duta Muda ini dapat menjadi motor penggerak dalam membangun masyarakat yang lebih sadar akan kesehatan dan tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dengan langkah konkret ini, BPJS Kesehatan optimistis bahwa kolaborasi lintas sektor dalam edukasi kesehatan akan memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045, di mana setiap generasi tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diri, keluarga, dan bangsa.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Victoria Insurance Tingkatkan Modal Lewat Private Placement 146 Juta Saham
- Jumat, 17 Oktober 2025
Salesforce Andalkan Agentic AI untuk Transformasi Layanan Pelanggan
- Jumat, 17 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
BYD Perkuat Komitmen Keselamatan Lewat Penarikan 115 Ribu Mobil
- 17 Oktober 2025
2.
3.
4.
GTS International Siap Perkuat Armada dengan Kapal LNG Baru
- 17 Oktober 2025