BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Ajak Media Sosialisasikan Pentingnya Perlindungan Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Ajak Media Sosialisasikan Pentingnya Perlindungan Pekerja

JAKARTA – Bertempat di El’s Coffee Roastery, Bandar Lampung, Senin (24 Februari), BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) melangsungkan media gathering. Acara ini dirancang untuk mempererat hubungan dengan media massa di Provinsi Lampung dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan, antara lain Wakil Kepala Wilayah Bidang Digitalisasi Human Capital dan Aset BPJamsostek Sumbagsel, Darmawan Basuki, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung, M. Nuh, serta Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Lampung Tengah, Dwi Bhakti Indra Fitriawan.

Dalam sambutannya, Darmawan Basuki menegaskan bahwa pertemuan dengan media ini tidak hanya sekedar acara formalitas, melainkan sebagai upaya kolaboratif untuk memperkuat peran media. “Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para pekerja. Masih banyak pekerja di sektor informal yang belum tercover dari risiko-risiko sosial seperti kecelakaan kerja hingga kematian,” ujar Darmawan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara BPJS dan media untuk memastikan pesan tentang manfaat dan program perlindungan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan bahwa media massa memiliki peran krusial dalam menyebarkan informasi secara luas dan efektif. “Media massa berperan penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai program perlindungan sosial ketenagakerjaan agar semakin banyak pekerja yang memahami hak mereka dan mendapatkan perlindungan yang layak,” tambah Darmawan.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung, M. Nuh, mengungkapkan bahwa penyebaran informasi mengenai program jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi prioritas utama. Menurut M. Nuh, meskipun sudah banyak upaya yang dilakukan, masih terdapat sejumlah pekerja yang belum mendapatkan perlindungan sosial ini. “Masih banyak pekerja, baik formal maupun informal, yang belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Melalui media, kami ingin memastikan bahwa informasi ini dapat tersampaikan dengan baik dan merata di seluruh wilayah Lampung,” kata Nuh.

M. Nuh juga menyoroti pentingnya penggunaan berbagai platform media untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan perkembangan teknologi, media digital dapat menjadi alat yang efektif dalam kampanye sosialisasi ini. "Kami optimis, dengan dukungan media, semakin banyak pekerja yang akan memahami pentingnya jaminan sosial dan bagaimana mereka bisa mendapatkan perlindungan yang seharusnya," tambahnya.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Lampung Tengah, Dwi Bhakti Indra Fitriawan, menambahkan pentingnya kolaborasi dengan media untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai lapangan kerja dan kondisi pekerja saat ini. “Kami tidak akan tahu secara pasti berapa banyak pekerja yang belum mendapatkan haknya tanpa bantuan media. Media memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan informasi agar pekerja sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelas Dwi Bhakti.

Dwi Bhakti menegaskan bahwa informasi mengenai kondisi lapangan yang aktual sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan program jaminan sosial agar lebih efektif. Sinergi dengan media tidak hanya untuk penyebaran informasi, namun juga sebagai medium feedback dari masyarakat mengenai efektivitas program yang berjalan.

Acara media gathering ini diharapkan dapat membangun jaringan yang lebih kuat antara BPJS Ketenagakerjaan dan media massa, sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang diskusi dan berbagi ide antara BPJS dengan para jurnalis dalam rangka mengoptimalkan penyampaian informasi kepada masyarakat.

Melalui kegiatan semacam ini, BPJamsostek Sumbagsel berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat, terutama secara lebih terfokus kepada pekerja baik di sektor formal maupun informal. Upaya bersama ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan perlindungan ketenagakerjaan sehingga risiko kerja dapat diminimalkan dan kesejahteraan pekerja terjamin.

Dengan demikian, BPJS Ketenagakerjaan mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk media massa untuk terus bergerak bersama dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terlindungi bagi seluruh pekerja di Indonesia. Sesuai dengan visi besar ini, diharapka