PLN Maluku Cepat Tanggap Atasi Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem di Ambon
- Rabu, 18 Desember 2024

AMBON – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Ambon telah menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah tumbangnya sebuah pohon besar di Jalan NN. Saar Sopacua, Benteng, Kecamatan Nusaniwe. Peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 04.45 WIT ini menyebabkan gangguan serius pada jaringan listrik, khususnya Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Penyulang OSM.
Hujan deras yang tinggi intensitasnya sejak Senin, 16 Desember 2024 berdampak pada padamnya listrik di sejumlah lokasi. Total, 23 gardu distribusi di wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nusaniwe mengalami pemadaman akibat kerusakan pada komponen jaringan distribusi. Dampak kerusakan meliputi tiang listrik yang mengalami kemiringan, traves miring, serta kabel distribusi yang jatuh di tiga titik gawang.
"Kejadian ini sangat mengganggu, dan kami segera bertindak. Kerusakan yang terjadi mengakibatkan pemadaman listrik cukup signifikan di daerah tersebut," jelas Awat, pejabat terkait dari PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU).
Menghadapi situasi darurat ini, Awat segera menginstruksikan tim lapangan untuk melakukan pengecekan dan observasi langsung di lapangan. Tujuan utamanya adalah menentukan langkah-langkah penanganan secepat mungkin untuk meminimalisasi area pemadaman.
Langkah pertama yang diambil oleh PLN adalah melakukan manuver beban, mengalihkan suplai Penyulang OSM ke penyulang Karpan 2 hingga ke Load Break Switch (LBS) Hati Kudus. "Strategi ini efektif mengurangi jumlah gardu yang mengalami pemadaman dari 23 unit menjadi hanya 9 unit," lanjutnya.
PLN UIW MMU, melalui Tim ULP Nusaniwe, melakukan koordinasi intensif dengan pihak teknik untuk segera melakukan perbaikan terhadap komponen jaringan SUTM. Selain itu, pembersihan pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan juga dilakukan oleh tim lainnya.
"Alhamdulillah, gerak cepat dan koordinasi yang baik dari tim lapangan membuahkan hasil. Pada pukul 17.20 WIT, semua perbaikan jaringan berhasil diselesaikan dan listrik kembali menyala normal pada pukul 17.45 WIT," kata Awat dengan lega.
Dengan selesainya perbaikan ini, penyulang OSM dapat kembali beroperasi secara normal. PLN menegaskan komitmennya untuk selalu cepat tanggap dalam menanggulangi permasalahan yang berkaitan dengan kelistrikan, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.
Sebagai tambahan, Awat mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam momen besar tahunan tersebut.
"Bagi masyarakat yang mengalami gangguan kelistrikan, kami menyarankan agar segera melaporkannya melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi tersebut memudahkan penanganan semua permasalahan kelistrikan hanya dalam satu genggaman," tutup Awat, menunjukkan pentingnya teknologi dalam mempercepat penanganan masalah listrik saat ini.
Dengan adanya langkah-langkah yang cepat dan terarah, PLN UIW MMU menunjukkan kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat yang disebabkan oleh cuaca buruk. Keberhasilan ini tidak hanya memulihkan layanan kelistrikan dengan cepat, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan aman. Kejadian ini sekaligus mengingatkan pentingnya perawatan rutin dan antisipasi perubahan cuaca yang bisa merusak infrastruktur penting seperti listrik.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Presiden Lula Ajak Indonesia Segarkan Kembali Kemitraan Strategis 17 Tahun
- Kamis, 23 Oktober 2025
Erick Thohir Dorong Reformasi SEA Games, Fokus pada Cabang Olimpiade
- Kamis, 23 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar Dorong Itjen Kemenag Perkuat Sistem Deteksi Dini
- Kamis, 23 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Pelatihan KP2MI Siapkan Ribuan Pekerja Indonesia Bersaing Global
- 23 Oktober 2025
3.
4.
KLH Dorong Energi Terbarukan dari Sampah untuk Masa Depan
- 23 Oktober 2025
5.
Kemendag Percepat Revisi Kebijakan MinyaKita Demi Konsumen
- 23 Oktober 2025