Hindari 7 Kesalahan Ini Agar Wajah Berjerawat Cepat Pulih
JAKARTA - Jerawat kerap menjadi masalah kulit yang menantang, terutama saat salah langkah dalam merawatnya.
Banyak orang tergoda melakukan tindakan instan yang ternyata justru memperparah kondisi kulit. Memahami kesalahan umum dalam merawat jerawat menjadi kunci agar kulit pulih lebih cepat, iritasi berkurang, dan bekas jerawat tidak bertambah. Berikut panduan lengkap untuk membantu kamu merawat kulit berjerawat dengan benar.
1. Mencuci Wajah Terlalu Sering atau Terlalu Keras
Baca Juga
Over-cleansing atau mencuci wajah terlalu sering bisa merusak lapisan pelindung alami kulit. Penggunaan produk terlalu keras seperti sabun dengan alkohol tinggi, scrub kasar, atau peeling fisik agresif membuat kulit menjadi kering dan sensitif. Akibatnya, kelenjar sebum memproduksi minyak berlebih yang justru memicu jerawat baru. Pilih pembersih lembut yang tetap menjaga keseimbangan kulit untuk mencegah iritasi dan jerawat bertambah.
2. Memencet Jerawat
Godaan untuk memencet jerawat memang besar, tetapi ini adalah salah satu kesalahan terbesar. Aktivitas ini dapat menyebabkan peradangan lebih dalam, iritasi, bekas luka permanen, dan hiperpigmentasi. Dermatolog menyarankan membiarkan jerawat sembuh secara alami sambil menggunakan perawatan topikal yang sesuai. Kesabaran dan konsistensi jauh lebih aman daripada mencoba solusi instan.
3. Menggunakan Produk yang Salah atau Tidak Cocok
Produk skincare atau makeup yang salah dapat memperburuk jerawat. Pilihlah produk non-comedogenic, oil-free, atau berbahan ringan seperti aloe vera, tea tree oil, jojoba, dan argan oil. Hindari produk berat, berminyak, atau yang menempel pada wajah, termasuk hair oil atau essential oil agresif. Pastikan selalu memeriksa label produk dan hindari kombinasi bahan yang terlalu kompleks bagi kulit sensitif.
4. Menggunakan Terlalu Banyak Bahan Aktif (Over-Layering)
Mengaplikasikan banyak bahan aktif sekaligus, seperti retinoid, asam, atau benzoyl peroxide, bisa memperparah iritasi dan jerawat meradang. Sebaiknya fokus pada satu atau dua bahan aktif yang sesuai dengan kondisi kulit, gunakan secara bertahap, dan pantau reaksi kulit. Over-layering tidak mempercepat penyembuhan, justru bisa membuat kulit lebih sensitif.
5. Mengabaikan Pelembab dan Sunscreen
Mitos bahwa “kulit berminyak tidak perlu pelembab” atau “skip SPF karena membuat komedo” sering membuat banyak orang keliru. Padahal pelembab menjaga kelembapan kulit dan mencegah produksi minyak berlebih, sementara sunscreen melindungi kulit dari paparan sinar UV yang bisa memperparah jerawat dan menimbulkan hiperpigmentasi. Pilih pelembab ringan dan sunscreen non-comedogenic agar kulit tetap terlindungi dan sehat.
6. Eksfoliasi Berlebihan
Eksfoliasi memang penting untuk mengangkat sel kulit mati, namun terlalu sering atau menggunakan scrub keras dapat merusak skin barrier. Chemical peeling dengan konsentrasi tinggi yang dilakukan secara berlebihan juga bisa membuat kulit iritasi dan jerawat meradang. Lakukan eksfoliasi secukupnya, maksimal satu hingga dua kali seminggu, sesuai tipe kulit dan saran dermatolog.
7. Mengabaikan Kebersihan Barang yang Bersentuhan dengan Wajah
Kebersihan sarung bantal, handuk, brush makeup, dan layar ponsel sangat berpengaruh terhadap kondisi jerawat. Benda-benda ini dapat menjadi sarang bakteri dan minyak yang memperburuk kulit. Membersihkan dan mengganti sarung bantal minimal seminggu sekali, mencuci alat makeup secara rutin, dan membatasi kontak tangan ke wajah sangat dianjurkan.
Dengan memperhatikan 7 kesalahan di atas, perawatan kulit berjerawat menjadi lebih efektif. Kesabaran, konsistensi, dan penggunaan produk yang tepat adalah kunci agar jerawat cepat sembuh, iritasi berkurang, dan kulit tetap sehat. Hindari langkah-langkah yang bisa merusak kulit, fokus pada perawatan yang lembut dan teratur, serta selalu utamakan kebersihan. Dengan begitu, jerawat akan lebih cepat membaik, kulit tetap sehat, dan bekas jerawat minimal.
Rekomendasi
