
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Selasa, 21 Oktober 2025, diprediksi menghadapi tekanan yang berpotensi menekan penguatannya.
Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 20 Oktober 2025, IHSG berhasil mencatat kenaikan signifikan sebesar 2,19% ke level 8.088,98. Namun, analis dari berbagai lembaga memperingatkan bahwa risiko koreksi masih tetap ada mengingat volatilitas pasar yang tinggi.
IHSG dibuka di level 7.988,45 pada hari Senin dan bergerak fluktuatif antara level terendah 7.937,39 dan tertinggi 8.117,27 sepanjang sesi perdagangan.
Baca JugaObligasi dan Sukuk Petrindo Jaya Kreasi Diminati, Oversubscription 4,5 Kali
Volume transaksi yang besar menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi, tercatat transaksi senilai Rp22,75 triliun dengan volume saham sebesar 33,89 miliar lembar. Frekuensi transaksi juga mencapai 2,35 juta kali, menandakan likuiditas pasar yang solid.
Pergerakan Saham Unggulan
Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 528 saham mengalami penguatan harga, sementara 199 saham melemah, dan 229 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan. Hal ini menggambarkan adanya dominasi sentimen positif meski pasar masih diwarnai ketidakpastian.
Sektor perbankan kembali menjadi pusat perhatian dengan saham-saham bank jumbo yang menunjukkan performa cemerlang.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat kenaikan harga sebesar 5%, diikuti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang naik 6,17%. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) juga naik 5,14%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) melonjak 6,32%. Kenaikan tersebut menjadi indikasi kuat bahwa sektor perbankan masih dipercaya menjadi penggerak utama pasar modal Indonesia.
Selain perbankan, saham-saham teknologi dan jasa juga menunjukkan peningkatan signifikan. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat kenaikan luar biasa sebesar 15,52%, sedangkan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) naik 7,44%. Lonjakan ini menandakan bahwa sektor teknologi terus menjadi pilihan investor yang mencari peluang pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Analisis Teknis IHSG dan Proyeksi Pergerakan
Menurut riset dari MNC Sekuritas, IHSG sedang berada pada titik kritis dengan dua skenario pergerakan yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Skenario pertama memperkirakan IHSG masih berada dalam gelombang koreksi, yang dikenal sebagai wave A dari wave 2, sehingga ada kemungkinan indeks akan kembali terkoreksi menuju kisaran 7.700 hingga 7.830.
Sebaliknya, skenario alternatif menunjukkan peluang penguatan dengan pembentukan wave B dari wave 2, yang memungkinkan IHSG bergerak naik ke rentang 8.122 hingga 8.195.
Kedua skenario ini menunjukkan adanya ketidakpastian, sehingga para investor disarankan untuk waspada dan mengikuti perkembangan pasar secara ketat.
Rentang support dan resistance yang menjadi acuan penting hari ini adalah support di level 7.974 dan 7.854, serta resistance pada 8.148 dan 8.201.
Level-level ini akan menjadi titik pergerakan penting yang dapat membantu investor menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Mengacu pada analisis teknikal dan fundamental, MNC Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi saham yang layak diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari Selasa, 21 Oktober 2025. Rekomendasi utama adalah opsi buy on weakness, yaitu membeli saham saat harga mengalami koreksi.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi pilihan utama karena kinerja dan likuiditasnya yang solid, serta prospek pertumbuhan yang baik.
Selain itu, saham PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) juga direkomendasikan untuk dibeli pada saat harga melemah, mengingat fundamental perusahaan yang kuat dan potensi kenaikan harga yang menjanjikan.
Rekomendasi lain adalah PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), yang memiliki peluang pertumbuhan seiring dengan permintaan komoditas yang stabil.
Untuk investor yang lebih agresif dan memiliki toleransi risiko tinggi, MNC Sekuritas menyarankan speculative buy untuk saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), saham yang memiliki potensi volatilitas tinggi dengan peluang keuntungan yang menarik.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari Selasa, 21 Oktober 2025, diperkirakan masih akan menghadapi tekanan dan volatilitas tinggi. Meskipun pada sesi sebelumnya IHSG berhasil mencatat penguatan signifikan, risiko koreksi tetap ada.
Oleh karena itu, investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan strategi yang tepat seperti buy on weakness untuk saham-saham unggulan yang direkomendasikan.
Sektor perbankan dan teknologi diperkirakan masih akan menjadi penggerak utama pasar, dengan saham-saham bank jumbo dan perusahaan teknologi mencatatkan kenaikan harga yang menjanjikan.
Analisis teknikal menunjukkan adanya kemungkinan IHSG bergerak dalam rentang support dan resistance yang telah ditentukan, sehingga pemantauan pasar secara cermat sangat diperlukan.
Dengan berbagai opsi saham yang disarankan oleh MNC Sekuritas, investor memiliki peluang untuk memanfaatkan momentum pasar sambil memitigasi risiko di tengah ketidakpastian ekonomi.
Rekomendasi yang diberikan memberikan panduan bagi para pelaku pasar untuk mengambil keputusan investasi yang lebih terinformasi dan terukur.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Wamenaker Perkuat Kolaborasi untuk Kemandirian Penyandang Disabilitas
- Selasa, 21 Oktober 2025
Daftar Harga Sembako Jatim Hari Ini 21 Oktober 2025, Cabai Turun Tipis
- Selasa, 21 Oktober 2025
Berita Lainnya
Harga Telur dan Daging Ayam Terus Naik, Cek Harga Pangan Terbaru 21 Oktober 2025
- Selasa, 21 Oktober 2025
Harga Emas Antam Turun Hari Ini 21 Oktober 2025, UBS dan Galeri24 Stabil
- Selasa, 21 Oktober 2025