
JAKARTA - Industri konstruksi saat ini semakin kompetitif dari waktu ke waktu.
Perolehan kontrak baru menjadi salah satu parameter utama untuk mengukur keberhasilan dan proyeksi pertumbuhan sebuah perusahaan.
Hal ini pula yang tengah dibuktikan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), yang hingga akhir kuartal III-2025 berhasil mencetak nilai kontrak baru sebesar Rp 838,09 miliar.
Baca JugaCek Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Jayapura-Manokwari Oktober 2025
Capaian tersebut menjadi bukti nyata dari strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dalam menavigasi dinamika pasar. Tak hanya kontrak baru, WSBP juga mencatatkan nilai kontrak dikelola sebesar Rp 2,12 triliun per September 2025.
Fakta ini menunjukkan bahwa WSBP tidak hanya mampu menarik proyek baru, tetapi juga dipercaya untuk mengelola sejumlah proyek strategis yang tengah berjalan.
Menurut Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, mayoritas proyek yang dikelola saat ini berasal dari sektor eksternal.
“Dari jumlah tersebut, sebesar 70,24% merupakan proyek eksternal,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima Kontan, Jumat (17/10/2025).
Fandy juga menambahkan bahwa keberhasilan ini menunjukkan sinyal positif terhadap arah bisnis perusahaan hingga akhir tahun.
“Pencapaian ini menunjukkan optimisme WSBP untuk mencapai target bisnis sepanjang tahun 2025, yang juga tercermin dari berbagai proyek strategis yang saat ini tengah dijalankan,” lanjutnya.
Proyek Strategis yang Dikelola
WSBP saat ini tengah melaksanakan berbagai proyek penting yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Proyek-proyek ini tidak hanya menunjukkan kapasitas teknis perusahaan, tetapi juga memperluas portofolio layanan dan kontribusi terhadap pembangunan nasional.
Beberapa proyek utama yang sedang digarap antara lain:
Suplai beton untuk Tangguh UCC Project
Proyek Peningkatan Jalan Paket C di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B–1C
Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Basilika serta Gereja Nusantara
Pembangunan Gedung Kuliah Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura Tahun Anggaran 2025
Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1–Enim 2
Keterlibatan dalam proyek-proyek ini menegaskan peran WSBP tidak hanya sebagai produsen beton precast, tetapi juga sebagai pelaku konstruksi yang berperan langsung dalam eksekusi pembangunan nasional.
Produk Unggulan Jadi Andalan Performa Operasional
Dalam mendukung proyek-proyek tersebut, WSBP mengandalkan sejumlah produk unggulan yang terbukti menjadi tulang punggung performa operasional perusahaan.
Sepanjang kuartal III-2025, terdapat lima produk yang paling laris dan mendominasi pendapatan usaha perusahaan, yakni:
Spun Pile
Readymix
PC-I Girder
Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP)
Full Slab
“Produk-produk ini banyak digunakan pada proyek infrastruktur besar seperti jalan tol, jembatan, pelabuhan, dan gedung bertingkat,” jelas Fandy.
Dengan penggunaan yang luas di proyek-proyek strategis, produk-produk ini berhasil menempatkan WSBP sebagai salah satu penyedia solusi beton terintegrasi yang kompeten di Indonesia.
Kinerja Keuangan: Pendapatan dan Segmen Kontributor
Performa operasional yang positif juga tercermin dalam laporan keuangan perusahaan. WSBP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,17 triliun hingga September 2025, yang menjadi hasil dari peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Pendapatan ini berasal dari tiga segmen utama, yaitu:
Beton Precast: Rp 528,66 miliar (45,26%)
Beton Readymix & Quarry: Rp 358,99 miliar (30,73%)
Jasa Konstruksi: Rp 280,51 miliar (24,01%)
Distribusi pendapatan ini menunjukkan keseimbangan bisnis dan kemampuan WSBP dalam mengelola berbagai lini usaha secara simultan. Hal ini juga memperkuat posisi WSBP sebagai entitas bisnis dengan kapabilitas multidimensi.
“Kami terus mengoptimalkan proses produksi, melakukan pemeliharaan aset secara berkelanjutan, serta mengimplementasikan inovasi teknologi untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan efisiensi biaya yang semakin baik,” ungkap Fandy.
Efisiensi dan Profitabilitas Jadi Fokus
WSBP juga menunjukkan hasil positif dari upaya efisiensi operasional. Perusahaan mencatat laba kotor sebesar Rp 201,49 miliar dengan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 17,25%. Ini mencerminkan pengelolaan biaya yang cermat dan optimalisasi proses produksi yang berjalan efektif.
Selain itu, Beban Umum dan Administrasi (BUA) tercatat turun menjadi Rp 273,47 miliar, setara dengan 21,01%, menandakan keberhasilan perusahaan dalam mengendalikan pengeluaran rutin.
Tak hanya itu, pendapatan lain-lain juga berkontribusi positif, dengan nilai mencapai Rp 61,65 miliar, sebagian berasal dari aktivitas disposal aset, yang turut meringankan beban keuangan dan memperkuat struktur neraca.
Komitmen Terhadap Restrukturisasi dan Tata Kelola Keuangan
Dalam menjalankan strategi keberlanjutan, WSBP menunjukkan konsistensi dalam melakukan restrukturisasi keuangan secara bertahap dan terukur.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembayaran Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) Tahap VI sebesar Rp 112,34 miliar, menjadikan total pembayaran kumulatif mencapai Rp 541,74 miliar.
Lebih lanjut, perusahaan juga telah merealisasikan Pelaksanaan PMTHMETD Tahap V pada Juli 2025 senilai Rp 47,96 miliar, yang membuat total konversi saham mencapai Rp 1,55 triliun atau setara dengan 90,23% dari total target konversi.
“Ke depan, WSBP akan terus memperkuat kinerja dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko yang terukur, serta memastikan setiap pendapatan proyek didukung oleh pendanaan yang sehat dan berkelanjutan,” pungkas Fandy.
Konsistensi WSBP dalam meraih kontrak baru, menjaga efisiensi operasional, serta menjalankan prinsip tata kelola yang baik, menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.
Melalui strategi yang adaptif dan dukungan produk unggulan, WSBP menunjukkan kapabilitasnya dalam menjawab tantangan industri konstruksi modern.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Strategi Pertamina NRE Percepat Komersialisasi Energi Bersih
- 20 Oktober 2025
2.
4.
Daftar Tarif Listrik PLN Oktober 2025, Harga Stabil Minggu Ini
- 20 Oktober 2025