Produksi Batu Bara PTBA Meningkat Signifikan di Kuartal Ketiga 2025
- Senin, 20 Oktober 2025

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan capaian produksi yang impresif hingga kuartal III-2025.
Volume batu bara yang dihasilkan mencapai 35,9 juta ton, mengalami kenaikan 9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 32,97 juta ton. Peningkatan ini menjadi indikator solidnya strategi operasional perusahaan, sekaligus menegaskan posisi PTBA sebagai pemain utama di industri batu bara nasional.
Pertumbuhan produksi ini tidak hanya sekadar angka, melainkan juga refleksi dari pengelolaan lapangan yang efisien dan penerapan teknologi serta metode penambangan yang optimal. Realisasi nisbah kupas hingga kuartal III-2025 tercatat sebesar 5,98 kali, menunjukkan rasio penambangan yang efektif dalam menyeimbangkan biaya dan output. Lonjakan produksi tersebut memberikan sinyal positif bagi pasar, terutama di tengah fluktuasi harga komoditas global.
Baca JugaBappenas Dorong Bali Jadi Model Ekonomi Berkelanjutan Nasional
Anak Usaha Dorong Pertumbuhan Tambahan
Kontribusi anak usaha menjadi salah satu faktor kunci dalam pencapaian produksi PTBA. PT Satria Bahana Sarana, yang bergerak di jasa penambangan, menyumbang 21 persen dari total volume produksi perusahaan. Peran anak usaha ini tidak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat ekosistem operasional PTBA secara keseluruhan.
Kolaborasi ini mencerminkan strategi sinergi yang diterapkan PTBA dalam memaksimalkan kapasitas internal sekaligus memperluas jangkauan layanan penambangan. Dengan dukungan anak usaha, perusahaan mampu menjaga konsistensi produksi dan merespons kebutuhan pasar dengan lebih cepat. Hal ini menjadi bukti bahwa penguatan struktur korporasi melalui anak perusahaan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target tahunan.
Penjualan Domestik dan Ekspor Tunjang Pendapatan
Seiring dengan meningkatnya produksi, penjualan batu bara PTBA juga menunjukkan tren positif. Hingga kuartal III-2025, volume penjualan tercatat sebesar 33,7 juta ton, naik 8 persen secara year on year dari 31,28 juta ton pada periode sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 56 persen terserap oleh pasar domestik, sementara sisanya dialokasikan untuk kebutuhan ekspor.
Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, menekankan bahwa pertumbuhan penjualan ini mencerminkan permintaan pasar yang masih solid terhadap produk PTBA. Kinerja penjualan yang stabil memberikan dorongan signifikan terhadap pendapatan perusahaan, sekaligus menjaga arus kas untuk mendukung operasional dan investasi berkelanjutan. Selain itu, keseimbangan antara pasar domestik dan ekspor memungkinkan PTBA menekan risiko terkait fluktuasi harga batu bara global.
Volume angkutan batu bara juga meningkat seiring dengan produksi dan penjualan. Hingga akhir kuartal III-2025, total angkutan tercatat mencapai 30,02 juta ton, naik 8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 27,83 juta ton. Peningkatan ini tidak hanya menunjukkan efisiensi logistik, tetapi juga kemampuan perusahaan dalam mengelola rantai pasok secara optimal.
Efisiensi Operasional dan Tren Harga Global
Momentum positif PTBA tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memanfaatkan tren harga global. Sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV-2025, harga batu bara menunjukkan pemulihan melalui penguatan indeks ICI, memberikan sinyal optimisme bagi pelaku industri.
PTBA memanfaatkan tren ini dengan mengoptimalkan kinerja lapangan, menerapkan efisiensi biaya, serta memperkuat koordinasi antarunit operasional. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara yang terjadi sepanjang kuartal III-2025. Eko Prayitno menekankan bahwa kombinasi pertumbuhan produksi, efisiensi berkelanjutan, dan adaptasi terhadap dinamika pasar global akan menjadi kunci dalam mempertahankan kinerja operasional yang solid.
Selain itu, PTBA menekankan pentingnya strategi jangka panjang yang mencakup diversifikasi produk, pengembangan teknologi penambangan, dan penguatan kapabilitas sumber daya manusia. Semua ini dilakukan agar perusahaan tetap tangguh menghadapi perubahan pasar, menjaga posisi kompetitif, serta mendukung ketahanan energi nasional.
Dengan pencapaian kuartal III-2025, PTBA menunjukkan bahwa kinerja operasional yang meningkat tidak hanya sekadar hasil angka, tetapi juga wujud strategi manajemen yang matang. Perusahaan optimistis bahwa momentum ini akan berlanjut hingga akhir tahun, mendukung target produksi tahunan serta memperkuat kontribusi terhadap perekonomian Indonesia melalui sektor batu bara yang berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jasindo Catat Lonjakan Premi Engineering Dorong Kinerja
- 20 Oktober 2025
2.
Bank Mandiri Raih Best Bank, Perkuat Transformasi Digital
- 20 Oktober 2025
3.
Proxsis & Co Rayakan 20 Tahun, Siapkan Ekspansi IPO
- 20 Oktober 2025
4.
4 Resep Donat Mochi Viral Lumer dan Mudah
- 20 Oktober 2025
5.
9 Resep Sayur Lodeh Jawa Gurih dan Mudah
- 20 Oktober 2025