Jumat, 17 Oktober 2025

PLTS Terapung Cirata Jadi Harapan Energi Bersih Nasional

PLTS Terapung Cirata Jadi Harapan Energi Bersih Nasional
PLTS Terapung Cirata Jadi Harapan Energi Bersih Nasional

JAKARTA - Di tengah meningkatnya kebutuhan akan energi bersih dan upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, Indonesia mulai menunjukkan langkah-langkah konkret. 

Salah satu terobosannya adalah hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, sebuah proyek inovatif di atas Waduk Cirata, Jawa Barat, yang tidak hanya menjadi sumber energi alternatif tetapi juga simbol kemajuan teknologi energi terbarukan di Indonesia.

Proyek ini dioperasikan sejak November 2023 melalui kolaborasi antara PT Pembangkit Jawa Bali Masdar Solar Energi dan Masdar, perusahaan energi terbarukan asal Uni Emirat Arab. 

Baca Juga

Kaca Apung Indonesia Bebas BMAD Dorong Ekspor ke Australia

Dalam waktu kurang dari dua tahun, PLTS Terapung Cirata telah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi mencapai 300 GWh (Gigawatt hour) per tahun.

Presiden Direktur PT Pembangkit Jawa Bali Masdar Solar Energi, Dimas Kaharudin Indra Rupawan, mengatakan bahwa meski kontribusi PLTS ini baru sekitar 1/1.000 dari kebutuhan listrik Indonesia per tahun, proyek ini menyimpan potensi besar untuk dikembangkan secara signifikan ke depannya.

Target Perluasan dan Minat Investor

Saat ini, pengelola PLTS Terapung Cirata sedang mengkaji perluasan kapasitas hingga empat kali lipat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah untuk memperbesar porsi energi bersih dalam sistem kelistrikan nasional. 

Menurut Dimas, sudah banyak investor yang mengajukan diri untuk terlibat dalam ekspansi proyek ini.

Dengan semakin tingginya kesadaran akan perubahan iklim dan tuntutan global terhadap pengurangan emisi karbon, proyek ini menarik perhatian baik dari dalam maupun luar negeri. 

PLTS Terapung Cirata bukan hanya proyek energi, tetapi juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu mengintegrasikan inovasi dengan kebutuhan akan energi berkelanjutan.

 Teknologi dan Infrastruktur Modern

Konsep PLTS terapung ini melibatkan pemasangan 350.000 panel surya di atas pelampung yang ditahan oleh buoy seberat 12 ton. Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya ini kemudian ditransmisikan melalui trafo ke gardu induk PLN yang terletak di sekitar Waduk Cirata.

Teknologi yang digunakan dalam proyek ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga efisien dari segi biaya. “Listrik yang dihasilkan PLTS ini mampu bersaing secara tarif dengan listrik dari bahan bakar fosil, terutama batu bara,” ujar Dimas.

Saat ini, listrik dari PLTS Terapung Cirata sudah dikirimkan ke jaringan PLN di Jawa Barat, termasuk kawasan Purwakarta dan Padalarang, yang secara strategis mendukung stabilitas pasokan listrik di daerah industri dan pemukiman padat.

Tantangan Regulasi Masih Mengganjal

Meski potensi PLTS di Indonesia sangat besar, pengembangannya masih menemui hambatan, terutama dari sisi kebijakan. 

Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tri Yus Widjajanto, mengkritisi rendahnya dukungan nyata dari pemerintah dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Tri Yus menyebutkan bahwa kebijakan pembelian listrik dari sumber surya saat ini menggunakan skema harga 6 sen dolar AS per kWh, yang justru lebih rendah dari biaya produksinya. “Good will dari pemerintah dalam mendorong pengembangan sumber EBT ini masih rendah,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan harga beli ini membuat banyak proyek PLTS di Indonesia menjadi tidak menarik secara ekonomi, sehingga pengembangan PLTS kerap mandek meskipun teknologinya terus berkembang dan efisiensinya meningkat.

Potensi Besar Energi Surya di Indonesia

Indonesia sebenarnya memiliki potensi energi surya yang sangat besar karena posisinya yang berada di garis khatulistiwa dengan tingkat penyinaran matahari tinggi sepanjang tahun. Sayangnya, potensi tersebut belum dioptimalkan secara maksimal.

“Teknologi sel surya sekarang jauh lebih efisien dibandingkan generasi awal. Tapi jika tidak didukung dengan regulasi yang tepat, maka perkembangan energi surya akan tetap stagnan,” tegas Tri Yus.

Ia menambahkan bahwa perbaikan kebijakan, insentif fiskal, dan dukungan jangka panjang dari pemerintah adalah kunci utama agar proyek-proyek seperti PLTS Terapung Cirata bisa direplikasi di berbagai wilayah Indonesia.

Energi Surya: Solusi Jangka Panjang untuk Ketahanan Energi

PLTS Terapung Cirata adalah bukti bahwa dengan kemauan dan kerja sama yang baik, Indonesia mampu berinovasi dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan. 

Proyek ini juga membuka jalan untuk pemanfaatan ruang-ruang non-konvensional seperti waduk dan danau sebagai tempat pembangkit listrik ramah lingkungan.

Dengan perluasan yang direncanakan dan dukungan kebijakan yang lebih progresif, PLTS terapung bisa menjadi model pembangkit masa depan. 

Bukan hanya efisien secara biaya, tetapi juga minim dampak lingkungan dan berkontribusi pada target pengurangan emisi nasional.

Harapan Baru dari Permukaan Air

PLTS Terapung Cirata bukan sekadar proyek infrastruktur energi, tetapi simbol perubahan paradigma menuju sumber energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia. 

Dengan rencana ekspansi empat kali lipat, masuknya investor global, dan teknologi yang semakin efisien, proyek ini menjadi pionir yang menjanjikan.

Namun, tanpa dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah, pertumbuhan proyek-proyek serupa bisa terhambat. Perlu ada keberanian politik untuk mendorong regulasi yang mendukung pengembangan energi surya, agar potensi besar Indonesia di sektor ini benar-benar bisa diwujudkan.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Indonesia dan Timor Leste Siapkan Perjanjian Perdagangan Lintas Batas

Indonesia dan Timor Leste Siapkan Perjanjian Perdagangan Lintas Batas

BPJPH Dorong Ekosistem Halal untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BPJPH Dorong Ekosistem Halal untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kenaikan Harga Minyak Mentah Indonesia Dorong Optimisme Ekonomi

Kenaikan Harga Minyak Mentah Indonesia Dorong Optimisme Ekonomi

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 17 Oktober 2025 Mulai Pertalite Hingga Pertamax

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 17 Oktober 2025 Mulai Pertalite Hingga Pertamax

Investasi China Dorong Pabrik Kelapa Serap Ribuan Pekerja

Investasi China Dorong Pabrik Kelapa Serap Ribuan Pekerja