
JAKARTA - Pemerintah kini melangkah lebih jauh dalam mengembangkan sektor pariwisata melalui pendekatan wisata gastronomi berbasis UMKM, bahkan sampai ke level perdesaan.
Ide ini ditujukan untuk memicu potensi ekonomi lokal sekaligus membuka akses pasar lebih luas baik di dalam negeri maupun luar negeri. Melalui Kementerian UMKM, sektor kuliner diposisikan sebagai instrumen strategis untuk memperkuat daya tarik desa wisata dan menggerakkan roda ekonomi komunal.
Saat membuka Konferensi Internasional Pariwisata, Gastronomi, dan Tujuan Wisata (TGDIC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan:
Baca Juga
“Kami akan fokus untuk membangun dan membuat pertumbuhan desa wisata.”
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap transformasi desa wisata tidak hanya dari aspek fisik destinasi, tetapi juga dari aspek kuliner lokal sebagai identitas dan keunikan.
Potensi Desa dan Kuantitas Lokasi Wisata
Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 6.156 desa wisata yang tersebar di berbagai provinsi. Angka ini menunjukkan bahwa desa wisata sudah menjadi bagian nyata dari lanskap pariwisata nasional, dan banyak di antaranya bisa dikembangkan lebih jauh melalui wisata gastronomi sebagai nilai tambah yang menarik wisatawan.
Maman membidik agar desa-desa wisata ini menjadi desa percontohan atau skala prioritas dalam pengembangan gastronomi lokal.
Bila langkah ini berhasil, maka potensi kuliner tradisional bisa menjadi magnet wisatawan bukan hanya untuk sekadar berkunjung, tetapi juga untuk menikmati pengalaman rasa, budaya, dan cerita lokal yang autentik.
Gastronomi sebagai Pemantik Pariwisata
Gastronomi, yang secara langsung berkaitan dengan kuliner, punya peran sangat strategis. Maman menegaskan bahwa ketika wisatawan melakukan perjalanan, kuliner lokal menjadi salah satu unsur pengalaman yang paling tak terlupakan.
Karena itu, sektor kuliner bisa menjadi “pintu masuk” baru untuk menarik pengunjung ke lokasi wisata yang lebih luas.
Menariknya, kuliner sendiri kini menyumbang sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif nasional. Angka ini menegaskan bahwa sektor makanan dan minuman yang banyak dijalankan oleh UMKM memegang peranan vital dalam perekonomian kreatif Indonesia.
Prinsip Kuliner Lokal: Sumber, Cerita, Kreativitas
Agar wisata gastronomi benar-benar memberi dampak nyata, Maman menetapkan beberapa prinsip operasional.
Pertama, bahan pangan harus berasal dari petani dan nelayan lokal agar manfaat ekonomi sampai ke akar. Kedua, kuliner yang ditawarkan harus higienis, kreatif, dan memiliki cerita serta nilai budaya.
Nilai tambah kuliner terletak pada kisah di baliknya: resep turun temurun, bahan khas lokal, atau kaitan kuliner dengan adat setempat.
Kemudian, supaya kuliner lokal bisa mendunia, pemasaran harus memanfaatkan kanal digital untuk menjangkau konsumen lebih luas baik domestik maupun internasional.
Penguatan UMKM lewat Pelatihan dan Sertifikasi
Pemerintah tidak menyerahkan upaya ini sendirian kepada pelaku usaha; mereka menyiapkan program penguatan kapasitas UMKM kuliner.
Bentuk dukungannya meliputi pelatihan standar higienitas, kemasan, sertifikasi industri rumah tangga dan halal. Upaya ini penting agar produk kuliner desa bisa memenuhi standar keamanan pangan dan daya saing.
Selain itu, pendampingan juga mencakup manajemen usaha, pemasaran digital, dan program inkubasi bisnis gastronomi yang ditempatkan di sentra kuliner unggulan daerah. Model inkubasi ini menjadi wahana pembelajaran langsung dan pembinaan bagi UMKM kuliner untuk tumbuh secara profesional.
KUR: Saluran Permodalan untuk UMKM Gastronomi
Ketersediaan modal menjadi tantangan klasik UMKM. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian UMKM dan lembaga perbankan memfasilitasi aliran modal lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang juga diarahkan ke sektor pariwisata dan kuliner.
Tahun 2025, pemerintah mengalokasikan plafon KUR senilai Rp?300 triliun. Penyaluran KUR telah mencapai Rp?206,2 triliun yang telah disalurkan kepada 3,5 juta debitur.
Dari jumlah tersebut, sektor produksi (termasuk gastronomi) justru sudah melampaui target 60 persen dengan total penyaluran Rp?124,7 triliun.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa dukungan pembiayaan telah nyata, membuka peluang besar bagi UMKM gastronomi untuk mengembangkan usahanya.
Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan dan Inovasi
Selain dukungan regulasi dan pembiayaan, sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan juga menjadi kunci percepatan pengembangan gastronomi lokal. Dalam konferensi, Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati, memberikan dukungan konkret melalui program pendampingan dan edukasi.
“Kami dari dunia pendidikan ingin mengangkat pariwisata, gastronomi dan destinasi wisata sehingga harapannya bisa menggaungkan destinasi tanah air,” ujarnya.
Saat ini, Trisakti aktif membina 15 desa wisata di Jawa dan Sumatera, menerapkan pelatihan inovasi dan bisnis kuliner agar desa wisata bisa makin mandiri.
Partisipasi perguruan tinggi dalam membina UMKM kuliner di desa membuka peluang transfer ilmu, kreativitas, serta riset pasar yang bisa menjembatani gap antara kualitas kuliner lokal dan ekspektasi pasar global.
Meskipun gagasan wisata gastronomi UMKM sangat potensial, realisasinya tidak semata-mata gampang. Tantangan regulasi, distribusi, kualitas bahan pangan, hingga akses digital masih sering menjadi hambatan.
Namun keinginan pemerintah untuk menggulirkan transformasi ekonomi desa melalui kuliner lokal memberi harapan besar.
Jika semua elemen pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, dunia pendidikan, dan masyarakat lokal bersinergi dengan baik, desa wisata berbasis gastronomi bisa menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput.
Keberhasilan model ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kuliner dunia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Victoria Insurance Tingkatkan Modal Lewat Private Placement 146 Juta Saham
- Jumat, 17 Oktober 2025
Salesforce Andalkan Agentic AI untuk Transformasi Layanan Pelanggan
- Jumat, 17 Oktober 2025
Berita Lainnya
Update Harga BBM Pertamina Terbaru 17 Oktober 2025 Mulai Pertalite Hingga Pertamax
- Jumat, 17 Oktober 2025
Terpopuler
1.
BYD Perkuat Komitmen Keselamatan Lewat Penarikan 115 Ribu Mobil
- 17 Oktober 2025
2.
3.
4.
GTS International Siap Perkuat Armada dengan Kapal LNG Baru
- 17 Oktober 2025