
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengambil langkah strategis untuk membentuk calon pemimpin masa depan melalui program pertukaran pemuda antarprovinsi (PPAP).
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada para pemuda dalam mengabdikan diri kepada masyarakat serta mempersiapkan mereka menjadi motor pembangunan bangsa di masa mendatang.
Deputi I Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, menjelaskan bahwa program ini memberi ruang bagi pemuda untuk belajar dan berkontribusi nyata. “Program ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran atau ruang kepada pemuda mengabdikan diri kepada masyarakat guna mempersiapkan pemimpin masa akan datang,” ujar Yohan.
Baca Juga
Sebanyak 34 pemuda yang mewakili 34 provinsi di Indonesia mengikuti program ini. Mereka ditempatkan di tiga desa di Kabupaten Gianyar, Bali, yakni Peliatan, Pejeng, dan Sebatu, selama dua minggu sejak awal Oktober 2025. Selama masa tersebut, para peserta tidak hanya tinggal di desa tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial dan pengembangan potensi desa.
Keterlibatan Pemuda dalam Pemberdayaan Masyarakat
Para peserta PPAP berkontribusi nyata dengan terlibat dalam kegiatan sosial dan pelestarian budaya lokal. Mereka juga membantu memperkuat peran pemuda desa, memberi dukungan pada program-program pembangunan komunitas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai potensi lokal yang dapat dikembangkan.
Yohan menekankan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar pengalaman yang didapatkan tidak hanya berhenti di Gianyar, tetapi juga dapat diterapkan di daerah asal masing-masing pemuda. “Saya berharap dengan dilaksanakannya PPAP akan memberikan dampak positif yang maksimal dalam masyarakat dan tidak lupa bekal ilmu yang didapat disini supaya bisa diterapkan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Selain kegiatan sosial, para peserta mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk pemerintah desa dan pelaku usaha, sehingga mereka bisa memahami tantangan dan peluang pembangunan di tingkat desa. Pendekatan ini sekaligus membangun keterampilan kepemimpinan, kolaborasi, dan pemecahan masalah yang dibutuhkan pemimpin masa depan.
Pemerintah Daerah Dukung Pengembangan SDM dan Infrastruktur Desa
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menilai pertukaran pemuda bukan hanya ajang belajar bagi generasi muda, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pengembangan potensi desa. Menurutnya, pemuda yang dilatih dan diberdayakan dapat memberikan masukan dan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa.
“SDM, kata dia, merupakan bagian dari potensi di desa, bersama potensi desa itu sendiri, dan pengembangan infrastruktur desa,” ungkapnya. Giri Prasta juga berharap Bali dapat menjadi tuan rumah untuk program pertukaran pemuda antar-negara di masa depan, sehingga pengalaman yang diperoleh pemuda lokal dapat berskala internasional.
Senada dengan Giri Prasta, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Gianyar, I Ketut Mudana, menekankan peran strategis pemuda dalam pembangunan nasional. Menurutnya, pemuda memiliki potensi besar untuk mendorong Gianyar menjadi daerah yang kompetitif dan inovatif. Pemerintah Kabupaten Gianyar pun terbuka memberikan ruang dan kesempatan bagi program pemerintah yang mendorong karya nyata pemuda untuk masyarakat.
Pengembangan Kepemimpinan Melalui Kolaborasi dan Budaya Lokal
PPAP juga menekankan pentingnya integrasi antara pengembangan kepemimpinan dan pelestarian budaya lokal. Para peserta belajar mengenal tradisi, seni, dan nilai-nilai lokal yang membentuk identitas desa. Aktivitas ini tidak hanya memperkaya pengalaman pemuda, tetapi juga memperkuat kesadaran mereka akan pentingnya melestarikan budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, program ini membekali peserta dengan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan manajemen proyek, yang dapat diterapkan dalam kegiatan kepemudaan maupun pembangunan komunitas. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa pemuda yang mengikuti PPAP tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis untuk menjadi agen perubahan di daerah asal mereka.
Masa Depan Pemuda sebagai Pemimpin Bangsa
Kemenpora menekankan bahwa investasi dalam pengembangan pemuda adalah investasi untuk masa depan bangsa. Melalui program PPAP, generasi muda tidak hanya belajar mengabdi dan berinovasi, tetapi juga membangun jaringan lintas provinsi yang dapat mendukung kolaborasi dan sinergi dalam pembangunan nasional.
Program ini menunjukkan bagaimana pemerintah memanfaatkan potensi pemuda untuk memperkuat fondasi kepemimpinan, pembangunan desa, dan pelestarian budaya. Dengan dukungan pemerintah daerah, keterlibatan masyarakat, serta pengalaman lintas provinsi, PPAP menjadi sarana strategis untuk membentuk pemimpin masa depan yang cerdas, berkarakter, dan mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Kemenkes Tegaskan Sembilan Pekerja Cikande Aman Pasca Paparan Radiasi
- Kamis, 16 Oktober 2025
Terpopuler
1.
7 Makanan Mengandung Gluten yang Sering Tak Disadari
- 16 Oktober 2025
2.
7 Makanan yang Dapat Merusak Usus, Sering Dikonsumsi
- 16 Oktober 2025
3.
Cara Mudah Buat Stiker WhatsApp di Android dan iPhone
- 16 Oktober 2025
4.
BYD Atto 1 Resmi Masuk Indonesia, Siap Kirim Oktober 2025
- 16 Oktober 2025
5.
TVS Apache RTX 300 Hadir Lengkapi Segmen Motor Adventure
- 16 Oktober 2025