Kamis, 16 Oktober 2025

Hasil Akademi Manchester United, Titisan Bukayo Saka Siap Debut

Hasil Akademi Manchester United, Titisan Bukayo Saka Siap Debut
Hasil Akademi Manchester United, Titisan Bukayo Saka Siap Debut

JAKARTA - Manchester United kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun kekuatan dari akar rumput.

Setelah beberapa musim fokus pada pengembangan pemain muda, klub berjuluk Setan Merah itu kini mulai menuai hasil nyata dari investasi besar mereka di tim akademi. Salah satu nama yang mencuri perhatian publik adalah Bendito Mantato, pemain berusia 17 tahun yang disebut-sebut memiliki potensi luar biasa dan siap menembus tim utama.

Keberadaan Mantato menjadi simbol keberhasilan program regenerasi United di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe. Dalam beberapa waktu terakhir, penggemar MU mulai menaruh harapan tinggi pada sang pemain muda yang tampil menonjol di tim U-21. Sosoknya yang energik dan kemampuan adaptasi cepat membuat banyak pihak menilai ia hanya menunggu waktu untuk melakoni debut resmi di tim senior.

Baca Juga

BRIN Perkuat Riset Teknologi AWD untuk Mobil Listrik Nasional

Berposisi sebagai pemain sayap, Mantato dikenal memiliki kecepatan dan visi permainan tajam. Kemampuannya untuk bertahan sekaligus membantu serangan membuatnya menjadi pemain serbaguna. Tak sedikit pengamat yang menilai Mantato sebagai “titisan Bukayo Saka” karena memiliki karakteristik permainan yang mirip dengan bintang Arsenal itu.

Gaya Bermain Mirip Bukayo Saka

Kemiripan Mantato dengan Bukayo Saka bukan hanya pada posisi awalnya sebagai bek sayap kiri. Keduanya sama-sama menunjukkan fleksibilitas tinggi dalam beradaptasi di berbagai peran di sisi lapangan. Seperti Saka yang kini menjadi salah satu winger terbaik di Premier League, Mantato juga memperlihatkan potensi untuk berkembang menjadi pemain yang berpengaruh di lini serang.

Di tim akademi MU, Mantato menunjukkan performa konsisten sepanjang musim. Ia dikenal disiplin dan mampu membaca situasi permainan dengan baik, dua hal yang membuat pelatih tim utama, Ruben Amorim, tertarik untuk memberinya kesempatan. Dengan formasi 3-4-2-1 andalan Amorim, keberadaan pemain sayap yang agresif dan cerdas sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan.

Sektor bek kiri MU sendiri saat ini belum memiliki pemain yang benar-benar dominan. Patrick Dorgu dan Diogo Dalot sering bergantian mengisi posisi tersebut, namun konsistensi keduanya masih menjadi sorotan. Kondisi ini membuka peluang besar bagi Mantato untuk membuktikan diri jika diberi kesempatan tampil di tim utama.

Regenerasi dan Kepercayaan pada Pemain Muda

Kehadiran Bendito Mantato semakin menegaskan arah baru Manchester United yang berfokus pada regenerasi dan pengembangan talenta internal. Dalam tiga tahun terakhir, sejumlah nama dari akademi sudah mendapat kesempatan untuk tampil di level senior. Di antaranya Chido Obi, Ayden Heaven, Harry Amas, dan Sekou Kone, yang semuanya memperlihatkan kualitas menjanjikan.

MU memang memiliki sejarah panjang dalam mengorbitkan pemain muda. Klub ini dikenal dengan “Class of ‘92” yang melahirkan legenda-legenda seperti David Beckham, Paul Scholes, Gary Neville, Nicky Butt, dan Ryan Giggs. Tradisi itu kini berusaha dihidupkan kembali oleh manajemen baru, dengan menekankan pentingnya filosofi membangun dari dalam, bukan sekadar membeli pemain bintang.

Ruben Amorim, yang dikenal memiliki perhatian besar pada pemain muda saat masih menangani Sporting Lisbon, diyakini menjadi sosok tepat untuk meneruskan warisan tersebut. Gaya kepelatihannya yang modern dan fokus pada pengembangan individu sejalan dengan visi jangka panjang klub.

Strategi Panjang Sir Jim Ratcliffe untuk MU

Di bawah kendali Sir Jim Ratcliffe, Manchester United mulai menata ulang fondasi sepak bola mereka, terutama melalui pembinaan akademi. Ratcliffe ingin menjadikan akademi sebagai “pabrik bintang masa depan” agar MU bisa lebih mandiri dalam mencetak pemain kelas dunia. Ia menilai, membeli pemain dengan harga mahal tidak selalu menjamin kesuksesan, sementara membina sendiri talenta muda bisa memberikan hasil berkelanjutan.

Pendekatan ini juga dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas finansial klub di tengah persaingan ketat Premier League. Selain efisiensi, strategi ini juga memperkuat identitas United sebagai klub yang memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang.

Bendito Mantato pun menjadi contoh nyata bagaimana filosofi baru ini mulai berjalan efektif. Dengan mental kuat, kemampuan teknis mumpuni, dan dukungan penuh dari manajemen serta pelatih, debut sang pemain muda di tim utama hanya tinggal menunggu waktu. Jika tampil gemilang, bukan tidak mungkin Mantato akan menjadi bagian dari regenerasi besar yang tengah disiapkan MU untuk masa depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

UI Geser UGM, Ini 10 Universitas Terbaik Indonesia 2026

UI Geser UGM, Ini 10 Universitas Terbaik Indonesia 2026

MacBook Pro 14 Inci M5 Resmi Dirilis, Baterai 24 Jam

MacBook Pro 14 Inci M5 Resmi Dirilis, Baterai 24 Jam

Bioetanol Tantang Keandalan Mesin Motor 2-Tak Klasik Indonesia

Bioetanol Tantang Keandalan Mesin Motor 2-Tak Klasik Indonesia

PSSI Akhiri Kontrak Tim Pelatih, Fokus Evaluasi Timnas

PSSI Akhiri Kontrak Tim Pelatih, Fokus Evaluasi Timnas

PSSI Pantau Empat Pelatih Asing BRI Liga Gantikan Kluivert

PSSI Pantau Empat Pelatih Asing BRI Liga Gantikan Kluivert