Perdagangan Saham AYLS, TRUE, dan PGLI Kembali Dibuka Bursa Efek Indonesia
- Rabu, 15 Oktober 2025

JAKARTA - Setelah sempat dihentikan sementara, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi kembali membuka perdagangan tiga saham, yakni PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE), dan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI).
Keputusan ini diambil setelah otoritas pasar modal menilai kondisi perdagangan ketiga saham tersebut telah memenuhi kriteria untuk dibuka kembali.
Dalam pengumuman yang dirilis BEI pada Selasa, 14 Oktober 2025, disebutkan bahwa pencabutan suspensi berlaku mulai sesi I perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025. Dengan demikian, para investor kini dapat kembali memperdagangkan ketiga saham tersebut di pasar reguler dan pasar tunai.
Baca JugaOJK Perketat Pengawasan Fintech Bermasalah Demi Lindungi Investor
“Suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 15 Oktober 2025,” tulis pengumuman BEI.
Langkah ini menjadi sorotan pelaku pasar, mengingat ketiga saham tersebut sebelumnya mencatatkan lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat hingga memicu penghentian sementara oleh bursa.
Kinerja Saham Menguat Sebelum Kena Suspensi
Sebelum penghentian sementara diberlakukan, saham AYLS, TRUE, dan PGLI menunjukkan pergerakan harga yang luar biasa tajam. Berdasarkan data RTI, ketiganya sempat mengalami kenaikan yang cukup mencolok dibandingkan saham-saham lain di sektor masing-masing.
Saham PGLI, misalnya, terakhir tercatat berada di level Rp 350 per saham, setelah mencatatkan kenaikan sebesar 45,83% dalam sebulan terakhir. Sejak awal tahun, performa saham ini bahkan melonjak 75% secara year to date (YTD).
Sementara itu, saham TRUE juga mengalami penguatan drastis. Dalam satu bulan, harganya naik 117,31%, dengan posisi terakhir di Rp 113 per saham. Jika ditarik sejak awal tahun, lonjakan harga saham TRUE bahkan mencapai 564,71% YTD, menjadikannya salah satu saham dengan pertumbuhan tertinggi di bursa pada periode tersebut.
Adapun saham AYLS menutup perdagangan di posisi Rp 242 per saham sebelum disuspensi. Kenaikannya dalam satu bulan mencapai 101,67%, dan jika dihitung sejak awal tahun, saham ini menguat 87,6% YTD.
Pergerakan harga yang sangat cepat dan tajam dalam waktu singkat inilah yang menjadi alasan utama BEI memberlakukan suspensi sementara terhadap ketiga saham tersebut.
Langkah BEI untuk Menjaga Stabilitas Pasar
Kebijakan penghentian sementara atau suspensi oleh Bursa Efek Indonesia sejatinya merupakan mekanisme penting untuk menjaga kestabilan pasar dan melindungi investor dari potensi transaksi yang bersifat spekulatif berlebihan.
Lonjakan harga kumulatif yang terlalu tinggi dalam waktu singkat kerap menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya manipulasi pasar atau aktivitas perdagangan yang tidak wajar. Oleh karena itu, BEI berhak melakukan penghentian sementara sebagai bentuk evaluasi terhadap pergerakan saham yang dinilai tidak normal.
Dalam kasus AYLS, TRUE, dan PGLI, bursa menilai adanya “peningkatan harga kumulatif yang signifikan” sehingga perlu dilakukan peninjauan. Namun setelah dilakukan evaluasi lanjutan, BEI memastikan bahwa perdagangan dapat kembali dibuka pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen otoritas bursa dalam menjaga transparansi, keadilan, dan integritas pasar modal Indonesia. Dengan dibukanya kembali perdagangan, diharapkan pergerakan harga saham dapat kembali mencerminkan kondisi fundamental perusahaan secara lebih realistis.
Respons Investor dan Potensi Pergerakan Selanjutnya
Kembalinya saham AYLS, TRUE, dan PGLI ke lantai perdagangan menjadi perhatian para pelaku pasar. Investor kini menanti bagaimana arah pergerakan ketiga saham tersebut pasca pencabutan suspensi, apakah akan melanjutkan tren penguatan atau mengalami koreksi teknikal setelah reli tajam sebelumnya.
Beberapa analis menilai, pembukaan kembali perdagangan ini akan diikuti dengan volatilitas tinggi, mengingat masih banyak investor yang melakukan aksi ambil untung setelah harga saham melonjak tajam. Namun di sisi lain, ada pula potensi bagi investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi, terutama jika prospek fundamental emiten dinilai masih menjanjikan.
Bursa sendiri mengimbau agar para investor tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terutama terhadap saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan dalam waktu singkat. Edukasi dan pemahaman terhadap risiko pasar menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas investasi jangka panjang.
“Kami mengingatkan kepada seluruh pelaku pasar untuk senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi dari emiten dan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi,” demikian imbauan BEI dalam keterangannya.
Dengan dibukanya kembali perdagangan ketiga saham ini, diharapkan dinamika pasar menjadi lebih sehat dan transparan, sekaligus memperkuat kepercayaan investor terhadap mekanisme pengawasan bursa.
Penutup: Stabilitas Pasar Jadi Fokus Utama BEI
Dibukanya kembali perdagangan saham AYLS, TRUE, dan PGLI pada hari ini menjadi sinyal bahwa Bursa Efek Indonesia terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pasar dan perlindungan investor.
Langkah pencabutan suspensi bukan hanya menandai kembalinya ketiga emiten ke arena perdagangan, tetapi juga menunjukkan kesiapan bursa dalam menegakkan prinsip tata kelola pasar yang sehat. Dengan demikian, pelaku pasar diharapkan dapat terus berpartisipasi secara rasional dan berorientasi jangka panjang.
Ke depan, perhatian publik akan tertuju pada bagaimana ketiga saham tersebut bergerak pasca pembukaan kembali, serta bagaimana kinerja emiten dalam menjaga fundamental bisnis mereka agar sejalan dengan pergerakan harga saham di pasar.
Sebagai institusi yang mengatur jalannya transaksi saham di Indonesia, BEI kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan pasar modal yang transparan, kredibel, dan berdaya saing, demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Cara Alami dan Efektif Membuat Rumah Tetap Dingin Saat Cuaca Ekstrem
- Rabu, 15 Oktober 2025
Berita Lainnya
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 15 Oktober 2025 Merangkak Naik, Antam dan UBS Menguat
- Rabu, 15 Oktober 2025
Program Perumahan Nasional Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 5,7 Persen
- Rabu, 15 Oktober 2025
OJK Siap Tegakkan Kepatuhan Bagi Multifinance Belum Penuhi Ekuitas Minimum
- Rabu, 15 Oktober 2025