Selasa, 14 Oktober 2025

Dokter Jelaskan Cara Aman Menangani Patah Tulang Tanpa Urut

Dokter Jelaskan Cara Aman Menangani Patah Tulang Tanpa Urut
Dokter Jelaskan Cara Aman Menangani Patah Tulang Tanpa Urut

JAKARTA - Patah tulang merupakan kondisi serius yang sering dianggap enteng oleh masyarakat. 

Banyak orang beranggapan bahwa patah tulang hanyalah retak ringan, padahal kerusakannya bisa jauh lebih parah.

Menurut dr. Paul Steven SpOT, dokter ortopedi di RSUP Ben Mboi Kupang, patah tulang adalah terputusnya jaringan keras tulang. Kondisi ini bisa berupa patah sebagian atau tulang yang benar-benar terpisah utuh, baik terbuka maupun tertutup.

Baca Juga

Purbaya Tegaskan Komitmen Fiskal Saat Bertemu Bankir Swasta

Patah tulang biasanya disebabkan oleh benturan keras akibat kecelakaan, jatuh, atau infeksi tulang yang tidak ditangani. Bagian tubuh yang paling rentan adalah ekstremitas seperti tangan, kaki, tulang paha, dan tulang kering.

Selain ekstremitas, tulang belakang juga bisa mengalami patah tulang meskipun lebih jarang. Cedera semacam ini memerlukan perhatian khusus agar tidak menimbulkan komplikasi serius yang membahayakan fungsi tubuh.

Langkah Pertolongan Pertama yang Tepat

Ketika seseorang mengalami patah tulang, pertolongan pertama harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tepat. Ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada tulang dan jaringan di sekitarnya.

Jika ada tanda tulang bengkok atau posisi tidak wajar, bagian tersebut harus diluruskan secara perlahan. Setelah itu, lakukan imobilisasi dengan menahan posisi tulang menggunakan benda keras seperti papan kayu atau gulungan koran.

Imobilisasi penting untuk mencegah pergeseran tulang yang bisa merobek otot, pembuluh darah, atau saraf di sekitarnya. Selain itu, kompres dingin di sekitar area cedera dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan sementara sebelum korban mendapat penanganan medis.

Hal yang harus diingat adalah jangan pernah memijat atau mengurut area yang dicurigai patah tulang sebelum mendapat pemeriksaan dan rekomendasi dokter.

Bahaya Urut Tradisional pada Patah Tulang

Mitos tentang pijat atau urut sebagai cara menyembuhkan patah tulang sangat melekat di masyarakat. Namun, menurut dokter Steven, hal tersebut justru dapat membahayakan kondisi tulang dan jaringan.

Tulang yang patah memiliki struktur yang rapuh dan mudah berubah posisi. Pemijatan tanpa pemeriksaan radiologi dapat menyebabkan tulang bergeser dan kerusakan bertambah parah, bahkan menimbulkan malunion atau penyambungan tulang dalam posisi bengkok.

Malunion ini membuat tulang sembuh tidak sempurna dan menyebabkan fungsi anggota tubuh berkurang. Patah tulang yang sudah sembuh dengan posisi bengkok biasanya sulit diperbaiki kembali dan bisa menimbulkan nyeri kronis serta keterbatasan gerak.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari tindakan pijat atau urut jika ada kecurigaan patah tulang sampai pemeriksaan medis selesai. Jangan sampai salah langkah memperburuk keadaan yang seharusnya bisa ditangani dengan baik.

Prinsip 4R dalam Penanganan Patah Tulang

Dalam penanganan patah tulang, dokter menggunakan prinsip 4R yakni Recognize, Reduce, Retain, dan Rehabilitate. Prinsip ini memastikan proses penyembuhan berlangsung optimal dan risiko komplikasi minimal.

Pertama, Recognize atau mengenali kondisi patah tulang dengan memastikan lokasi dan jenis patahan melalui pemeriksaan fisik dan radiologi. Pengetahuan ini penting agar perawatan yang diberikan tepat sasaran dan efektif.

Kedua, Reduce yaitu mengembalikan tulang ke posisi semula. Reduksi bisa dilakukan secara tertutup atau terbuka oleh dokter ortopedi, bergantung pada tingkat keparahan dan jenis patahan.

Ketiga, Retain, mempertahankan posisi tulang yang sudah diperbaiki dengan imobilisasi menggunakan gips, bidai, atau alat khusus lain agar tulang tetap stabil selama proses penyembuhan.

Keempat, Rehabilitate adalah proses pemulihan fungsi otot dan sendi. Setelah tulang mulai sembuh, latihan fisioterapi penting untuk menghindari otot kaku, mengecil, dan memulihkan kemampuan gerak secara optimal.

Prinsip 4R ini menjadi standar yang wajib diikuti agar pasien bisa kembali beraktivitas normal dengan fungsi tubuh yang tidak terganggu.

Utamakan Pemeriksaan Medis

Meskipun pijat atau urut tradisional sering dipilih karena dianggap murah dan mudah, tindakan ini sangat berisiko jika diterapkan pada patah tulang. Pemeriksaan dan penanganan medis adalah keharusan utama.

Jika Anda atau orang di sekitar mengalami kecelakaan dengan kemungkinan patah tulang, segera lakukan pertolongan pertama dengan imobilisasi dan bawa ke rumah sakit. Jangan tergoda melakukan pijat sebelum mendapatkan pemeriksaan lengkap.

Penanganan yang salah akan memperparah kondisi, menyebabkan penyembuhan tidak sempurna, hingga cacat permanen. Dengan mengikuti prosedur medis yang benar, proses pemulihan menjadi lebih aman dan efektif.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan patah tulang yang benar harus terus ditingkatkan. Ini demi keselamatan dan kualitas hidup pasien yang mengalami cedera tulang.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Islandia Tahan Imbang Prancis 2-2 di Reykjavik

Islandia Tahan Imbang Prancis 2-2 di Reykjavik

BMKG Prediksi Hujan Ringan Jaksel dan Jaktim Sore Ini

BMKG Prediksi Hujan Ringan Jaksel dan Jaktim Sore Ini

Kosovo Kejutkan Swedia, Ukraina Raih Kemenangan Penting

Kosovo Kejutkan Swedia, Ukraina Raih Kemenangan Penting

Lima Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Cek Syaratnya

Lima Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Cek Syaratnya

Volvo Akhiri Produksi V90 dan Cross Country Secara Resmi

Volvo Akhiri Produksi V90 dan Cross Country Secara Resmi