Program MBG Kota Madiun Meluas dengan 7 Dapur Sehat Beroperasi

Program MBG Kota Madiun Meluas dengan 7 Dapur Sehat Beroperasi

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus mengalami perluasan di Kota Madiun dengan adanya dapur sehat baru yang beroperasi. 

Saat ini, dapur ketujuh resmi beroperasi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Minak Kuncar, Kelurahan Winongo.

Dapur ini menjadi dapur kedua yang dikelola oleh yayasan di bawah naungan Polri setelah dapur di Jalan Ciliwung, Kecamatan Taman. Program ini bertujuan memberikan makanan bergizi kepada warga yang membutuhkan.

Baca Juga

BNN RI dan Fiji Teken MoU Perkuat Anti Narkoba

Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Supriyadi Junianto menegaskan bahwa peran Polri dalam program ini adalah menjaga keamanan dan pengawasan. Polri tidak bertugas sebagai pelaksana pembangunan, melainkan memastikan kebijakan Presiden Prabowo Subianto terlaksana.

Wiwin menambahkan bahwa seluruh kegiatan dapur sehat MBG telah sesuai dengan standar operasional prosedur yang ketat. Polri bersama instansi terkait mengawal proses tersebut agar berjalan lancar.

Peran Polri dalam Menjamin Keamanan MBG

Polres Madiun Kota berkomitmen mengawal dan mengontrol seluruh dapur MBG agar selalu aman dan sesuai ketentuan. Pengawasan dilakukan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas makanan yang disediakan.

Wiwin memastikan bahwa seluruh dapur MBG dipantau secara ketat oleh aparat keamanan. Ini merupakan bentuk tanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kebersihan pangan.

SPPG Minak Kuncar menjadi dapur terbesar di Kota Madiun dengan kapasitas besar. Dari total 3.800 porsi penerima manfaat, tahap awal sudah menyajikan 1.300 porsi makanan bergizi setiap harinya.

Selain itu, dapur ini dilengkapi alat pengering ompreng berkapasitas 250 unit. Alat tersebut digunakan untuk menjaga kebersihan peralatan makan agar sesuai standar higiene.

Sasaran Penerima dan Sertifikasi Dapur MBG

Program MBG menyasar kelompok rentan yang memerlukan asupan gizi lebih. Sasaran utama meliputi siswa SD, SMP, ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok lain yang memerlukan bantuan.

Kapolres Wiwin mengungkapkan bahwa mereka juga mengajukan berbagai sertifikasi penting untuk dapur MBG. Sertifikat laik higiene, sertifikat halal, dan izin penggunaan air telah diajukan ke Pemerintah Kota Madiun.

Tujuannya agar semua dapur MBG memiliki standar kualitas yang tinggi. Dengan adanya sertifikasi resmi, masyarakat dapat yakin bahwa makanan yang diterima aman dan sehat.

Wali Kota Madiun Maidi menegaskan dapur sehat Minak Kuncar akan menjadi model standar MBG di kota ini. Ia mengatakan bahwa proses pengeringan ompreng kini menggunakan alat otomatis, menggantikan cara manual yang lama.

Target Penyelesaian dan Standar Kualitas MBG

Wali Kota Maidi menargetkan seluruh 16 dapur MBG di Kota Madiun akan selesai dan beroperasi bulan ini. Saat ini, tujuh dapur sudah aktif di berbagai titik seperti Jalan Tirta Raya, Mayjend Sungkono, dan lain-lain.

Pembangunan dapur sehat MBG tidak dilakukan tergesa-gesa, tetapi fokus pada kualitas. Maidi memastikan semua aspek seperti penggunaan air, bahan baku, dan proses memasak harus sempurna dan higienis.

Pengawasan ketat juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan PPKB. Mereka memeriksa mulai dari bahan bumbu hingga proses memasak agar makanan yang disajikan layak konsumsi.

Menurut Wali Kota, tujuan utama program MBG adalah menciptakan anak-anak yang sehat dan cerdas. Asupan gizi yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan generasi masa depan.

Harapan dan Kolaborasi Demi Masa Depan Sehat

Program MBG diharapkan dapat menekan angka stunting dan mencetak generasi unggul di Kota Madiun. Pemerintah mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk bekerja sama mendukung program ini.

Wali Kota Maidi mengingatkan agar tidak ada anak yang kelaparan di kota ini. Kolaborasi solid antara Polri, TNI, dan Pemerintah Kota menjadi kunci keberhasilan program.

Orang tua juga diimbau ikut mengawasi agar anak-anak mendapatkan makanan bergizi. Dukungan semua pihak diyakini mampu membuat program MBG berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar.

Secara keseluruhan, program MBG menunjukkan perkembangan positif dengan tujuh dapur sehat yang sudah beroperasi dan sembilan dapur lain yang segera menyusul. Ini menjadi langkah besar untuk memastikan kecukupan gizi masyarakat.