Selasa, 14 Oktober 2025

BGN Tingkatkan Kandungan Susu Segar dalam MBG Bertahap

BGN Tingkatkan Kandungan Susu Segar dalam MBG Bertahap
BGN Tingkatkan Kandungan Susu Segar dalam MBG Bertahap

JAKARTA - Peningkatan kandungan susu segar dalam produk Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi fokus utama Badan Gizi Nasional (BGN). 

Tim pakar BGN menyatakan bahwa kandungan susu segar dalam susu MBG akan bertambah secara bertahap menyesuaikan kapasitas produksi susu segar dalam negeri.

Profesor Epi Taufik menyampaikan bahwa saat ini kandungan susu segar minimal yang ada dalam susu MBG adalah 20 persen. Penyesuaian ini merupakan langkah awal untuk mendorong produksi susu segar nasional sekaligus memastikan kualitas susu MBG tetap terjaga.

Baca Juga

BNN RI dan Fiji Teken MoU Perkuat Anti Narkoba

Fenomena viral terkait kandungan susu segar di media sosial menjadi perhatian BGN. Banyak masyarakat yang belum memahami komposisi alami susu segar yang didominasi oleh air sehingga menimbulkan kesalahpahaman tentang kualitas susu MBG.

Komposisi Susu Segar yang Perlu Dipahami Masyarakat

Susu segar, terutama dari sapi Frisian Holstein (FH), kambing, maupun Air Susu Ibu (ASI), memang mengandung sekitar 88 persen air. Sisanya terdiri dari padatan seperti lemak, protein, laktosa, dan mineral yang menjadi sumber gizi utama.

Profesor Epi Taufik menjelaskan bahwa dominasi kandungan air dalam susu segar adalah hal alami yang harus dipahami masyarakat. Kesalahpahaman ini perlu diluruskan agar tidak ada tudingan negatif terhadap susu MBG.

Susu MBG telah diproduksi dengan mengikuti standar Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 13 Tahun 2023. Regulasi tersebut mengatur kategori susu cair plain lain dalam bentuk susu lemak penuh rekombinasi, yang memastikan mutu dan gizi produk sesuai kebutuhan.

Standar Gizi Susu MBG yang Terjaga Ketat

Kandungan susu segar minimum 20 persen dalam susu MBG dipadukan dengan padatan susu yang memiliki kandungan gizi setara susu segar. Ini membuat susu MBG tetap kaya nutrisi meskipun proporsi susu segar belum mencapai angka yang diharapkan.

Kandungan kalsium susu MBG tidak kurang dari 15 persen dari nilai kebutuhan harian, kadar lemak tidak kurang dari 3 persen, protein minimal 2,7 persen, serta karbohidrat dan mineral tidak kurang dari 7,8 persen. Komposisi ini memenuhi standar gizi bagi anak-anak penerima MBG.

Profesor Epi menegaskan bahwa kandungan susu segar 20 persen bukan berarti sisanya hanya air. Susu MBG tetap mengandung berbagai nutrisi penting yang setara dengan susu segar, sehingga tidak mengurangi manfaat gizi susu tersebut bagi kesehatan anak.

Kendala Produksi Susu Segar Nasional

Pada awalnya, Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar susu MBG mengandung 100 persen susu segar hasil produksi dalam negeri. Namun, kapasitas produksi susu segar nasional masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Menurut data yang disampaikan oleh Profesor Epi, produksi susu segar dalam negeri masih kurang dari satu juta ton per tahun. Hal ini menyebabkan Indonesia harus mengimpor sekitar 80 persen kebutuhan susu reguler sebelum adanya program MBG.

Adanya penambahan kebutuhan susu untuk MBG semakin memperketat pasokan susu segar domestik. Karena itu, pemerintah memilih menaikkan kandungan susu segar dalam MBG secara bertahap agar tidak membebani produksi lokal yang belum cukup besar.

Strategi Bertahap untuk Memperkuat Produksi Lokal

Peningkatan bertahap kandungan susu segar dalam MBG merupakan kebijakan yang mempertimbangkan keterbatasan produksi susu dalam negeri. Langkah ini juga dimaksudkan untuk menghindari lonjakan impor susu yang justru dapat melemahkan industri lokal.

Pemerintah menegaskan bahwa bahan baku susu MBG harus menyerap produk lokal agar dapat memberdayakan peternak sapi perah dalam negeri. Dengan dukungan ini, diharapkan produksi susu segar nasional akan meningkat seiring waktu.

Seiring bertambahnya produksi susu segar di Indonesia, kandungan susu segar dalam MBG pun akan terus dinaikkan secara bertahap. Kebijakan ini bertujuan menciptakan program MBG yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi demi mendukung kesehatan anak dan industri susu nasional.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menko PM Dorong Sinergi Infrastruktur Aman Pesantren

Menko PM Dorong Sinergi Infrastruktur Aman Pesantren

Kemendukbangga Rilis Buku Saku Tingkatkan Literasi Finansial

Kemendukbangga Rilis Buku Saku Tingkatkan Literasi Finansial

Heboh Isu Kenaikan Gaji Pensiun PNS, Faktanya

Heboh Isu Kenaikan Gaji Pensiun PNS, Faktanya

BPJS Kesehatan Bahas Pemutihan Tunggakan Peserta

BPJS Kesehatan Bahas Pemutihan Tunggakan Peserta

Pemerintah Turunkan Fuel Surcharge, Harga Tiket Pesawat Nataru Turun

Pemerintah Turunkan Fuel Surcharge, Harga Tiket Pesawat Nataru Turun