
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat dukungan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran kredit produktif sekaligus inovasi layanan digital. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memastikan UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang mudah, efisien, dan tepat sasaran.
Keberadaan kebijakan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menjadi katalisator bagi BNI. OJK tengah menyiapkan aturan yang mewajibkan target pembiayaan UMKM dicantumkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa regulasi ini akan memperkuat peran bank dalam memperluas akses pembiayaan sekaligus menjaga kualitas kredit.
“Dengan adanya kebijakan ini, bank-bank, termasuk BNI, akan semakin terdorong untuk menyalurkan pembiayaan yang lebih inklusif kepada UMKM,” ujar Okki dalam keterangan resmi.
Baca Juga
Kinerja Kredit UMKM BNI Tetap Positif
Konsistensi BNI dalam mendukung UMKM tercermin dari kinerja kredit yang tetap positif. Pada Semester I-2025, penyaluran kredit UMKM non-KUR tumbuh 9,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp44,4 triliun. Capaian ini menunjukkan kuatnya permintaan pembiayaan dari sektor UMKM dan kemampuan BNI mengelola kredit secara sehat.
BNI menekankan pembiayaan pada sektor-sektor produktif, termasuk perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perikanan. Strategi rantai pasok (supply chain) dan ekosistem close loop transaction dimanfaatkan untuk menjaga kelancaran pasar dan arus kas UMKM, serta membangun pendampingan jangka panjang bagi para pelaku usaha.
Inovasi Digital sebagai Pilar Utama
Selain kredit produktif, inovasi digital menjadi pilar utama BNI dalam mendukung UMKM. Platform BNIdirect Bisnis dirancang khusus untuk mempermudah layanan keuangan digital bagi UMKM dengan konsep #BisnisGakRibet.
Platform ini menawarkan tampilan intuitif dan fitur yang mudah digunakan, sehingga pelaku usaha dapat mengelola keuangan lebih efisien. BNIdirect Bisnis memberikan fleksibilitas tinggi yang disesuaikan dengan karakteristik usaha kecil, menjawab tantangan digitalisasi perbankan yang sering dianggap rumit oleh para pelaku UMKM.
Strategi Inklusif dan Pendampingan Jangka Panjang
BNI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga menerapkan strategi inklusif berbasis sektor produktif. Hal ini memastikan UMKM dapat tumbuh berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional. Pendampingan jangka panjang, termasuk edukasi finansial dan pendampingan digital, menjadi bagian dari komitmen BNI untuk memperkuat fondasi usaha kecil dan menengah.
“Dengan strategi inklusif, pembiayaan berbasis sektor produktif, hingga inovasi digital, BNI akan terus mendukung UMKM agar mampu tumbuh berkelanjutan dan meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian nasional,” tutup Okki.
BNI dan Peran Aktif dalam Inklusi Keuangan
Langkah BNI ini menunjukkan peran aktif perbankan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dukungan terhadap UMKM melalui kredit produktif dan inovasi digital membuktikan bahwa perbankan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus pemberdayaan sektor usaha kecil.
BNI memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan visi pembangunan nasional, mendorong pertumbuhan UMKM, memperluas akses keuangan, dan menjaga kualitas kredit. Dengan kombinasi pembiayaan produktif, strategi rantai pasok, serta layanan digital yang inovatif, BNI menegaskan posisinya sebagai mitra strategis bagi UMKM di seluruh Indonesia.
Dukungan BNI melalui kredit produktif dan inovasi digital membuktikan komitmen bank untuk meningkatkan kualitas pembiayaan UMKM. Melalui strategi inklusif dan teknologi digital, BNI mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, memperkuat kontribusi sektor kecil dan menengah terhadap ekonomi nasional, serta menjadikan perbankan sebagai pilar utama pengembangan usaha di Indonesia.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025