Harga Pangan Lampung Terbaru: Cabai dan Minyak Naik Signifikan

Kamis, 16 Oktober 2025 | 15:45:53 WIB
Harga Pangan Lampung Terbaru: Cabai dan Minyak Naik Signifikan

JAKARTA - Pergerakan harga pangan di Lampung kembali menarik perhatian masyarakat pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Berdasarkan data panel harga pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 11.31 WIB, dari 23 komoditas yang dipantau, tercatat 16 komoditas mengalami kenaikan harga, sementara 7 komoditas turun.

Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai merah besar yang melonjak Rp3.017 per kilogram atau 6,6% menjadi Rp48.750 per kg. Selain cabai merah besar, sejumlah bahan pokok lain yang mengalami kenaikan antara lain cabai merah keriting, cabai rawit merah, ikan kembung, ikan bandeng, minyakita, serta minyak goreng kemasan dan curah. Lonjakan ini menimbulkan perhatian serius bagi rumah tangga yang mengandalkan bahan pangan pokok setiap harinya.

Pergerakan Harga Berdasarkan Komoditas

Analisis Bapanas menunjukkan adanya fluktuasi harga yang cukup signifikan di Lampung. Daging ayam ras naik 0,95% menjadi Rp36.717 per kg, sementara telur ayam ras naik 0,34% menjadi Rp29.262 per kg. Ikan kembung tercatat naik 0,97% menjadi Rp35.250 per kg, dan ikan bandeng naik 2,37% menjadi Rp27.308 per kg. Ikan tongkol juga mengalami kenaikan 0,45% menjadi Rp30.176 per kg.

Minyak goreng mengalami kenaikan harga yang cukup terasa. Minyak goreng kemasan naik 0,88% menjadi Rp19.543 per liter, minyak goreng curah naik 0,39% menjadi Rp18.056 per liter, dan minyakita naik 0,14% menjadi Rp17.063 per liter. Kenaikan harga minyak menjadi perhatian masyarakat karena merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah tangga.

Komoditas yang Turun dan Dampaknya

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Daging sapi murni turun 1,4% menjadi Rp130.000 per kilogram, bawang merah turun 0,45% menjadi Rp35.783 per kg, dan bawang putih bonggol turun 1,08% menjadi Rp31.682 per kg. Kedelai biji kering impor turun paling dalam, 3,67% menjadi Rp10.011 per kg, yang berdampak pada harga olahan berbasis kedelai.

Selain itu, gula konsumsi turun 0,59% menjadi Rp17.675 per kg, beras premium turun 0,95% menjadi Rp14.767 per kg, dan jagung tingkat peternak turun 0,36% menjadi Rp6.900 per kg. Penurunan harga beberapa komoditas ini memberikan sedikit keringanan bagi konsumen, terutama untuk bahan pokok yang relatif stabil dalam konsumsi rumah tangga.

Peran Bapanas dan Strategi Konsumen

Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memantau harga pangan secara rutin untuk memberikan informasi transparan kepada masyarakat. Data panel harga pangan menjadi acuan bagi pedagang, distributor, dan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Informasi ini penting bagi rumah tangga untuk mengatur anggaran belanja dan mengantisipasi lonjakan harga di pasaran.

Masyarakat disarankan untuk memanfaatkan informasi resmi dari Bapanas sebelum melakukan pembelian, memantau pergerakan harga secara berkala, serta mempertimbangkan alternatif bahan pokok agar tidak terbebani oleh kenaikan harga signifikan. Selain itu, pemerintah daerah dan pedagang juga diimbau menjaga stabilitas pasokan agar harga tetap terkendali.

Dengan pemantauan harga yang terus dilakukan, masyarakat dapat merencanakan belanja kebutuhan pokok dengan lebih bijak. Selain itu, koordinasi antara pemerintah, distributor, dan pedagang penting untuk memastikan pasokan pangan tetap aman dan harga tetap stabil, khususnya di masa-masa permintaan tinggi atau saat terjadi fluktuasi harga yang tajam.

Terkini