Saham Energi Mengalami Diskon Besar: Investor Top Lo Kheng Hong Perlihatkan Aksi Cerdas
- Selasa, 11 Februari 2025
.jpg)
JAKARTA - Sektor energi yang menjadi salah satu andalan bagi investor ternama, Lo Kheng Hong, kembali menjadi sorotan pasca penurunan harga saham PT ABM Investama Tbk (ABMM). Pada perdagangan tanggal 10 Februari 2025, saham perusahaan energi ini melemah 1,56% dan ditutup pada angka Rp 3.150. Perdagangan hari itu mencatat transaksi atas 1,3 juta lembar saham dengan frekuensi mencapai 1.080 kali, dan nilai transaksi tersebut mencapai Rp 4,1 miliar.
Penurunan harga ini bukan yang pertama kali di minggu tersebut. Saham ABMM juga mencatatkan kinerja negatif pada dua hari sebelumnya, yaitu 6 dan 7 Februari, masing-masing dengan penurunan sebesar -3,85% dan -1,54%. Dalam sepakan terakhir saja, saham ini telah turun 6,80%, dan bila dilihat sejak awal tahun (year-to-date), penurunan mencapai 11,76%.
Bagi para analis dan pengamat pasar saham, penurunan ini menimbulkan pertanyaan sekaligus peluang investasi. Secara valuasi, saham ABMM yang bergerak di industri batu bara memang semakin terlihat murah. Rasio price to book value (PBV) mencapai 0,70 kali, yang menunjukkan kondisi undervalue, sementara price earning ratio (PER) berada di angka 3,36 kali (TTM). Hal ini menarik perhatian Lo Kheng Hong, seorang investor kawakan yang dikenal memiliki insting tajam dalam memilih saham undervalued untuk portofolionya.
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong tercatat menambah porsi kepemilikan saham di PT ABM Investama Tbk. Per tanggal 7 Februari 2025, jumlah saham yang dimiliki Lo Kheng Hong meningkat menjadi 149.796.700 saham atau sekitar 5,44%. Ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 70 ribu saham dari posisi kepemilikan pada 6 Februari 2025 yang berkisar 149.726.700 saham.
Menariknya, data kepemilikan saham per tanggal 6 Februari tersebut juga menunjukkan tren pembelian oleh Lo Kheng Hong yang telah menambah 80.000 saham dari posisinya pada 5 Februari 2025, di mana saat itu ia memiliki 149.646.700 saham. Tindakan cerdas ini menunjukkan bahwa Lo Kheng Hong melihat peluang di balik penurunan harga saham ABMM yang terjadi.
Dalam sebuah wawancara, Lo Kheng Hong menjelaskan alasannya meningkatkan kepemilikan di saham ABMM. "Sudah turun banyak dari 4.790 sekarang 3.150, murah," jelasnya kepada investor.id pada Senin, 10 Februari 2025. Menurutnya, kondisi harga yang turun signifikan menawarkan kesempatan untuk memperoleh saham dengan valuasi yang lebih menarik. "Harapan saya semoga labanya bisa meningkat," tambah Pak Lo, sapaan akrabnya.
Apa yang dilakukan Lo Kheng Hong bukan hanya sekadar tindakan spekulatif, namun lebih merupakan strategi membeli saat harga rendah yang kerap dikenal dengan istilah 'buy the dip'. Dengan pengalamannya dalam dunia investasi, langkah ini menunjukkan keyakinannya pada prospek jangka panjang dari ABMM, terutama dengan mempertimbangkan potensi pemulihan sektor energi serta kebijakan pemerintah terkait industri batu bara.
Saham sektor energi seperti ABMM memang sering kali dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal. Perubahan harga komoditas, kebijakan energi nasional, hingga perkembangan geopolitik global dapat secara langsung mempengaruhi pergerakan harga saham dalam sektor ini. Disini kejelian seorang investor diperlukan, dimana Lo Kheng Hong contoh nyata bagaimana kombinasi analisis fundamental dan insting pasar dapat menciptakan langkah investasi yang berpotensi menguntungkan.
Sebagai tambahan, analisis lebih lanjut dibutuhkan bagi calon investor yang tertarik mengikuti jejak Lo Kheng Hong. Penting untuk memperhatikan laporan keuangan perusahaan, prospek industri di masa depan, serta manajemen risiko pribadi. Sementara PBV dan PER dapat memberikan gambaran akan valuasi, kenaikan laba di periode mendatang adalah kunci keberhasilan investasi jangka panjang.
Kepiawaian Lo Kheng Hong dalam melihat peluang dalam kondisi pasar yang penuh tantangan telah banyak dibicarakan, bukan hanya dalam ranah domestik tetapi juga di kalangan investor global. Dengan menambah kepemilikan sahamnya di ABMM pada saat harga tertekan, ia menunjukkan strategi investasi yang berorientasi pada nilai dengan harapan mendulang hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Bagi mereka yang bercita-cita meraih sukses dalam dunia investasi, belajar dari pengalaman dan strategi investor berpengalaman seperti Lo Kheng Hong dapat menjadi pelajaran berharga. Para pemula disarankan untuk terus belajar, mengikuti perkembangan pasar secara aktif, dan selalu siap beradaptasi dengan perubahan yang tak terelakkan dalam lanskap ekonomi dan investasi.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
OPPO A5i Pro Hadir dengan Desain Tangguh
- 09 Juli 2025
2.
BMKG: Nelayan NTT Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi
- 09 Juli 2025
4.
Kemenkes Imbau Waspada Penyakit Musim Peralihan
- 09 Juli 2025
5.
BPJS Kesehatan Masih Gunakan Sistem Kelas
- 09 Juli 2025