Puncak Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama Dihadiri Tokoh Nasional: Prabowo, Erick Thohir, dan Komeng

Puncak Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama Dihadiri Tokoh Nasional: Prabowo, Erick Thohir, dan Komeng

Jakarta - Acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) diadakan dengan semarak di Istora Senayan, Jakarta, pada hari Minggu (tanggal acara). Acara ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi bagi ribuan Nahdliyin, para ulama, dan kiai dari seluruh Indonesia, tetapi juga diramaikan oleh kehadiran sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden RI, Prabowo Subianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, serta Komedian dan Anggota DPD RI, Alfiansyah Bustami, yang lebih dikenal dengan nama Komeng.

Sejak pagi hari, kawasan Istora Senayan telah dipenuhi oleh peserta yang ingin ikut merayakan hari bersejarah bagi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Para peserta, yang datang dari berbagai daerah di Nusantara, terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan oleh panitia.

Kedatangan Tokoh-Tokoh Nasional

Salah satu momen yang dinanti-nanti adalah kehadiran tokoh-tokoh nasional dalam acara tersebut. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, Erick Thohir tiba di lokasi acara pada pukul 18.40 WIB. Mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan kopyah hitam, kehadiran Erick disambut meriah oleh ribuan Nahdliyin yang telah memadati Istora Senayan. Sorakan dan tepuk tangan riuh menggema di dalam gedung ketika wajah Erick Thohir terpampang di layar besar yang disediakan panitia.

Dalam sambutannya, Erick Thohir menyampaikan apresiasinya terhadap peran NU dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di Indonesia. "NU selalu menjadi pilar penting dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan kebersamaan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk," ujar Erick Thohir. Ia juga menegaskan dukungannya terhadap berbagai program sosial dan pendidikan yang digagas oleh NU.

Presiden RI, Prabowo Subianto, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian NU selama lebih dari satu abad ini. "NU telah membuktikan diri sebagai organisasi yang tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan bangsa," kata Prabowo Subianto dalam pidatonya. Ia menekankan pentingnya peran NU dalam menjaga persatuan bangsa dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama demi kemajuan Indonesia.

Kehadiran Komeng Membawa Warna Berbeda

Selain tokoh-tokoh pemerintahan, kehadiran Alfiansyah Bustami alias Komeng memberikan warna tersendiri dalam acara tersebut. Sebagai seorang komedian, Komeng dikenal memiliki kedekatan dengan masyarakat luas dan mampu menghadirkan suasana yang lebih santai dan hangat.

Dalam kesempatan itu, Komeng juga menyampaikan kesannya terhadap perayaan Harlah NU ini. "Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari acara besar ini. NU selalu mengajarkan kebersamaan dan kerukunan yang sangat relevan dengan kondisi kita saat ini," ujarnya dengan gaya bicara khas yang disambut tawa dan tepuk tangan dari para hadirin.

Rangkaian Acara yang Menarik

Acara puncak Harlah ke-102 NU di Istora Senayan ini diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari tausiyah oleh para kiai dan ulama terkemuka, penampilan seni budaya Islami, hingga penggalangan dana untuk kegiatan sosial dan pendidikan yang diusung oleh NU. Setiap segmen acara dirancang untuk mengedepankan semangat persatuan dan kebersamaan dalam bingkai Islam yang damai.

Salah satu tausiyah yang menarik perhatian datang dari seorang ulama besar yang menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk selalu menyiarkan kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. "Keberagaman adalah rahmat, dan tugas kita adalah menjaganya sebaik mungkin," ujar sang ulama, yang langsung disambut dengan takbir oleh ribuan Nahdliyin yang hadir.

Kemeriahan acara terus berlanjut hingga malam hari, ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia. Para peserta pulang dengan membawa semangat baru untuk terus berkontribusi positif dalam masyarakat.

Kesuksesan Puncak Harlah ke-102 NU

Acara puncak Harlah ke-102 NU ini sekali lagi menegaskan posisi NU sebagai organisasi keagamaan yang kokoh dan terus berkembang seiring perubahan zaman. Kehadiran berbagai tokoh nasional menunjukkan betapa pentingnya peran NU dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Dengan berakhirnya acara puncak ini, seluruh keluarga besar NU berharap dapat terus meningkatkan kontribusi mereka dalam berbagai bidang kehidupan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Sejalan dengan visi NU untuk menjadi organisasi yang inklusif dan responsif terhadap berbagai tantangan zaman, perayaan Harlah ke-102 ini diharapkan semakin mempererat tali persaudaraan antar umat beragama dan seluruh elemen bangsa.

Dalam konteks yang lebih luas, acara ini juga menjadi momentum penting untuk terus memperkuat Islam Nusantara yang rahmatan lil alamin, sebuah visi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi, toleransi, dan kemanusiaan. NU, dengan segala sumber daya yang dimilikinya, bertekad untuk terus berkontribusi dalam membangun peradaban Indonesia yang unggul dan berdaya saing.