Indonesia-Malaysia Tandatangani MoU Perkuat Riset Pendidikan Tinggi Bersama
- Jumat, 31 Oktober 2025
 
                                             JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus mendorong kerja sama strategis di bidang pendidikan tinggi dan riset dengan negara-negara ASEAN, salah satunya Malaysia.
Upaya ini diwujudkan melalui pertemuan bilateral yang digelar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, bersama delegasi Kedutaan Besar Malaysia.
“Kolaborasi ini penting untuk mempererat hubungan antar universitas sekaligus membuka jalan bagi kerja sama ASEAN yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara,” kata Menteri Brian.
Baca Juga
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring akademik dan memperdalam kolaborasi lintas negara.
Fokus pada Riset Bersama
Agenda bilateral ini membahas rencana pembentukan kelompok riset bersama (joint research group) di bidang kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, dan pengelolaan mineral langka (ferro-earth).
Menteri Brian berharap, kolaborasi ini mampu menghasilkan riset terapan yang relevan dengan tantangan global sekaligus memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia sebagai pusat inovasi di kawasan ASEAN.
Kolaborasi riset ini diharapkan tidak hanya menghasilkan teori akademik, tetapi juga inovasi yang aplikatif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat serta industri. Melalui pendekatan ini, kedua negara dapat menjawab kebutuhan teknologi modern dan meningkatkan daya saing regional di bidang sains dan teknologi.
Nota Kesepahaman untuk Pendidikan Tinggi dan Sains
Selain pembentukan kelompok riset, kedua negara sepakat mempercepat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
MoU ini bertujuan memperkuat dan memperluas peluang kerja sama kedua negara, membuka ruang bagi pertukaran akademisi, kolaborasi penelitian, serta program pendidikan yang lebih luas.
Peningkatan akses ini diharapkan mendorong pertumbuhan kualitas pendidikan tinggi, sekaligus menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Kedua pihak sepakat untuk memastikan implementasi MoU berjalan efektif melalui mekanisme monitoring dan evaluasi rutin.
Mobilitas Mahasiswa Indonesia-Malaysia
Saat ini terdapat sekitar 11.443 mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Malaysia. Menteri Brian menilai tingginya minat pelajar Indonesia perlu diimbangi dengan peningkatan jumlah mahasiswa Malaysia yang belajar di Indonesia.
“Indonesia telah memiliki ekosistem pendidikan tinggi yang semakin kompetitif dan terbuka, dengan berbagai program unggulan yang dapat menarik minat pelajar asing, khususnya dari negara mitra di kawasan ASEAN. Melalui perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi, Indonesia diharapkan menjadi salah satu destinasi utama bagi mahasiswa Malaysia yang ingin berkolaborasi dan berinovasi di bidang sains dan teknologi,” jelas Menteri Brian.
Dukungan dari Pihak Malaysia
Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, TYT Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, menyambut baik kolaborasi ini.
Ia menegaskan bahwa kerja sama antar lembaga pendidikan tinggi Indonesia dan Malaysia penting untuk memastikan keberlanjutan riset bersama dan meningkatkan kualitas interaksi akademik.
“Peningkatan pertukaran mahasiswa Malaysia-Indonesia adalah sesuatu yang kita mau, supaya lebih banyak interaksi antar kedua masyarakat agar adanya pemahaman antar budaya,” ujar Duta Besar.
Langkah ini diharapkan meningkatkan pemahaman lintas budaya serta mempererat hubungan kedua masyarakat melalui pendidikan.
Dukungan Pendanaan Riset Kolaboratif
Dalam pertemuan bilateral, dibahas juga pentingnya dukungan pendanaan bersama untuk riset kolaboratif antar profesor. Menteri Brian menekankan bahwa skema pendanaan bersama terbukti efektif dalam kerja sama Indonesia dengan Australia maupun Prancis.
Pendanaan kolaboratif ini diharapkan mendorong riset unggulan, meningkatkan kapasitas ilmuwan, serta menghasilkan inovasi yang relevan dan aplikatif. Skema ini memungkinkan universitas berbagi sumber daya, fasilitas penelitian, dan keahlian, sehingga riset dapat dilakukan secara optimal dan berdampak luas.
Dampak Positif untuk ASEAN
Kerja sama pendidikan tinggi dan riset Indonesia-Malaysia merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk memperkuat jejaring akademik ASEAN.
Menteri Brian menilai kolaborasi lintas negara ini dapat memperluas jejaring akademik, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan menghadirkan solusi inovatif untuk tantangan global.
Kolaborasi ini juga diharapkan mendorong inovasi di bidang energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya mineral, melalui penelitian terapan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Interaksi mahasiswa dan akademisi antar negara pun akan memperkuat pemahaman lintas budaya serta membangun ikatan yang lebih erat antara masyarakat ASEAN.
Harapan dan Langkah ke Depan
Menteri Brian berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas MoU atau pertemuan bilateral, tetapi menghasilkan implementasi nyata, termasuk riset bersama, pertukaran mahasiswa, dan inovasi teknologi. Kolaborasi ini diharapkan mendorong Indonesia menjadi pusat pendidikan tinggi dan riset unggulan di kawasan ASEAN.
Sementara itu, Duta Besar Malaysia menegaskan bahwa kolaborasi ini perlu didukung mekanisme yang jelas, termasuk pendanaan riset, pertukaran profesor, serta program magang mahasiswa.
Dengan langkah-langkah ini, kerja sama lintas negara di bidang pendidikan tinggi dan sains diyakini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara.
Pertemuan bilateral Indonesia-Malaysia di bidang pendidikan tinggi dan riset menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama strategis.
Pembentukan joint research group, percepatan penandatanganan MoU, serta peningkatan mobilitas mahasiswa menjadi langkah konkret untuk memperluas jejaring akademik dan menghasilkan riset terapan yang relevan.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menempatkan Indonesia dan Malaysia sebagai pusat inovasi di ASEAN.
Dengan dukungan pendanaan, pertukaran mahasiswa, dan keterlibatan akademisi, kerja sama lintas negara di bidang pendidikan tinggi dan sains diharapkan mampu menghasilkan inovasi yang aplikatif dan berdampak positif bagi masyarakat serta dunia industri.
 
                                    Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Strategi Kemenko Polkam Perkuat TNI Demi Pertahanan Nasional Optimal
- Jumat, 31 Oktober 2025
Kampus dan Industri Perlu Kolaborasi Lebih Kuat Untuk Riset Berdampak
- Jumat, 31 Oktober 2025













