Bansos Reguler 2025 Cair Lagi! Simak Cara Cek Penerima PKH, BPNT, dan Beras
JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) reguler bagi masyarakat yang membutuhkan pada tahun 2025.
Program ini mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta bansos beras 20 kilogram. Penyaluran tahap 4 kali ini menjangkau periode Oktober hingga Desember 2025.
Bansos ini ditujukan untuk memperkuat perlindungan sosial dan memastikan kebutuhan dasar keluarga penerima manfaat (KPM) terpenuhi. Dengan mekanisme yang lebih transparan, masyarakat dapat memeriksa langsung status penerimaan melalui aplikasi maupun situs resmi Kemensos, sehingga memudahkan warga untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat.
Baca Juga
Jenis Bansos dan Nominal Penyaluran
Penyaluran bansos 2025 dilakukan melalui beberapa jenis bantuan, sesuai dengan kebutuhan dan kategori penerima. Bantuan yang disalurkan antara lain:
BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai): senilai Rp 200.000 per bulan, atau Rp 600.000 untuk tiga bulan sekaligus. Bantuan ini diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang bisa digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warung.
PKH (Program Keluarga Harapan): nominal bantuan disesuaikan dengan kategori keluarga, seperti ibu hamil, anak usia sekolah, atau lansia. PKH bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui akses pendidikan dan kesehatan.
Bansos Beras 20 Kg: diberikan untuk masyarakat yang tercatat dalam data Kemensos, memastikan kebutuhan pangan pokok terpenuhi.
Penyaluran dilakukan melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) atau kantor pos, menyesuaikan dengan wilayah masing-masing penerima. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau jadwal penyaluran agar bantuan bisa diterima tepat waktu.
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos
Masyarakat dapat memastikan apakah namanya tercatat sebagai penerima bansos 2025 dengan dua cara mudah, yakni melalui aplikasi atau situs resmi.
Melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos:
Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store atau App Store.
Buka aplikasi, pilih menu Cek Bansos.
Masukkan data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama lengkap.
Lakukan verifikasi keamanan (captcha).
Tekan tombol Cari Data.
Jika nama Anda terdaftar, sistem akan menampilkan jenis bansos yang diterima (PKH, BPNT, atau beras) serta status penyalurannya.
Melalui situs cekbansos.kemensos.go.id:
Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
Masukkan data KTP yang diminta.
Ketik kode verifikasi dan tekan Cari Data.
Hasil akan menampilkan status apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos. Jika kolom status tertulis “YA”, berarti bantuan akan diterima.
Dua mekanisme ini memberi kemudahan bagi masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun daerah terpencil, untuk memantau bantuan sosial secara transparan dan cepat.
Jadwal Pencairan dan Informasi Tambahan
Penyaluran bansos tahap 4 2025 dilakukan bertahap hingga akhir tahun. Namun, waktu pencairan bisa berbeda-beda tergantung administrasi dan distribusi logistik di masing-masing daerah. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk rutin mengecek status bansos melalui aplikasi atau situs Kemensos.
Bagi yang belum terdaftar atau belum menerima bantuan, dapat menghubungi pendamping sosial atau perangkat kelurahan setempat. Pemerintah juga memastikan data penerima diperbarui melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal ini bertujuan agar bantuan tepat sasaran, meminimalkan duplikasi data, dan memastikan masyarakat yang paling membutuhkan memperoleh bantuan.
Manfaat Transparansi dan Pemanfaatan Teknologi
Dengan adanya sistem pengecekan online, masyarakat dapat mengetahui status bansos kapan saja tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintah. Transparansi ini juga memudahkan pengawasan agar bantuan tidak disalahgunakan, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap program sosial pemerintah.
Penggunaan aplikasi dan situs resmi juga mempercepat distribusi informasi dan memungkinkan pemerintah menyesuaikan jumlah bantuan atau kategori penerima secara lebih akurat. Selain itu, pemanfaatan teknologi ini mendukung program jaminan sosial yang lebih inklusif dan merata, sehingga seluruh warga yang berhak bisa mendapatkan manfaat sesuai kebutuhan mereka.
Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kesinambungan bantuan sosial, memastikan distribusi tepat sasaran, dan meningkatkan efektivitas program kesejahteraan masyarakat di tahun 2025.
Rekomendasi
