Rabu, 29 Oktober 2025

PSSI Tunggu Kejelasan Jadwal FIFA ASEAN Cup 2025

PSSI Tunggu Kejelasan Jadwal FIFA ASEAN Cup 2025
PSSI Tunggu Kejelasan Jadwal FIFA ASEAN Cup 2025

JAKARTA - Pengumuman rencana turnamen baru di Asia Tenggara, FIFA ASEAN Cup, mengejutkan banyak pihak. Turnamen yang melibatkan 11 negara ASEAN ini diperkenalkan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/10/2025). Penandatanganan kesepakatan antara FIFA dan ASEAN dilakukan di hadapan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, serta Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Anwar Ibrahim.

Meski begitu, hingga saat ini PSSI masih menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai turnamen tersebut. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan pihaknya belum memperoleh informasi lengkap terkait format, jadwal, dan kesesuaian dengan kalender FIFA.

FIFA ASEAN Cup: Turnamen Baru di Tengah Eksistensi Piala AFF

Baca Juga

BNI Salurkan Ribuan KPR Subsidi Dukung Program Rumah

FIFA ASEAN Cup dikabarkan akan melibatkan negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Pengumuman ini menarik perhatian karena Asia Tenggara sudah memiliki turnamen regional dua tahunan, yaitu Piala AFF atau ASEAN Championship, yang digelar sejak 1996.

“Saya belum dapat informasi mengenai lengkapnya, jadi belum bisa juga komen mengenai FIFA ASEAN Cup itu,” ujar Arya Sinulingga saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Perbedaan utama antara FIFA ASEAN Cup dan Piala AFF belum jelas. Salah satunya adalah apakah turnamen baru ini akan masuk kalender FIFA Matchday, yang akan mempengaruhi keterlibatan pemain yang berkompetisi di luar Asia Tenggara.

Tantangan Pemanggilan Pemain Luar Negeri

Piala AFF saat ini tidak termasuk kalender FIFA, sehingga klub-klub luar negeri tidak wajib melepas pemainnya. Arya menyoroti situasi ini sebagai potensi hambatan:

“Ada yang mengatakan bahwa jika piala ASEAN ini masuk agenda FIFA, tetapi ada juga yang berpendapat sebaliknya, sehingga kami tidak bisa menjamin pemanggilan pemain yang saat ini bermain di luar negeri,” jelasnya.

Hal ini menjadi perhatian penting bagi PSSI, karena kualitas turnamen regional sangat bergantung pada kehadiran pemain bintang yang tersebar di klub-klub di luar ASEAN. Keputusan mengenai status FIFA ASEAN Cup akan menentukan strategi tim nasional, termasuk persiapan pelatih dan skema pemain diaspora.

Belum Ada Kepastian Jadwal dan Format

PSSI mengaku masih menunggu detail dari FIFA terkait jadwal, format, dan sistem kompetisi. Arya menegaskan bahwa pihaknya menanti kepastian apakah turnamen akan mengikuti model FIFA Arab Cup atau memiliki format berbeda.

“Apalagi kalau namanya agenda FIFA itu berarti biasanya di jadwal FIFA matchday iya kan? Nah, sudah berbeda ini situasinya,” ujar Arya.

FIFA sendiri menyebut ingin mencontoh kesuksesan FIFA Arab Cup, yang telah digelar sejak 1963. FIFA Arab Cup berlangsung setiap empat tahun, sementara Piala AFF diadakan setiap dua tahun. Jika diterapkan di ASEAN, hal ini dapat menimbulkan perubahan signifikan pada kalender kompetisi regional.

PSSI dan Indonesia Siap Menyambut Jika Ada Kepastian

Meskipun masih minim informasi, PSSI menegaskan tetap terbuka terhadap turnamen baru asalkan ada kejelasan teknis dan koordinasi dengan AFC, AFF, serta federasi anggota ASEAN lainnya.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan basis sepak bola yang besar di kawasan, memiliki kepentingan strategis untuk memastikan partisipasi optimal. Hal ini mencakup ketersediaan pemain inti, pengaturan jadwal latihan, serta kesiapan teknis dan logistik turnamen.

Arya menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah memantau perkembangan dan menunggu komunikasi resmi dari FIFA. Keputusan akhir terkait pemanggilan pemain, format pertandingan, serta kesesuaian dengan kalender FIFA akan menjadi faktor utama untuk menentukan strategi tim nasional.

Masih Menunggu Kepastian FIFA

FIFA ASEAN Cup diumumkan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino di KTT ASEAN ke-47, melibatkan 11 negara Asia Tenggara.

PSSI belum memiliki informasi detail terkait format, jadwal, dan kesesuaian dengan FIFA Matchday.

Pemanggilan pemain dari klub luar negeri menjadi isu penting jika turnamen masuk agenda FIFA.

Turnamen ini direncanakan mencontoh model FIFA Arab Cup, yang berlangsung setiap empat tahun, berbeda dengan Piala AFF dua tahunan.

PSSI saat ini berada dalam posisi menunggu kepastian resmi dari FIFA sebelum mengambil langkah lebih lanjut. Meski masih ada banyak pertanyaan, pihaknya menegaskan kesiapan untuk mendukung turnamen ini demi pengembangan sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Edit Foto Yearbook 90an Kekinian Cuma Pakai AI

Edit Foto Yearbook 90an Kekinian Cuma Pakai AI

Perbedaan Air Tanah dan Air Pegunungan Menurut Ahli

Perbedaan Air Tanah dan Air Pegunungan Menurut Ahli

Manchester United dan Chelsea Bersaing Dapatkan Wonderkid 18 Tahun

Manchester United dan Chelsea Bersaing Dapatkan Wonderkid 18 Tahun

Striker Juventus dan Serie A Mandul, Gol Kini Dari Lini Kedua

Striker Juventus dan Serie A Mandul, Gol Kini Dari Lini Kedua

Spalletti Siap Tangani Juventus dengan Kontrak Jangka Panjang

Spalletti Siap Tangani Juventus dengan Kontrak Jangka Panjang