Banjir Semarang Ganggu Jalur Kereta, KAI Ubah Rute KA Brantas
JAKARTA - Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Semarang sejak awal pekan kembali memunculkan dampak serius bagi moda transportasi darat. Genangan air yang merendam rel di jalur Alastua–Semarang Tawang, Jawa Tengah, membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) terpaksa mengubah sejumlah rute perjalanan.
Salah satu yang paling terdampak adalah KA Brantas jurusan Pasarsenen–Blitar, yang kini harus memutar jauh melalui Cirebon dan Solo.
KA Brantas Jadi yang Paling Terdampak
Baca Juga
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa jalur rel yang tergenang air berada di kilometer 2+3 hingga 3+0, tepat di lintasan utama Alastua–Semarang Tawang. Kondisi tersebut tidak memungkinkan kereta melintas secara normal karena berisiko mengganggu keselamatan perjalanan.
"Perjalanan KA Brantas rute Pasarsenen–Blitar kini dialihkan via Cirebon Prujakan–Solo Balapan. Sebaliknya, KA Brantas jurusan Blitar–Pasarsenen melewati Solo Balapan–Purwokerto–Cirebon Prujakan," ujar Zainul.
Ia menambahkan bahwa pola perjalanan memutar ini dilakukan sebagai langkah darurat agar layanan transportasi tetap berjalan, meskipun waktu tempuh menjadi lebih panjang. “Jadi perjalanan kereta apinya dengan pola memutar, dampak dari luapan air di jalur kereta api Alastua–Semarang Tawang,” jelasnya.
Sejumlah Kereta Alami Perubahan Jalur
Selain KA Brantas, beberapa layanan kereta lain juga terkena dampak banjir di jalur tersebut. Berdasarkan data dari KAI, setidaknya empat layanan utama mengalami perubahan rute sementara:
KA Brantas (Pasarsenen–Blitar) dialihkan melalui Cirebon Prujakan dan Solo Balapan.
KA Brantas (Blitar–Pasarsenen) melewati Solo Balapan, Purwokerto, dan Cirebon Prujakan.
Kereta Pasar Senen–Surabaya Pasar Turi dialihkan melalui Tegal–Purwokerto–Solo Balapan–Gundih.
Kereta Surabaya–Pasar Senen melewati Gambringan–Gundih–Solo Balapan–Cirebon Prujakan.
KAI menyatakan telah menyiagakan petugas di beberapa titik rawan banjir untuk mengawasi ketinggian air, kestabilan jalur, dan sistem drainase di sekitar rel. Langkah ini dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keamanan perjalanan seluruh penumpang.
“Untuk keamanan, kami juga mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 di wilayah yang masih tergenang. Petugas siaga penuh memantau ketinggian air setiap waktu,” tambah Zainul.
Kompensasi bagi Penumpang Terdampak
Sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan terhadap pelanggan, PT KAI memberikan kompensasi penuh bagi penumpang yang perjalanannya terganggu akibat perubahan rute maupun keterlambatan jadwal.
Penumpang yang memilih untuk membatalkan perjalanan berhak memperoleh pengembalian biaya tiket 100 persen. Sementara itu, bagi yang tetap melanjutkan perjalanan namun mengalami keterlambatan lebih dari satu jam, KAI menyiapkan kompensasi berupa konsumsi gratis sesuai dengan lama waktu keterlambatan.
Adapun rincian kompensasi yang diberikan adalah sebagai berikut:
Keterlambatan lebih dari tiga jam, penumpang mendapat minuman dan makanan ringan.
Keterlambatan lebih dari lima jam, penumpang akan memperoleh makanan berat.
Zainul juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa KAI atas gangguan perjalanan yang tidak dapat dihindari akibat cuaca ekstrem. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Situasi ini murni karena faktor cuaca ekstrem yang menyebabkan luapan air di jalur Alastua–Semarang Tawang,” tuturnya.
Cuaca Ekstrem Ganggu Mobilitas Jalur Pantura
Banjir di wilayah Semarang bukan kali ini saja mengganggu aktivitas transportasi. Kawasan Kaligawe dan sekitarnya tercatat sebagai salah satu daerah langganan banjir yang memengaruhi arus lalu lintas di jalur Pantura Jawa.
Berdasarkan laporan terakhir, ketinggian air di beberapa titik mencapai 70 hingga 80 sentimeter, sehingga kendaraan roda dua dan empat pun banyak yang terpaksa mengalihkan jalur. Banjir kali ini dipicu oleh curah hujan tinggi dan buruknya sistem drainase perkotaan, terutama di kawasan pesisir.
KAI memastikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pemerintah daerah untuk memantau kondisi cuaca dan memastikan operasional perjalanan kereta tetap aman.
“Petugas kami di lapangan juga terus memperkuat drainase di sekitar rel agar air cepat surut dan jalur bisa segera dilalui kembali,” ujar Zainul.
Selain di jalur Semarang, beberapa wilayah lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat juga mulai mengalami gangguan perjalanan akibat genangan air di lintasan kereta. Namun, hingga saat ini, tidak ada laporan kecelakaan atau kerusakan berat yang mengancam keselamatan perjalanan.
KAI Tegaskan Komitmen Keamanan dan Layanan
Meskipun mengalami gangguan operasional, PT KAI menegaskan komitmennya untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Setiap keputusan perubahan rute atau pembatalan perjalanan dilakukan berdasarkan standar keselamatan nasional perkeretaapian.
KAI juga mengimbau masyarakat agar memantau informasi resmi melalui situs dan kanal media sosial perusahaan terkait status perjalanan dan potensi perubahan jadwal. “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan tetap menjaga keamanan sebagai prioritas utama,” kata Zainul.
Peristiwa banjir di Semarang ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya infrastruktur adaptif terhadap perubahan iklim. KAI bersama pemerintah daerah berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi drainase di sekitar jalur rel untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Rekomendasi
