Kamis, 23 Oktober 2025

Cak Imin Tegaskan Peran Pesantren dalam Wujudkan Indonesia Berdaya

Cak Imin Tegaskan Peran Pesantren dalam Wujudkan Indonesia Berdaya
Cak Imin Tegaskan Peran Pesantren dalam Wujudkan Indonesia Berdaya

JAKARTA - Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama biasa, melainkan ujung tombak perubahan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia. 

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar akrab disapa Cak Imin menegaskan pesantren harus menjadi pusat penggerak kemajuan bangsa serta peran penting dalam melawan kemiskinan dan ketertinggalan.

Indonesia memiliki lebih dari 42.000 pesantren yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Jumlah tersebut menegaskan potensi besar pesantren sebagai agen perubahan yang mampu mempersiapkan generasi unggul dan mandiri. 

Baca Juga

Presiden Lula Ajak Indonesia Segarkan Kembali Kemitraan Strategis 17 Tahun

“Saya bertekad menjadikan pesantren mercusuar peradaban, lokomotif kemajuan, dan pemimpin perubahan,” tegas Cak Imin.

Menyatukan Nilai Tradisional dan Inovasi Modern

Peran pesantren saat ini bukan hanya melestarikan nilai-nilai agama dan budaya, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Cak Imin menegaskan pentingnya penguatan ilmu pengetahuan dan kedisiplinan sebagai modal utama agar pesantren mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Kita harus memelihara nilai-nilai unggul yang telah ada, sambil mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik,” tambahnya. Dengan demikian, pesantren tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, tetapi juga pusat inovasi dan pengembangan teknologi yang berakar pada nilai spiritual.

Perlindungan dan Kenyamanan Santri di Seluruh Nusantara

Cak Imin juga menyoroti pentingnya lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi santri. Ia mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan tidak ada tempat belajar yang mengancam keselamatan para santri.

“Tahun ini, kita jaga santri, kita jaga pesantren, kita jaga anak didik bangsa,” ucapnya penuh semangat. Dari titik sejarah Barus, tempat di mana Islam pertama kali berkembang di Indonesia, Cak Imin mengajak semua pihak untuk menjaga nilai Islam Rahmatan lil ‘Alamin, Islam yang membawa keselamatan dan kemanusiaan.

Semangat Resolusi Jihad untuk Perjuangan Modern

Sebagai Panglima Santri Nusantara, Cak Imin menegaskan bahwa spirit resolusi jihad yang diwariskan oleh para santri sejak abad ke-7 harus tetap hidup dan relevan di era kini.

 Resolusi jihad kini dimaknai sebagai perjuangan melawan kemiskinan, menghapus ketertinggalan, serta mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

“Resolusi Jihad memiliki makna baru, melawan kemiskinan, melawan ketertinggalan, mengejar kemajuan dan kemakmuran,” katanya. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong menyelesaikan masalah kemiskinan demi kemakmuran bersama.

Pesantren, Lokomotif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Selain penguatan nilai keagamaan, pesantren juga dituntut menjadi lokomotif kemajuan ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi. Dengan penguasaan ilmu dunia yang berakar pada ilmu akhirat, pesantren diharapkan mampu mencetak generasi yang tidak hanya taat beragama, tapi juga produktif dan inovatif.

“Kita kuasai ilmu dunia, berakar pada ilmu akhirat,” tegas Cak Imin. Pemerintah pun berperan penting mendukung pesantren, mengingat kontribusi besar lembaga ini dalam menyiapkan generasi emas Indonesia.

Peringatan Hari Santri Nasional di Titik Nol Barus

Momentum Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah saat Cak Imin memimpin upacara puncak peringatan di titik nol Barus, Sumatera Utara. Barus menjadi simbol awal berkembangnya Islam secara merata di Indonesia.

“Saya bersyukur hari ini tepat 10 tahun HSN kita laksanakan. Para santri tengah membuat sejarah dengan upacara di titik nol Barus, tempat Islam berkembang merata ke seluruh negeri,” ujarnya.

Santri, Pilar Kekuatan dan Harapan Bangsa

Santri memiliki tanggung jawab besar menjadi generasi yang tangguh, mandiri, dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Cak Imin mengingatkan bahwa santri merupakan wajah asli Nusantara yang harus mencetak talenta produktif, santun, dan menjadi mercusuar kemajuan bangsa.

“Kita bersyukur menjadi bangsa yang kuat, santri yang tangguh, dan umat yang berdaya,” kata Cak Imin penuh keyakinan.

Menghormati Warisan Para Pejuang Santri

Hari Santri Nasional bukan sekadar peringatan, melainkan penghormatan kepada para pejuang santri yang berjuang tanpa senjata, bermodal iman dan keberanian. Penetapan HSN oleh Presiden pada 2015 sebagai bentuk penghargaan kepada jasa mereka menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk menjaga dan meneruskan perjuangan tersebut.

“Mereka mempertaruhkan nyawa dan seluruh yang dimiliki demi kemerdekaan,” tutur Cak Imin. Kini, kita harus melanjutkan warisan besar itu dengan menjaga keutuhan NKRI.

Peran Negara dalam Mendukung Pesantren dan Santri

Negara hadir sebagai pelindung dan pendukung utama pesantren melalui berbagai kebijakan, termasuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. UU ini menjamin rasa aman dan kenyamanan para santri dalam proses belajar mengajar.

Keberadaan aturan ini menguatkan posisi pesantren sebagai institusi pendidikan yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Musibah robohnya sebuah pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak agar tidak terjadi lagi kelalaian dalam menjaga fasilitas pesantren.

“Dari Barus ini, mari kita berkomitmen bahwa peristiwa seperti itu tidak boleh terulang,” tegas Cak Imin. Komitmen ini harus diwujudkan dengan pengawasan dan dukungan maksimal dari pemerintah dan masyarakat.

Dengan berbagai upaya dan dukungan yang terus mengalir, pesantren diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi. Mereka yang berdaya, mandiri, dan tangguh akan lahir dari lembaga pendidikan ini untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan berdaya saing di era global.

Pesantren bukan hanya tempat belajar agama, melainkan pusat transformasi sosial yang menguatkan bangsa dari akar rumput hingga puncak kemajuan.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Erick Thohir Dorong Reformasi SEA Games, Fokus pada Cabang Olimpiade

Erick Thohir Dorong Reformasi SEA Games, Fokus pada Cabang Olimpiade

Menag Nasaruddin Umar Dorong Itjen Kemenag Perkuat Sistem Deteksi Dini

Menag Nasaruddin Umar Dorong Itjen Kemenag Perkuat Sistem Deteksi Dini

Prabowo Dorong Percepatan Perjanjian Dagang Indonesia–Amerika Latin

Prabowo Dorong Percepatan Perjanjian Dagang Indonesia–Amerika Latin

Perpres AI Ditargetkan Terbit 2026, Meutya Hafid Ungkap Alasan

Perpres AI Ditargetkan Terbit 2026, Meutya Hafid Ungkap Alasan

Strategi Hemat Nikmati Diskon Transportasi Nataru 2025/2026

Strategi Hemat Nikmati Diskon Transportasi Nataru 2025/2026