Bellingham Jadi Penentu Kemenangan, Real Madrid Tekuk Juventus 1-0
- Kamis, 23 Oktober 2025

JAKARTA - Real Madrid kembali menunjukkan mental juara mereka di pentas Liga Champions musim 2025/2026. Bertanding di Santiago Bernabéu pada Kamis, 23 Oktober 2025, Los Blancos sukses mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas tamunya, Juventus.
Gol tunggal yang memastikan tiga poin penuh itu dicetak oleh Jude Bellingham, yang sekaligus dinobatkan sebagai Man of the Match dalam duel sengit matchday ketiga fase liga tersebut.
Pertandingan berlangsung ketat sejak menit awal. Juventus tampil disiplin dengan blok pertahanan rapat, sementara Real Madrid mendominasi penguasaan bola dan mencoba membongkar barisan belakang lawan lewat permainan cepat dari kedua sisi.
Baca JugaiPhone 17 Series Melejit di AS dan China, Model Reguler Jadi Bintang Baru
Babak pertama berakhir tanpa gol, namun tekanan Madrid meningkat di paruh kedua. Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-57 saat Bellingham memanfaatkan celah kecil di area kotak penalti untuk mengirim bola ke gawang Juve dengan tembakan akurat yang tak mampu dibendung kiper lawan.
Kemenangan ini membuat Real Madrid menjaga catatan sempurna mereka di Liga Champions musim ini — tiga laga, tiga kemenangan. Sementara Juventus harus pulang tanpa kemenangan, tertahan di dua poin dari tiga laga awal.
Performa Klinis Jude Bellingham di Lini Tengah
Bermain sebagai gelandang serang di belakang striker, Jude Bellingham tampil menonjol dalam laga penuh intensitas ini. Pemain muda asal Inggris itu menjadi motor utama serangan Madrid dengan kontribusi yang tak hanya terlihat dari gol semata, tetapi juga dari pergerakannya yang efektif di sepertiga akhir lapangan.
Selama 90 menit di lapangan, Bellingham mencatatkan 73 sentuhan bola dengan tingkat akurasi umpan mencapai 93 persen. Ia juga melepaskan tiga tembakan, dengan satu di antaranya berbuah gol penentu kemenangan. Tak hanya itu, ia turut berperan dalam menciptakan dua peluang emas bagi rekan-rekannya.
Penampilan solid tersebut membuat Bellingham mendapatkan nilai 8,6 dari FotMob, tertinggi di antara semua pemain yang berlaga di Santiago Bernabéu malam itu. Catatan ini semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu gelandang muda paling komplet di Eropa saat ini.
Ketenangan, kemampuan membaca permainan, serta naluri mencetak gol yang tajam menjadikan Bellingham aset berharga bagi pelatih Xabi Alonso. Dalam banyak momen, ia terlihat matang melampaui usianya, mampu menjaga ritme tim sekaligus menuntaskan peluang ketika dibutuhkan.
Juventus Berjuang, Tapi Tak Mampu Menembus Pertahanan Madrid
Meski kalah, Juventus sebenarnya tidak tampil buruk. Anak asuh Igor Tudor mencoba menciptakan keseimbangan antara bertahan dan menyerang melalui permainan kolektif. Namun, minimnya kreativitas di lini tengah membuat mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Juventus lebih banyak menunggu dan berharap pada serangan balik cepat. Beberapa kali upaya dari Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic memaksa pertahanan Madrid bekerja keras, tetapi solidnya duet Antonio Rüdiger dan Éder Militão membuat gawang Los Blancos tetap aman hingga akhir laga.
Pelatih Igor Tudor mengakui bahwa kekalahan kali ini sebagian besar karena timnya bermain terlalu hati-hati. “Kami menghormati kekuatan Madrid, tetapi rasa takut kadang membuat kami kurang agresif. Meski begitu, kami masih di jalur yang benar,” ujarnya seusai pertandingan.
Dengan hasil ini, Juventus harus berbenah cepat jika ingin menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. Dua laga berikutnya akan menjadi penentu apakah Bianconeri bisa bangkit dari tren tanpa kemenangan.
Dominasi Real Madrid dan Dampak di Klasemen
Kemenangan tipis atas Juventus mempertegas dominasi Real Madrid di grup mereka. Dengan sembilan poin sempurna dari tiga laga, pasukan Xabi Alonso berada di puncak klasemen sementara.
Statistik pertandingan menunjukkan betapa dominannya Madrid: mereka unggul dalam penguasaan bola, peluang tercipta, dan jumlah tembakan ke arah gawang.
Hasil ini juga memperpanjang catatan impresif Los Blancos di Liga Champions. Klub asal ibu kota Spanyol itu kini mencatatkan rekor belum terkalahkan dalam 12 pertandingan terakhir di kompetisi elite Eropa. Konsistensi tersebut menjadi bukti bahwa regenerasi skuad di bawah Alonso berjalan mulus, dengan pemain-pemain muda seperti Bellingham, Rodrygo, dan Arda Güler tampil semakin matang.
Sementara Juventus, yang kini tertahan dengan dua poin, menghadapi jalan terjal menuju fase gugur. Tanpa kemenangan dari tiga pertandingan, mereka perlu hasil positif di dua laga berikutnya untuk menjaga asa.
Bellingham, Penerus Tradisi Gelandang Kelas Dunia Madrid
Dengan performanya yang luar biasa, Jude Bellingham kian menunjukkan bahwa dirinya adalah penerus sah dari tradisi panjang gelandang hebat Real Madrid — mulai dari Zinedine Zidane, Luka Modri?, hingga Toni Kroos.
Bellingham bukan hanya mencetak gol, tetapi juga membawa semangat kompetitif dan kepercayaan diri yang menjadi ciri khas pemain besar.
Musim ini, kontribusinya tak terbatas di Liga Champions. Di ajang domestik, Bellingham juga menjadi kunci di balik start gemilang Madrid di La Liga, dengan torehan gol dan asis yang konsisten.
Jika performa seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Bellingham akan menjadi kandidat kuat peraih penghargaan individu bergengsi di akhir musim. Lebih dari itu, ia telah membuktikan bahwa keputusan Madrid mendatangkannya adalah langkah strategis menuju era baru kejayaan Los Blancos.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Samsung Galaxy Tab S10 Lite, Tablet Cerdas dan Stylish untuk Belajar dan Berkarya
- Kamis, 23 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Dirjen Pajak Ingatkan UMKM Tak Akali Insentif Pajak 0,5 Persen
- 23 Oktober 2025
2.
3.
Bank Indonesia Genjot Ekosistem Pembayaran Digital Menuju 2030
- 23 Oktober 2025
4.
Unitlink Saham Tokio Marine Life Catat Kinerja Terkuat 2025
- 23 Oktober 2025
5.
Ditjen Pajak Tegaskan Larangan Pecah Usaha Demi Tarif 0,5%
- 23 Oktober 2025