Selasa, 21 Oktober 2025

Indonesia Siap Gelar WCCE 2026: Dorong Ekonomi Kreatif Inklusif Global

Indonesia Siap Gelar WCCE 2026: Dorong Ekonomi Kreatif Inklusif Global
Indonesia Siap Gelar WCCE 2026: Dorong Ekonomi Kreatif Inklusif Global

JAKARTA - Sebagai langkah strategis menghadapi ketidakpastian ekonomi global, pemerintah Indonesia kembali menyambut tanggung jawab besar: menjadi tuan rumah World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026. 

Hal ini kembali ditegaskan oleh Teuku?Riefky?Harsya selaku Menteri Ekonomi Kreatif saat jumpa pers di Jakarta: “Mempersiapkan World Conference on Creative Economy pada tahun depan, kita perlu bekerja bersama. Di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi global dan perang dagang, sektor ekonomi kreatif seharusnya mampu membawa dampak positif yang inklusif. 

Prinsip WCCE ini seharusnya mampu memastikan bahwa tidak ada negara yang tertinggal dengan menerapkan ekonomi kreatif.”

Baca Juga

IHSG Menguat Dekati Rekor, Sektor Transportasi dan Properti Moncer

Tuan Rumah Kembali, Riwayat WCCE di Indonesia
Indonesia sebelumnya pernah menjadi tuan rumah WCCE pada 2018 dan 2022 yang digelar di Bali. Kini, giliran WCCE 2026 kembali ke Indonesia, sebagai bagian dari komitmen negara ini untuk menempatkan ekonomi kreatif sebagai salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi nasional. 

Dengan pengalaman sebelumnya, Indonesia diharapkan mampu menghadirkan platform internasional yang lebih kuat dan inklusif bagi para pemangku kepentingan di sektor kreatif.

Ekonomi Kreatif: Mesin Baru Pembangunan Nasional
Menurut Menekraf Harsya, sektor ekonomi kreatif bukan sekadar pengisi kegiatan ekonomi semata, melainkan “mesin pembangunan yang baru, dengan potensi untuk mempromosikan identitas nasional hingga mampu membuka puluhan ribu lapangan pekerjaan.” 

Laporan yang ia sampaikan menunjukkan bahwa hingga semester I/2025, sektor ini telah menyerap 26,47 juta lapangan pekerjaan — atau mencapai 104 % dari target tahunan sebesar 25,55 juta.
Selain itu, realisasi ekspor sektor ekonomi kreatif tercatat mencapai US$ 12,89 miliar (atau sekitar Rp 213,76 triliun, dengan asumsi kurs Rp 16.584). Angka ini baru sekitar 49 % dari target ekspor tahunan sebesar US$ 26,4 miliar (? Rp 437,87 triliun). 

Menekraf optimistis bahwa realisasi akhir tahun akan mengakar ke target yang sudah ditetapkan.
Lebih lanjut, hingga semester I/2025, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tercatat sebesar 5,69 %, melampaui target 5,3-5,54 %. “Pemerintah Indonesia telah bekerja keras dan menunjukkan komitmen kuat untuk memposisikan sektor ini untuk membantu mencapai target pembangunan ekonomi nasional. Dari tahun 2013 hingga tahun 2024, ekonomi kreatif Indonesia menunjukkan potensi dan pembangunan yang luar biasa,” ujar Harsya.

Menyiapkan WCCE 2026: Fokus & Target Investasi
Sebagai bagian dari persiapan menyambut WCCE 2026, pemerintah menggelar rangkaian agenda bertajuk Friends of Creative Economy 2025. Agenda ini diprioritaskan untuk mendorong peningkatan realisasi investasi di subsektor-subsektor yang memiliki dampak besar terhadap tenaga kerja, ekspor dan investasi—yakni fashion, kuliner, kriya, serta games, aplikasi, film (termasuk animasi) dan musik.

 “Jadi yang pertama adalah fashion, kuliner, kriya karena sumbangannya terhadap tenaga kerja, terhadap ekspor dan investasi cukup tinggi. Games, aplikasi, film juga termasuk film animasi dan musik. Jadi itu tujuh subsektor yang sangat mempengaruhi perkembangan industri kreatif ekonomi di Indonesia,” tandas Harsya.
Dengan menajamkan fokus pada subsektor-kunci ini, pemerintah berharap agar momentum menyambut WCCE 2026 tidak hanya bersifat seremoni — melainkan benar-benar membawa lompatan nyata dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.

Ekonomi Global, Tantangan & Peluang Sektor Kreatif
Dalam lanskap global yang penuh ketidakpastian—mulai dari perang dagang hingga tekanan inflasi dan perubahan pola konsumsi — sektor ekonomi kreatif digadang-gadang sebagai salah satu kekuatan yang relatif tangguh dan fleksibel. “Di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi global dan perang dagang, sektor ekonomi kreatif seharusnya mampu membawa dampak positif yang inklusif,” jelas Harsya.


Platform seperti WCCE memungkinkan para pembuat kebijakan, pelaku industri kreatif, akademisi dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi praktik terbaik, menciptakan kemitraan lintas negara dan menegaskan bahwa “tidak ada negara yang tertinggal dengan menerapkan ekonomi kreatif”.

Mengapa Indonesia Layak Menjadi Tuan Rumah
Indonesia memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya kandidat tepat untuk tuan rumah WCCE 2026:

Potensi sumber daya manusia kreatif yang besar dan beragam.

Ekonomi kreatif yang telah menunjukkan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional dan penyerapan tenaga kerja.

Pengalaman menyelenggarakan edisi sebelumnya (2018 dan 2022) yang membawa pelajaran operasional.

Komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai sektor prioritas pembangunan nasional.

Dengan demikian, WCCE 2026 bukan hanya acara konferensi internasional biasa — melainkan momentum strategis bagi Indonesia untuk menampilkan dinamika ekonomi kreatif nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem kreatif global.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah WCCE 2026 bukan semata-mata kehormatan protokol, melainkan kesempatan strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, berbasis identitas nasional, dan berdaya saing global. 

Dengan dukungan kebijakan yang tepat, investasi di subsektor-kunci serta sinergi antara pemerintah, pelaku industri dan pemangku kepentingan, harapan besar tertumpu agar konferensi ini makin memperkuat ekonomi kreatif Indonesia — sebagai “mesin pembangunan yang baru” di era perubahan cepat saat ini.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Investasi Jawa Tengah Melesat, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

Investasi Jawa Tengah Melesat, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

Harga Emas Antam di Pegadaian Turun, Masih di Level Tinggi

Harga Emas Antam di Pegadaian Turun, Masih di Level Tinggi

Changpeng Zhao Yakin Bitcoin Mampu Kalahkan Emas Dunia

Changpeng Zhao Yakin Bitcoin Mampu Kalahkan Emas Dunia

MediaMIND 2025 Ungkap Peran Strategis Tambang MIND ID

MediaMIND 2025 Ungkap Peran Strategis Tambang MIND ID

Penurunan Target SBN Tak Goyahkan Investasi DPLK Aman

Penurunan Target SBN Tak Goyahkan Investasi DPLK Aman